Problematika Remaja

problematika remaja

Remaja adalah proses menuju kedewasaan, remaja bisa diartikan sebagai seseorang yang akan menuju perjalanan dan mengalami pubertas. Perubahan biologis dialami seseorang yang menginjakan fase remaja. Perubahan remaja tidak hanya mengalami perubahan fisik melainkan perubahan cara berpikir dan bertingkah laku.

Masalah yang datang untuk negeri kita ini bertubi-tubi khususnya untuk remaja. Banyak problem-problem yang melanda remaja zaman now ini. Mulai dari krisis identitas, dimana identitas remaja saat ini gak jelas dan gampang kebawa angin.

Generasi sekarang sangat miris sekali sob. Dikepung dan dicekoki oleh konten-konten pornografi. Generasi menjadi lost control. Pergaulan yang hedonis. Lingkungan yang memanjakan syahwat, dan kehidupan yang penuh dengan kebebasan. Dimanakah kita, yang katanya sebagai generasi khoiru ummah? 

Bacaan Lainnya

Data di Bogor selama 4 tahun terakhir: 88 kasus tawuran pelajar yang menewaskan 10 pelajar dari 93 korban (Kompas.com, 7/3/12). Menurut Republika (2/3/08), pada tahun 2006, 37,3% anak-anak usia 13-15 tahun di Indonesia sudah membakar rokok, bahkan 3 dari 10 pelajar SMP di Indonesia mulai merokok sebelum umur 10 tahun.

Survei tahun 2005 dari Sabang hingga Merauke, 40%-45% remaja antara 14-24 tahun menyatakan secara terbuka bahwa mereka telah berhubungan seks pranikah (Sindo, 10/5/07).

Tak cukup sampai di situ. Angka PMS di kalangan remaja sekitar 4,18% serta 50% jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Barat adalah usia 15-29 tahun (KPAD Jawa Barat, Desember 2001). (Pikiran Rakyat, 1/3/03)

Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Hukum Universitas Islam Indonesia (PSH UII) mengungkapkan bahwa dari 202 responden remaja (15-25 tahun) sekitar 15% nya pernah melakukan hubungan seks terpengaruh oleh tayangan pornografi, baik melalui internet, VCD, TV, atau bacaan porno. Bahkan 100% dari responden mendapatkan gagasan dari VCD porno. (Eramuslim, 9/9/03).

Dan baru-baru ini muncul berita bahwasanya kota bandung menjadi problem yang sangat urgent dan serius bagi kalangan remaja saat ini, HIV/AIDS adalah penyebab utama permasalahan remaja.

Pergaulan saat ini sangatlah keras, tak hanya yang dijelaskan diatas namun, banyak juga saat ini pasangan dan kalangan sesame jenis yang berkeliaran dijaman saat ini. Mereka juga mencari kepuasaan hasrat seks yang berbeda, ini bukan suatu penyakit namun ini penyimpangan kesehatan mental, orientasi seksual mereka berbeda dengan orang yang normal. Sejatinya kita sebagai manusia seharusnya bisa menahan hawa nafsu kita dan kita bisa membatasi diri kita agar tidak mengikuti pergaulan yang tidak benar.

Sebagai remaja sudah sepatutnya kita dapat membedakan mana hal yang baik dan yang buruk. Hal yang seharusnya kita lakukan pada saat ini adalah mempersiapkan diri untuk berkarya di masa mendatang, entah itu karya yang dapat menunjang pekerjaan ataupun sebuah karya untuk menjadikan diri lebih baik lagi dan dapat bermanfaat untuk sesama umat. Pola fikir yang sudah terbentuk dan matang pada masa remaja ini merupakan anugerah dari Allah Subhanahu wa ta’ala untuk digunakan kepada hal-hal yang bermanfaat.

Akankah kita hanya diam melihat ini semua? Jangan egois sob. Kita ini lagi dijajah oleh serangan pemikiran. Maka, kenali Islam lebih dalam, pake akal kita, bergerak perjuangkan syariat, ridho Allah tujuan kita. Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan ada resikonya. Mau memilih ngaji? Atau menjadi anak gaul?

Sebagaimana hadits shahih yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam “Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karena itu, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. Dari hadits ini kita dapat menyimpulkan bahwa teman bermain kita akan mempengaruhi kehidupan kita entah baik maupun buruk. Oleh karena itu, sangatlah penting menggunakan akal kita dalam memilih teman dan juga lingkungan yang baik di sekitar kita demi terhindar dari arus pergaulan remaja yang dzolim.

Tim Penulis:

1. Habib Rifai
Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

3. Nur Zaytun Hasanah
Alumni Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia

2. Arifianto Syahalief Rachman
Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Editor: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI