Implementasi Surat Al-Qasash Ayat 77 dalam Perspektif Kerelawanan

Implementasi Surat Al-Qasash Ayat 77 Dalam Perspektif Kerelawanan
Sumber: Penulis

Allah ﷻ menurunkan Al-Qur’an yang berisikan pedoman hidup bagi umat manusia. Al-Qur’an menjelaskan tentang segala aspek kehidupan, termasuk ajaran agama, etika, hukum dan petunjuk untuk mencapai kehidupan yang bermakna dan beretika.

Dalam menjalankan kehidupan di dunia, manusia setidaknya harus dapat berbuat baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, lingkungan, agama, nusa dan bangsa. Salah satu perbuatan baik yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan kerelawanan.

Namun, ada yang masih bertanya-tanya sebetulnya relawan dan kerelawanan itu apa?

Bacaan Lainnya

Relawan adalah seseorang yang secara sukarela dan tanpa pamrih memberikan waktu, tenaga dan keterampilan mereka untuk membantu orang lain atau mendukung suatu tujuan atau kegiatan tertentu. Relawan biasanya terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, lingkungan atau kegiatan sukarela lainnya.

Motivasi relawan bisa berasal dari rasa ingin memberikan kontribusi positif pada masyarakat, kepedulian terhadap masalah tertentu atau dorongan nilai-nilai moral dan agama.

Sedangkan kerelawanan, di sisi lain, merujuk pada konsep atau prinsip keterlibatan sukarela dalam kegiatan atau pelayanan demi kesejahteraan orang lain atau masyarakat tanpa mengharapkan imbalan materi atau keuntungan pribadi.

Kerelawanan mencakup semua tindakan sukarela yang dilakukan untuk kepentingan orang lain atau lingkungan, dan bisa melibatkan individu, kelompok atau organisasi yang bekerja tanpa bayaran atau imbalan finansial.

Adapun dalil mengenai hidup yang bermanfaat dan anjuran untuk berbuat baik adalah dalam Surat Al-Qasas (28: 77). Dalam perspektif kerelawanan menyiratkan pentingnya sikap kasih sayang, kerelawanan, dan kepedulian terhadap sesama. Bunyi ayatnya sebagai berikut:

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: “Dan carilah (pahala) akhirat dengan karunia dari Allah dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari dunia ini. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Menurut tafsir Kementerian Agama RI ialah berbuat baiklah kepada semua orang dengan bersedekah sebagaimana atau disebabkan karena Allah telah berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan nikmat-Nya, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dalam bentuk apa pun di bagian mana pun di bumi ini, dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dan akan memberikan balasan atas kejahatan tersebut.

Ayat tersebut juga menyebutkan perbuatan baik yang dilakukan oleh Nabi Musa saat dia berada di kota Madyan. Dalam perspektif kemanusiaan dan kerelawanan, implementasi ayat ini dapat memberikan pedoman bagi individu yang terlibat dalam kegiatan sukarela atau kerelawanan dengan berbuat baik dan tidak membuat kerusakan di dunia.

Karena menjadi seorang relawan adalah dia mampu memberikan apa yang dia punya baik itu waktu, tenaga, pikiran dan materinya kepada orang yang membutuhkan. Rasulullah ﷺ. Bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (HR. Ath-Thabari dalam al-Mu’jam al-Awsath VI/58. Syaikh al-Albani menyatakan hasan dalam ash-Shahihah no. 426.)

Sehingga, menjadi seorang relawan adalah amanah yang sangat mulia karena dari relawan kita bisa memberikan kebaikan dan bermanfaat untuk orang lain serta tidak menyia-nyiakan hidup di dunia. Hal ini relevan dengan surat Al-Qasas ayat 77.

Berbuat baik bisa dimana saja dan kapan saja, salah satunya mengikuti kerelawanan. jika tidak dimulai dari sekarang, mau kapan lagi dan jika bukan kita yang mulai, mau siapa lagi?

 

Penulis: Siti Sofiah Rahmawati dan Dr. Hamidullah Mahmud, Lc., MA
Mahasiswa Jurusan Magister Manajemen Dakwah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Editor: I. Chairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI