Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Lingkungan Sekolah

Pancasila Indonesia
Sumber: www.freepnglogos.com

PENDAHULUAN

Pancasila merupakan sebuah ideologi atau pandagan hidup bangsa, sehingga pada nilai-nilai yang terkandung pada pancasila dapat digunakan sebagai penentu atau dasar pengembangan ilmu di Indonesia. Di Indonesia sendiri pemerintah sudah melakukan program wajib belajar 12 tahun.

Program ini dimaksudkan agar para generasi penerus bangsa memiliki pendidikan yang cukup sehingga bisa memaksimalkan potensi dari sumber daya manusia yang ada di negara ini, dan melalui pendidikan wajib selama 12 tahun.

Bacaan Lainnya

Maka diharapkan generasi penerus bangsa ini akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup, serta karakter dan kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi modal bagi bangsa ini untuk maju kedepannya. Jika kita berbicara tentang pendidikan, maka tidak luput juga dari pendidikan moral atau karakter.

Baca Juga: Peran Pancasila dalam Pengembangan Iptek

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika moral atau seseorang itu baik maka ia akan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat di lingkungan manapun dia berada, juga dapat mempermudah seseorang untuk beradaptasi pada suasana atau tekanan di lingkungan kerja.

Sering kita dengar ada pepatah yang mengatakan adab dulu baru ilmu. Hal ini dapat diartikan bahwa seseorang harus mengejar adab dahulu barulah ia berilmu, dan saya sangat setuju dengan pepatah ini karena akan percuma jika seseorang yang memiliki banyak ilmu tetapi ia tidak memiliki adab, karena hal itu hanya akan merugikan entah dirinya sendiri, orang disekitarnya ataupun dapat merugikan masyarakat.

Kita ambil contoh dari hal hal yang baru – baru ini terjadi seperti korupsi dana pembangunan Tower BTS yang merugikan negara sekitar 12 triliun rupiah. Dapat kita ketahui jika pejabat yang melakukan korupsi tersebut memiliki ilmu yang tinggi, tetapi ia tidak memiliki adab sehingga ia terbutakan oleh ketamakannya untuk menguntungkan dirinya sendiri sehingga membuat negara mengalami kerugian.

Di sinilah pentingnya peranan nilai-nilai pancasila dalam pembentukan kurikulum atau sistem pendidikan di Indonesia untuk mendidik para generasi penerus bangsa agar memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Sejarah tentang Pendidikan di Indonesia dalam Aspek Pancasila Kewarganegaraan

Peran Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia Khususnya Lingkungan Sekolah

Pelaksanaan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah umumnya dilakukan oleh guru dan murid yang terdaftar di sekolah tersebut, tapi tidak hanya itu terdapat juga komponen lain sebagai pendukung proses pembelajaran.

Hal tersebut antara lain seperti kepala sekolah, petugas kebersihan, satpam/ penjaga sekolah, staf kantor, dan juga fasilitas-fasilitas sekolah sebagai pendukung lancarnya proses pembelajaran di sekolah.

Semua komponen-komponen ini memerlukan keseimbangan agar dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif sehingga para murid yang belajar ataupun tenaga pendidikan yang lain dapat melaksanakan kegiatan dan tugasnya secara maksimal.

Kegiatan pembelajaran di sekolah dapat terlaksana apabila melibatkan guru, murid, kurikulum pendidikan yang berlaku, dan administrasi sekolah. Hal terpenting dalam sistem pendidikan adalah kurikulum pendidikan yang berlaku di sekolah.

Baca Juga: Memaknai Arti Penting Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Kurikulum pendidikan di Indonesia dirancang  dan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan menjadi tujuan dan jalan oleh para tenaga pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai pelajar yang telah melewati 12 tahun wajib belajar, tentunya juga telah merasakan pergantian kurikulum mulai dari KTSP 2006, K-13, dan kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Merdeka.

Penggantian kurikulum ini tentunya dilakukan dengan tujuan untuk mengubah sistem pendidikan yang ada di Indonesia dengan tujuan agar sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik, dan juga untuk mempersiapkan generasi penerus agar siap dan dapat beradaptasi dengan tuntutan dunia global.

Baca Juga: Pancasila Menjadi Sumber Etika dalam Pencegahan Tindak Korupsi

Hal ini tak dapat dipungkiri karena pada zaman teknologi dan informasi sekarang yang berkembang secara cepat, maka kurikulum pendidikan pun harus diubah untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pergantian kurikulum ini tentunya membawa dampak positif maupun negatif, dampak negatif yang bisa dirasakan secara langsung misalnya kurangnya fasilitas dibeberapa sekolah yang dapat menunjang pergantian kuruikulum, sehingga penerapan kurikulum baru akan kurang efektif dan akan membuat penerapan kurikulum baru menjadi terhambat.

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini juga dinilai kurang efektif, karena terlalu menekankan agar para siswanya dapat menguasai segala macam mata pelajaran dan dituntut untuk menguasai beberapa bidang yang berbeda khususnya di jenjang sekolah dasar sampai SMA. Dapat diandaikan seperti mengajar ikan untuk terbang dan membuat burung agar dapat menyelam.

Padahal semua orang juga tahu jika setiap manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan sesuai dengan tujuan pendidikan seharusnya para tenaga pendidik dapat mengajar dan membimbing para siswanya agar dapat mengasah pengetahuan, bakat, serta skill atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswanya sehingga dapat berkembang.

Adapun masalah lain dalam pendidikan di Indonesia adalah pendidikan moral. Hal ini sudah dijelaskan diatas jika adab harus didahulukan sebelum ilmu. Pendidikan moral dapat diartikan sebagai usaha-usaha yang dilakukan oleh tenaga pendidik maupun orangtua agar seorang individu ataupun kelompok mendapat kesadaran untuk berperilaku baik sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Revolusi Mental dalam Perspektif Pendidikan Pancasila

Di sinilah peranan Pancasila sangat dibutuhkan, karena nilai-nilai pada Pancasila merupakan cerminan dari norma-norma yang berlaku di Indonesia. Sehingga pada penyusunan kurikulum pendidikan harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menyisipkan pendidikan moral pada sistem pendidikan yang jalankan.

KESIMPULAN

Singkatnya pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi harus memperhatikan dan mempertimbangkan sudut pandang dari seorang pelajar, sehingga dapat menciptakan kurikulum pendidikan yang cocok menjadi sistem pendidikan di Indonesia.

Hal yang harus ditekankan pertama yaitu bagaimana agar pelajar dapat mengembangkan bakat dan kemampuan sehingga tujuan pedidikan untuk mengembangkan potensi dalam diri masing-masing siswa dapat tercapai. Hal yang harus diperhatikan selanjutnya yaitu pendidikan moral.

Baca Juga: Realisasi Nilai Pancasila untuk Memperkuat Moralitas dan Etika

Dapat dilihat jika hal ini telah di masukkan pada kurikulum yang berjalan saat ini, tetapi yang kurang adalah pelaksanaanya, sehingga sudah menjadi tugas bagi para tenaga pendidik maupun orangtua untuk menerapkan pendidikan moral kepada anaknya di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Penulis: David Antonio Tandiayu
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Hasanuddin

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI