Peningkatan daya saing dan kualitas produk merupakan dua faktor penting dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, bukanlah pengecualian dalam tantangan tersebut.
Namun, hari ini, angin segar berhembus bagi para pelaku UMKM Frozen Food di Kecamatan Wiyung karena tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim) telah berhasil menggelar Implementasi Purchasing Consortium yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM pasca pelatihan.
Perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya sektor UMKM, menjadi perhatian utama bagi banyak pihak. Sebagai kontributor besar dalam PDB dan pencipta lapangan kerja, UMKM memainkan peran vital dalam perekonomian nasional.
Namun, untuk dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif, UMKM harus meningkatkan kualitas produk, efisiensi operasional, dan inovasi bisnis.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim turut berperan serta dengan melibatkan tim dosen dan mahasiswanya dalam upaya untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM di wilayah tersebut.
Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan menggelar kegiatan Implementasi Purchasing Consortium sebagai bagian dari evaluasi pasca pelatihan bagi kelompok UMKM Frozen Food di Kecamatan Wiyung.
Purchasing Consortium merupakan suatu bentuk kerjasama antar perusahaan atau kelompok bisnis yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelian bahan baku, barang, dan jasa.
Melalui model ini, anggota konsorsium dapat melakukan pembelian secara bersama-sama untuk memperoleh keuntungan dari skala ekonomi, harga lebih kompetitif, dan efisiensi biaya. Purchasing Consortium juga dapat membantu anggotanya dalam meningkatkan daya saing dan akses pasar.
Tujuan utama dari Implementasi Purchasing Consortium ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk UMKM Frozen Food di Kecamatan Wiyung.
Dengan adanya kerjasama antar anggota konsorsium, diharapkan para pelaku UMKM dapat mengurangi biaya produksi, memperoleh harga yang lebih menguntungkan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
“Dengan adanya dukungan dari Tim Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jatim, UMKM diharapkan dapat memperoleh bimbingan teknis dan pengetahuan dalam manajemen rantai pasok serta penggunaan teknologi informasi untuk memperkuat proses koordinasi dan komunikasi,” ujar Nur Rahmawati, salah satu dosen Teknik Industri yang terlibat dalam kegiatan ini.
Para pelaku UMKM Frozen Food di Kecamatan Wiyung menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan evaluasi pasca pelatihan dan Implementasi Purchasing Consortium.
Mereka menyadari bahwa dengan berkolaborasi dalam konsorsium, mereka memiliki peluang besar untuk mengatasi berbagai kendala bisnis dan bersaing lebih baik di pasar yang semakin ketat.
Salah satu pemilik UMKM Frozen Food, Ibu Yuli, menyampaikan ungkapan terima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami merasa senang dan beruntung mendapatkan dukungan dari tim dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jatim. Dengan adanya Purchasing Consortium, kami yakin produk UMKM kami dapat lebih berkualitas dan kompetitif,” ujarnya dengan penuh semangat.
Harapan besar juga dititipkan oleh Bapak Slamet, pemilik UMKM lainnya, “Kami berharap kerjasama ini akan berlanjut dan semakin banyak UMKM yang terlibat. Dengan bersatu, kami bisa lebih kuat dan maju bersama.”
Implementasi Purchasing Consortium oleh tim dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jatim merupakan contoh nyata dari upaya universitas dalam memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan ekonomi daerah melalui pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada penguatan UMKM.
Yekti Condro Winursito, Ketua Tim dalam penelitian ini menyatakan bahwa, “Kami sangat bangga dapat turut serta dalam mendukung perkembangan UMKM di Kecamatan Wiyung melalui kegiatan ini. Universitas kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.”
Selain itu, Isna Nugraha, salah satu dosen Teknik Industri yang terlibat dalam kegiatan ini juga menambahkan, “Dengan adanya Purchasing Consortium, diharapkan UMKM Frozen Food di wilayah ini dapat lebih bersaing dan berkembang secara berkelanjutan dalam pasar yang semakin kompetitif.”
Diharapkan keberhasilan Implementasi Purchasing Consortium pada evaluasi pasca pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain dan berbagai pihak untuk lebih aktif dalam memberikan dukungan bagi perkembangan UMKM.
Dengan kolaborasi dan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pelaku bisnis, diharapkan sektor UMKM di Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Penulis:
1. Yekti Condro Winursito, S.T., M.Sc.
2. Nur Rahmawati, S.T., M.T.
3. Isna Nugraha, S.T., M.T.
4. Handre Syahrul Fanani
5. Krisnayana Pranata
6. Alzain Intan Furqoni
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
