Mahasiswa Sukses Merombak Wajah Perpustakaan yang Sempat Mati di SD Muhammadiyah Siboto

Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar Angkatan 3 yang berlangsung selama bulan Maret-Juni 2022 yang berlokasi di SD Muhammadiyah Siboto sukses merombak perpustakaan yang sempat mati. SD Muhammadiyah Siboto merupakan SD yang terletak di Kecamatana Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Salah satu mahasiswa yang berhasil merombak perpustakaan tersebut berasal dari Universitas Ahmad Dahlan, yang bernama Shofi Dian Septia. Program kerja merombak perpustakaan di SD Muhammadiyah Siboto ini muncul ketika mahasiswa melakukan observasi sekolah.

Setelah diamati perpustakaan menjadi salah satu sorotan yang paling utama karena SD Muhammadiyah Siboto tidak memiliki ruang perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat untuk menyimpan beraneka ragam buku dan tempat untuk siswa membaca buku, dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat tertarik untuk meningkatkan literasi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Penyaluran Program Beasiswa Takmir Masjid Baiturrahman Petet Potorono bersama Mahasiswa KKN UAD

Tetapi kenyataanya saat ini SD Muhammadiyah Siboto tidak memiliki ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan SD Muhammadiyah Siboto sekarang menjadi gudang tempat untuk penyimpananan barang. Mahasiswa mewawancarai salah satu guru yang berada di SD Muhammadiyah Siboto yang sering dijuluki pak Sol.

Kondisi ruangan perpustakaan yang mati selama dua tahun.

“Sekitar dua tahun yang lalu SD Muhammadiyah Siboto ini juga memiliki ruang perpustakaan seperti sekolah lain pada umumnya, tetapi sempat mati karena pandemi Covid-19 dikarenakan tidak ada yang mengurusi sehingga terbengkalai. Akhir-akhir ini dijadikan untuk tempat penyimpanan barang seperti meja dan kursi yang sudah rusak,” ujar pak Sol.

Mahasiswa akhirnya saling bekerja sama dibantu oleh beberapa guru merombak perpustakaan yang terbengkalai tersebut menjadi perpustakaan yang layak untuk digunakan. Kegiatan merombak perpustakaan dimulai dari nol.

Pertama mulai dari mengkosongkan barang-barang yang ada di dalam ruangan seperti meja, kursi, lemari, bambu-bambu, spanduk, buku, dan beberapa barang lainnya. Kedua, membersihkan ruang perpustakaan (menyapu, mengepel, membersihkan dinding-dinding, dan lain-lain).

Ketiga memilah barang-barang yang masih bisa digunakan. Keempat, memilah buku dan membersihkan buku. Kelima, setelah buku bersih ditata di dalam kardus sesuai kategori. Keenam memasukan rak lemari ke dalam ruang perpustakaan dan menyusun buku-buku di dalam rak lemari sesuai kategori.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UAD Lakukan Sosialisasi UMKM dan Pengelolaan Bahan Hasil Panen di Desa Karangduwet

Ketujuh, menyusun tempat (meja dan kursi) untuk membaca buku. Yang terakhir yaitu membuat jadwal kunjungan perpustakaan. Salah satu siswa ikut merasakan manfaat dari adanya perombakan perpustakaan tersebut.

Wajah baru perpustakaan SD Muhammadiyah Siboto.

“Kalau mau mengerjakan tugas enak gak harus di kelas terus sekarang bisa ke perpustakaan, gak hanya itu kita juga bisa baca buku cerita yang banyak gambarnya,” ucap salah satu siswa di SD Muhammadiyah Siboto.

Dengan adanya perombakan perpustakaan ini diharapkan siswa sering berkunjung ke perpustakaan dan banyak membaca buku sehingga kemampuan literasi siswa dapat meningkat.

Inilah wajah baru perpustakaan SD Muhammadiyah Siboto. Walaupun tidak sebagus perpustakaan pada umumnya setidaknya SD Muhammadiyah Siboto memiliki ruang untuk membaca buku.

Penulis: Shofi Dian Septia (NIM 1900003158)
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI