Pemanfaatan Daun Pandan pada Sabun Cair untuk Menjaga Kebersihan dan Mencegah Covid-19

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan secara offline pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 14.00, dengan peserta kurang lebih sekitar 30 orang ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kebonsari Gang VI Kecamatan Jambangan Kota Surabaya berjalan dengan lancar.

Kegiatan ini berupa penjelasan mengenai pemanfaatan daun pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) sebagai bahan sabun cair untuk menjaga kebersihan/ antibakterial dalam rangka pencegahan Covid-19. Selain melakukan penjelasan kami juga melakukan praktik di lapangan tentang tata cara pembuatan sabun cair dengan media daun pandan dan bahan tambahan lainnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada masyarakat tentang pemanfaatan daun pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) sebagai bahan sabun cair untuk menjaga kebersihan/ antibakterial dalam rangka pencegahan Covid-19.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Seberapa Efektif Keberadaan Layanan Telemedicine ISOMAN dari Kemenkes dalam Membantu Pasien Covid-19 di Indonesia

kedepannya masyarakat dapat kembali menggunakan pembersih/ pelembab yang bersumber dari bahan alam, karena pembersih/ pelembab yang terlalu banyak mengandung bahan kimia akan berdampak bahaya bagi tubuh untuk kedepannya.

Proses Pembuatan Sabun  Cair Berbahan Dasar Daun Pandan

Setelah mengidentifikasi pemanfaatan tanaman daun pandan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair, kegiatan selanjutnya adalah mengimplementasikan dengan membuat sabun cair yang berbahan dasar daun pandan dengan aroma khasnya.

Proses pembuatan sabun cair dari ekstrak daun pandan dilakukan melalui berbagai tahapan diantaranya: 1) Menyiapkan air panas yang ditaburi dengan carbomer di dalam mortir; 2) membuat larutan NaOH aduk dan diamkan sampai suhu turun; 3) masukan larutan NaOH sedikit demi ke carbomer yang berisi air panas;

4) Campurkan minyak sawit, kelapa, zaitun ke dalam campuran tersebut aduk sampai merata; 5) tambahkan ekstrak daun pandan, air biasa dan fragrance sebagai pewangi aduk sampai merata; dan 6) sabun cair alami ekstrak daun pandan siap digunakan.

Baca Juga: Perkembangan Alat Kesehatan di Indonesia

Permasalahan akan timbul apabila masyarakat Kelurahan Kebonsari Gang VI Surabaya tidak memiliki alat dan bahan yang dapat menunjang pembuatan sabun cair, karena untuk memberi kekentalan pada sabun cair menggunakan air panas dan alatnya untuk mempertahankan suhunya seperti mortir stamper, aquades, dan beberapa alat lainnya.

Simulasi dan demonstrasi pembuatan sabun cair.

Alternatif solusi lainnya adalah menggunakan sabun cair yang memiliki wangi dan ringan yang ditambahkan dengan ekstrak tanaman herbal lokal yang memiliki khasiat tertentu. Proses yang dilakukan diantarannya: 1) Menghancurkan daun pandan dengan diblender, 2) campurkan daun pandan yang sudah dihaluskan dengan air mendidih.

3) Tambahkan carbomer, fragrance oil, dan ekstrak tanaman herbal lain, 4) aduk hingga kekentalan yang diinginkan, dan 5) tuangkan kedalam wadah sabun, jika sudah sabun cair langsung bisa di gunakan.

Baca Juga: Menelisik Kebermanfaatan BPJS: Sudahkah BPJS Kesehatan Mencapai Tujuannya?

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang paling utama adalah bagaimana masyarakat Kelurahan Kebonsari Gang VI Surabaya dapat mengimplementasikan cara pembuatan sabun cair yang berbahan dasar daun pandan, dan mampu memanfaatkan tanaman lokal sebagai sumber tanaman obat atau minuman yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh kita.

Penulis: Syukrianto, M.Pd.
Dosen Pendamping KPM, Mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI