Bertambahnya usia seseorang menimbulkan banyak permasalahan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah gangguan tidur. Masalah ini dapat mengubah kualitas tidur yang dibutuhkan tubuh.
Tidur yang berkualitas sangat penting dalam kebugaran sehari-hari. Insomnia adalah suatu kondisi di mana seseorang kesulitan mempertahankan pola tidur yang terjadi dalam waktu kurang dari tujuh hari. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas.
Menurut informasi yang diberikan oleh Menteri Perekonomian dan Kesehatan Masyarakat pada tahun 2012, sekitar 20-50% orang dewasa di Indonesia menderita gangguan tidur setiap tahunnya, dan 17% orang dewasa menderita gangguan tidur yang lebih parah.
Ternyata sekitar 67% lansia menderita gangguan tidur. Menurut penelitian Mustain, penderita gangguan tidur mayoritas adalah perempuan, yaitu 78,1%, yang terjadi pada usia 60 hingga 74 tahun.
Masalah gangguan tidur atau insomnia ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut di antaranya pertambahan usia, jenis kelamin, status perkawinan, kebiasaan merokok, pola hidup, konsumsi minuman berkafein, faktor medis, serta tekanan psikologis, dan kebisingan daerah tinggal.
Insomnia dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan emosi, hipertensi, nyeri tubuh, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan peran tenaga kesehatan, salah satunya adalah fisioterapi. Hal yang bisa dilakukan misalnya pijat atau message. pemijatan ini mampu menciptakan efek relaksasi dan perasaan menyenangkan.
Semoga perasaan menyenangkan yang dihasilkan dapat memulihkan dan meningkatkan kualitas tidur. Pemijatan dapat dilakukan dengan menekan lembut area punggung dengan gerakan memutar. Pijat bisa dilakukan selama 15-30 menit.
Selain pijat, lansia juga dapat berolahraga untuk memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan berolahraga, Anda dapat menjaga kekuatan otot, kelenturan sendi, mobilitas, menjaga keseimbangan gerak, meningkatkan daya tahan tubuh, kesegaran jasmani, dan daya tahan tubuh.
Senam yang dapat dilakukan adalah senam SKJ, senam menpora bagi lansia, dan senam lansia tera. Latihan sebaiknya dilakukan dengan irama yang pelan, hindari gerakan melompat-lompat dan sesuaikan dengan gerakan sehari-hari. Latihan dapat dilakukan dua kali seminggu selama 30 menit.
Penulis:
Akmal Aulia Rahman
Mahasiswa Fisioterapi Binawan University
Dosen Pengampu: Apriyani Riyanti, S.Pd., M.Pd.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
Referensi
https://www.kompasiana.com/faisal58548/653cdd20110fce71e64813f3/bagaimana-penanganan-fisioterapi-pada-lansia-dengan-insomnia?page=1&page_images=1