Membangun Personal Boundaries sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Sc: Pixabay.com
Sc: Pixabay.com

Daniel Goleman, seorang psikolog asal Amerika, menjelaskan bahwa self-awareness atau kesadaran diri merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi pikiran, perasaan, dan tindakan yang dilakukan serta untuk dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, nilai, serta dampaknya terhadap orang lain.

Self-awareness ialah bagian dasar dari kecerdasan emosi, sehingga dengan memiliki self-awareness yang tinggi, akan memungkinkan seseorang memahami kekuatan dan kelemahan, nilai-nilai, motivasi dalam dirinya, serta batasan-batasan antara dirinya dengan orang lain.

            Menetapkan batasan-batasan diri (Setting Self Boundaries) merupakan hal yang penting untuk memastikan kesejahteraan emosional dan mental kita. Menjaga batasan yang sehat dalam hubungan dan memahami diri sendiri adalah keterampilan yang sangat berharga untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan kita.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Game sebagai Aktivitas Pengisi Waktu Me Time

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menetapkan batasan-batasan diri dengan kesadaran diri (Self-Awareness) yang kita miliki, ialah:

  1. Pahami diri sendiri terlebih dahulu. Mulailah dengan mengembangkan pemahaman yang baik tentang diri Anda, termasuk nilai-nilai, kebutuhan, dan batasan-batasan pribadi. Refleksikan tentang apa yang membuat Anda nyaman atau tidak nyaman dalam situasi tertentu.
  2. Perhatikan isyarat-isyarat emosional. Belajarlah untuk mengenali dan memahami isyarat emosional dalam diri anda. Ketika anda merasa cemas, marah, atau tidak nyaman, itu mungkin merupakan indikasi bahwa batasan anda sedang dilanggar. Maka, dengarkanlah perasaan dan intuisi anda.
  3. Komunikasikan kebutuhan dan batasan anda dengan orang lain. Belajarlah untuk mengomunikasikan kebutuhan dan batasan diri dengan jelas kepada orang lain. Jika ada seseorang yang melewati batasan diri anda, beranilah mengungkapkan perasaan anda dengan penuh hormat. Penting bahwasanya untuk mengajarkan orang lain cara memperlakukan anda dengan menghormati dan memahami batasan yang telah Anda tetapkan.
  4. Berlatih untuk mengatakan ‘tidak’ dengan tegas dan percaya diri. Seringkali, kita merasa sulit untuk mengatakan tidak ketika diminta melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan atau batasan kita. Ingatlah bahwa mengatakan ‘tidak’ tidak disamakan dengan egois, melainkan langkah penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan mental anda.
  5. Tetapkan prioritas dan jaga keseimbangan pribadi anda. Tentukanlah prioritas hidup dan alokasikan waktu serta energi yang tepat untuk setiap aspek kehidupan anda. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan, hubungan, rekreasi, dan perawatan diri sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
  6. Fokus pada hal-hal yang bisa anda kendalikan yaitu pikiran anda, tindakan anda, dan perkataan anda. Sering kali, kita lebih menghargai hal-hal diluar dari kendali diri kita daripada menghargai diri kita sendiri seperti memikirkan perasaan atau perkataan orang lain dan sebagainya. Dengan mengidentifikasi dan mengenali apa saja yang bisa kita kendalikan dengan melakukan yang terbaik maka akan menjaga keseimbangan mental anda.
  7. Luangkanlah waktu untuk merawat kesehatan mental anda dengan “Me Time”. Berbagai hal yang dapat dilakukan seperti meditasi, olahraga, tidur yang cukup, liburan, shopping, dan berbagi dengan orang-orang yang dapat dipercaya dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan juga mengurangi stres.
  8. Jalinlah relasi dengan orang-orang yang memahami batasan-batasan diri yang kita miliki. Dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan seorang terapis dapat memberikan perspektif dan dorongan yang anda butuhkan dalam menjaga kesehatan mental anda.

Dengan mempraktikkan hal-hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten, maka anda dapat mencapai kesehatan dan kesejahteraan diri maupun mental yang optimal, serta meningkatnya perasaan untuk menghargai diri sendiri.

Baca Juga: Peningkatan Potensi Miopia Sang Penyakit Mata Setelah Pandemi Akibat Peningkatan Waktu Layar (Screen Time)

Penting untuk diingat bahwa menetapkan batasan pribadi (Personal Boundaries) dan membangun kesadaran diri (Self-Awareness) adalah proses yang berkelanjutan. Sehingga, diperlukan adanya kesabaran dan dedikasi untuk terus belajar, tumbuh, dan berkembang agar tercapainya kualitas kehidupan yang lebih baik.

Penulis: Khairunnisa    
Mahasiswi Jurusan S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI