Mahasiswa KKN UAD Lakukan Sosialisasi UMKM dan Pengelolaan Bahan Hasil Panen di Desa Karangduwet

Gunung Kidul – Tim Mahasiswa KKN Reguler Universitas Ahmad Dahlan Periode 88 Unit III.D.3 mengadakan pendampingan pengelolaan bahan hasil panen serta sosialisasi UMKM di Dusun Karangduwet, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu 16 Februari 2022.

Bertempat di Balai Dusun Karangduwet, pendampingan serta sosialisasi ini menargetkan Ibu-Ibu PKK sebagai langkah awal penggerak pengelolaan bahan pangan serta pelaku UMKM yang ada di Desa Karangduwet. Tujuan diadakannya Kegiatan ini ialah sebagai gambaran untuk masyarakat di Dusun Karangduwet agar dapat berinovasi mengelola bahan hasil panen menjadi barang jadi.  

Baca juga: Bantu Peningkatan Ekonomi Kampung Tangguh Semeru Desa Tulungrejo Mahasiswa UMM Melakukan Kegiatan Sosialisasi Dengan Pendampingan Pemasaran UMKM

Bacaan Lainnya

Kegiatan pendampingan ini menghadirkan pemateri Trisha Wibowo dan Fathia Rosyida selaku Sekretaris I dan II unit III. D.3 yang menyampaikan materi mengenai pengelolaan bahan hasil panen yang ada di Desa Karangduwet.

Menurut Trisha, pengelolaan bahan pangan di Desa Karangduwet memiliki potensi besar untuk melakukan inovasi olahan hasil bumi yang ada, seperti Jagung, Singkong dan Kacang.

“Tentunya dengan adanya pendampingan pengelolaan bahan hasil panen ini dapat memberikan kesempatan dan peluang baru bagi para pelaku umkm di desa Karangduwet untuk dapat berinovasi membuat olahan hasil panen dengan harga jual yang lebih tinggi ” ucap Trisha.

Dalam kegiatan pengelolaan bahan hasil panen tersebut, tim KKN III.D.3 mencoba berinovasi mengelola bahan dasar dari kacang tanah menjadi Permen Kacang dengan melakukan demo masak secara langsung. Selain menggunakan bahan serta alat yang sederhana, pengolahan kacang tanah tersebut dapat meningkatkan daya jual kacang tanah itu sendiri yang bisa dijadikan sebagai inovasi baru bagi pelaku UMKM di desa Karangduwet.

Dimas Pangestu Exwantho selaku ketua unit KKN III.D.3 juga turut andil untuk memberikan arahan materi terkait UMKM. Dengan adanya pengelolaan bahan pangan yang lebih variatif, mampu membuka kesempatan bagi masyarakat untuk membuka UMKM secara mandiri dalam mengembangkan usaha, terutama yang berkaitan dengan hasil produk olahan hasil panen seperti contohnya Permen Kacang.

Menurut Dimas ada beberapa strategi yang dapat menunjang kegiatan UMKM tersebut. Seperti menentukan harga sesuai target pasar, serta strategi pemasaran yang dapat meningkat kualitas penjualan. Kemudian untuk meningkatkan harga jual perlu memperhatikan beberapa hal, seperti pengemasan dan kualitas barang tersebut.

Seperti yang kita tahu nilai jual kacang tanah yang belum diolah masih terbilang murah, namun dengan adanya kegiatan pendampingan ini ibu-ibu PKK desa Karangduwet dapat mengolah  kacang tanah tersebut menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Apa lagi permen kacang tersebut dipasarkan melalui e-commerce di mana jika target pasarnya berada di luar kota Jogja, yang sudah pasti harga jualnya bisa sedikit lebih tinggi dan mendapat laba lebih besar.

Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi

Selain itu, kemauan dan tekad yang gigih dari Ibu-Ibu PKK juga dapat membantu mengoptimalkan potensi-potensi bahan pangan yang ada untuk diolah menjadi inovasi yang lebih membawa manfaat untuk kesejahteraan UMKM di Desa Karagduwet.

Trisha Wibowo
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan               
Dimas Pangestu Exwantho
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI