Alternative Universe (AU) di Twitter Jadi Primadona Baru dalam Dunia Fan-Fiction, Apa Sisi Positif dan Negatifnya?

pict from Pexels.

Alternative Universe atau yang sering disebut AU adalah sebuah wadah untuk membuat cerita fiksi atau memperkenalkan dunia penulis kepada pembaca, Alternative Universe (AU)  disebut sebagai primadona baru di dalam dunia fan-fiction karena mulai banyak peminatnya.

Alternative Universe (AU) dibuat oleh seorang fans yang menggunakan deskripsi idolanya untuk menjadi pemeran utama di dalam cerita fiksi yang ia buat. Alternative Universe (AU) biasanya dimulai dengan prompt yang bisa disebut sebagai teaser di dalam cerita fiksi tersebut.

Namun ada juga Alternative Universe (AU) yang tidak menggunakan prompt. Ada beberapa jenis Alternative Universe (AU) di antaranya short AU yang hanya mengunggah beberapa chapter cerita dan long AU yang mengunggah chapter cerita lebih panjang dari short AU.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Netiket Etika Berkomunikasi di Internet

Lalu mengapa Alternative Universe (AU) menjadi primadona baru? Jika sebelumnya Fan-Fiction bisa dibaca di berbagai website dan aplikasi, yang membuat pembaca harus membuka web di browser atau mendownload aplikasi dan berlangganan karena beberapa aplikasi atau platform untuk menulis terdapat banyak iklan di dalamnya.

Alternative Universe (AU) dapat diakses di aplikasi Twitter yang merupakan media sosial dengan cakupan luas, bisa diakses di mana saja (di aplikasi dan website) dan memiliki fitur yang hampir semuanya gratis tidak perlu berlangganan.

Alternative Universe (AU) biasanya berbentuk gambar visualisasi idola yang berperan sebagai pemeran utama, dan gambar screenshoot yang berupa chit-chat antara pemeran satu dengan yang lain (yang sejalan dengan alur cerita).

Atau berupa tulisan pembuka yang penulis suguhkan di kepala Alternative Universe (AU) tak jarang juga ada penulis atau author yang membuat video untuk kepala Alternative Universe (AU). Berada di platform yang mudah diakses, memiliki sensasi membaca yang menarik membuat pembaca semakin tertarik.

Baca Juga: Baik Buruknya Berinteraksi di Media Sosial 

Karena Alternative Universe (AU) memiliki visualisasi yang lebih jelas dibandingkan dengan kita membaca novel atau tulisan sastra yang membuat kita harus membayangkan lokasi kejadian, wajah pemeran, dan lainnya. Alternative Universe (AU) juga memiliki berbagai genre yang variatif membuat pembaca bisa memilih dan memilah mana tulisan yang menarik.

Selain menjadi wadah untuk meningkatkan literasi membaca para fans, Alternative Universe (AU) juga dapat menghasilkan sebuah karya tulisan cetak bahkan series. Alternative Universe (AU) dapat menciptakan sebuah karya dan melahirkan penulis-penulis baru yang tentu saja tergabung dalam berbagai genre.

Salah satu contoh Alternative Universe (AU) yang best seller adalah buku “Dikta dan Hukum” karya seorang penulis yang memiliki akun Twitter @kejeffreyan yang kini buku tersebut dijadikan sebuah series yang kini sedang melalui proses produksi.

Beberapa cerita Alternative Universe (AU) juga terkadang muncul di Twitter recomendations atau topik Twitter, sehingga memudahkan pembaca untuk melihat topik yang bersangkutan.

Tidak hanya itu jika jumlah Re-tweet dan likes sudah banyak, cerita Alternative Universe (AU) akan muncul di timeline Twitter siapapun walaupun orang itu tidak membaca Alternative Universe (AU)  namun bisa saja cerita fiksi tersebut ada di dalam timelinenya, sesuai dengan Algoritma Twitter.

Baca Juga: Millenial Opinion on Digital or Conventional Advertisement for Local Start-up Brand

Di balik sisi positif pasti selalu ada sisi negatif. Di balik keunikannya sebagai wadah literasi dan karya Alternative Universe (AU)  juga punya sisi negatif yaitu tidak memiliki fitur untuk memfilter konten, jadi siapapun yang dapat membaca Alternative Universe (AU)  yang author sampaikan, karena beberapa Alternative Universe (AU)  juga ada yang memuat konten explicit yang tidak semua umur bisa membaca dan melihat hal tersebut.

Beberapa author atau penulis sudah membatasi dengan menggunakan website privatter untuk menangani hal ini. Namun ini semua kembali kepada kesadaran pembaca untuk memilah Alternative Universe (AU)  yang pantas atau tidak untuk dibaca.

Untuk mencari Alternative Universe (AU) di Twitter sangat mudah, kalian hanya perlu mencarinya di search bar Twitter dengan mengetik keyword  “nama idola (spasi) AU” sebagai contoh “Na Jaemin AU End”, “Lee Jeno AU Fluff”, “Mark Lee AU Sci-fi”, atau bisa mencari rekomendasi Alternative Universe (AU) melalui thread dengan contoh keyword “Rekomendasi AU NCT Happy Ending”, “Rekomendasi AU EXO End”, maka berbagai tweet atau cuitan terkait akan muncul di search bar anda, dan anda bisa membaca Alternative Universe (AU)  dengan nyaman.

Dengan bertambahnya variasi di dalam dunia literasi memudahkan pembaca untuk memiliki visualisasi dan imajinasi, membuat penulis bisa membuat dunia atau universe mereka sendiri. Semakin banyak wadah, semakin banyak pula karya yang bisa dituangkan.

Alternative Universe (AU) di aplikasi Twitter membuktikan bahwa kita bisa berkarya di mana saja, hal tersebut menjadi langkah yang positif bagi siapapun yang ingin mengembangkan kreatifitasnya.

Penulis: Yoane Alya Afandi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati

Editor: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI