Mengaplikasikan Digital Marketing pada UMKM Dinda Hayu Batik dengan Menerapkan Ajaran Tamansiswa 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi)

Digital Marketing
Kegiatan Mahasiswa UST (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Yogyakarta – Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pada hari Jumat tanggal 18 4 dengan mengusung tema mengaplikasikan digital marketing pada UMKM Dinda Hayu Batik dengan menerapkan ajaran Tamansiswa 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi).

Industri Kerajinan Batik Dinda Hayu merupakan salah satu UMKM yang berada di Kabupaten Sleman. Dinda Hayu didirikan oleh Rio Ety pada tanggal 01 Oktober 2006 di Dusun Munggon RT.02/RW.20, Kelurahan Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama Dinda Hayu memiliki arti “adek perempuan yang berwajah cantik-cantik (ayu)” karena pemilik perusahaan mempunyai lima anak perempuan. Visi dan misi Batik Dinda Hayu yaitu melestarikan budaya leluhur yang adiluhung melalui seni batik serta menumbuhkembangkan semangat wirausaha bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan hidup.

Bacaan Lainnya

Permasalahan yang dikeluhkan oleh UMKM Dinda Hayu Batik adalah pemasaran melalui media sosial dikarenakan kurangnya edukasi dan pelatihan mengenai digital marketing, jadi pemasaran di Dinda Hayu Batik itu kurang stabil dalam promosinya di media sosial.

Owner Dinda Hayu Batik ibu Rio Ety merasa kurangnya promosi dalam digital marketing, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini owner Dinda Hayu Batik ini merasa terbantu dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Setelah saya belajar tentang pemasaran digital saya tertarik untuk mempromosikan produk saya ke beberapa platfrom online seperti TikTok, Instagram, Shopee, Facebook”, ujar Rio Ety.

Untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di UMKM Dinda Hayu Batik dengan mempelajari tren dan strategi dari kompetitor atau brand yang sukses, langkah selanjutnya adalah meniru apa yang sudah terbukti efektif.

Ini bisa berupa cara penyusunan konten, strategi pemasaran influencer, atau bahkan teknik penargetan iklan. Namun, penting untuk meniru dengan bijaksana, memilih strategi yang sesuai dengan karakter dan pelanggan Dinda Hayu Batik.

Kegiatan abdimas yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UST berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh para karyawan  berupa pemaparan materi terkait Digital Marketing dengan menerapkan ajaran Tamansiswa 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi) ini sangat cocok untuk diterapkan dalam digital marketing pada UMKM Dinda Hayu Batik karena prosesnya yang menggabungkan pembelajaran, adaptasi, dan inovasi.

Dalam dunia yang serba cepat dan berubah, para pelaku usaha harus terus mengamati tren (niteni), meniru strategi yang sukses (nirokke), dan akhirnya mengembangkan pendekatan yang lebih kreatif dan relevan (nambahi) agar dapat terus bertahan dan berkembang dalam pemasaran digital.

Dengan pendekatan ini, strategi digital marketing tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga bisa menciptakan terobosan baru yang lebih efektif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan, seperti pembuatan konten yang menarik di beberapa platfrom media online.

Tempat sosialisasi diselenggarakan oleh para mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi bertempat di showroom Dinda Hayu Batik.

Dinda Hayu Batik merupakan UMKM batik yang berada di wilayah Yogyakarta. Ciri khas dari Dinda Hayu Batik yaitu pada pengembangan motif batiknya yang kontemporer, klasik dan dikombinasi motif jambu mete dengan motif corak tradisional yang dipadukan dengan indah.

Mahasiswa Universitas Sarnawiyata Tamansiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi berharap untuk pengembangan UMKM Batik Dinda Hayu lebih banyak memikat masyarakat agar terus mencintai produk dalam negeri dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Dengan diadakannya sosialisasi ini Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi mengharapkan UMKM Dinda Hayu Batik lebih bisa berinovasi dalam membuat banyak variasi motif batik yang unik agar para konsumen tidak merasa bosan, Dinda Hayu Batik harus terus mengikuti perkembangan platform digital, perubahan algoritma, serta strategi yang diterapkan oleh brand sukses.

Dengan mengamati ini, UMKM Dinda hayu Batik bisa memahami apa yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.

 

Penulis:

  1. Uliyana Indah
  2. Puput Mahardikaning Sari
  3. Yosy Alda Kaniza
  4. Aditya Wahyu Firmansyah
  5. Retno Rambu Lemba
  6. Astrid Ayu Rahma Putri
  7. Tri Ratna Purnamarini S.E., Ak., M.M., CPHRM.

Mahasiswa Manajemen, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI