Body Goals Menurut Ahli Gizi

Body goals menurut ahli

Bicara tentang body goals atau tipe tubuh idaman sepertinya masing-masing orang punya selera dan role model yang berbeda baik itu dari idolanya maupun orang sekitar yang terlihat menakjubkan baginya. Hal yang penting kita ketahui bahwa tipe tubuh itu tidak fix berdasarkan genetik, tipe tubuh dapat diubah sesuai dengan diet dan olahraga yang tetap menggunakan prinsip gizi seimbang.

Sebelum mencapai tipe tubuh yang kita idamkan kita perlu tahu tipe tubuh kita itu bagaimana sih, agar kita lebih sadar kondisi fisik dan juga psikis kita, juga jangan lupa mencari informasi tipe diet seperti apa yang cocok untuk tubuh kita, pantangan makanan apa yang harus kita hindari, dan juga kelemahan dan kelebihan kita secara fisik itu bagaimana.

Pada tulisan kali ini saya akan sharing tipe tubuh berdasarkan dua referensi, yang pertama tipe tubuh somatotype (William Herbert Sheldon, 1940) dan yang kedua berdasarkan hormon tubuh (Dr. Eric Berg, 2018). Tipe tubuh somatotype merupakan pendapat psikolog asal Amerika, yaitu William Herbert Sheldon dalam mengategorikan bentuk fisik manusia yang sesuai dengan kontribusi relatif dari tiga elemen mendasar yaitu Ectomorph, Mesomorph, dan Endomorph.

Bacaan Lainnya

Nah, tujuan awal bapak Sheldon ini adalah untuk mengaitkan tipe tubuh dengan kepribadian seseorang. Jadi teori ini hanya seperti tanggapan otomatis kita, jika melihat orang gemuk langsung ngomong dalam hati “pasti dia makannya banyak deh” atau ketika melihat orang kurus langsung bilang “kurus banget sih, kayak ngga pernah makan”.

Penamaan tipe tubuh ini mengikuti tiga lapisan dalam perkembangan embrionik, yang mana jaringan ektoderm yang membentuk kulit dan jaringan saraf. Mesoderm yang membentuk otot, jantung ,dan aliran darah. Dan endoderm yang membentuk saluran pencernaan. Nah, ketiga lapisan itu mewakili bagian-bagian tubuh yang dominan dari tiap tipe.

Baca Juga: 6 Tips Gizi Seimbang untuk Pola Hidup Sehat

Adapun ciri fisik dari tiga tipe tubuh somatotype yaitu:

  1. Ectomorph, orang yang memiliki tipe tubuh seperti ini ditandai dengan fisik yang ramping, tulang dan otot yang lemah, terkesan ringkih, batang tubuh yang relatif pendek dan tungkai yang panjang, dada sempit dan rata, lengan membulat, paha dan bahu lemah, jari-jari panjang dan halus dan kulit kering.
    Tubuh tipe ini ditandai dengan pengeluaran energi yang cepat, jumlah sel lemak yang rendah dan juga sebagai pertumbuhan otot yang lambat. Fisik tipe tubuh ectomorph membutuhkan pelatihan yang kurang intensif, interupsi yang lebih lama, asupan protein yang lebih tinggi dan periode istirahat yang cukup (Carter dan Heath 1990).
  2. Mesomorph, inilah tubuh yang paling diidamkan oleh orang-orang. Yang memiliki ciri fisik berotot, tipe tubuh dengan kerangka yang kuat, lebar bahu dan dada, anggota badan yang kuat, panggul besar dan pertumbuhan otot yang sangat cepat (Carter dan Heath 1990).
  3. Endomorph, tipe tubuh ini bercirikan fisik bulat, besar jumlah sel lemak, lingkar pinggang lebih besar dari dada, kepala besar, lebar wajah dan leher pendek. Selain endomorph memiliki bahu bulat, relatif pendek dan anggota badan dan jari yang lemah, kaki kecil dan tangan dan tulang yang kuat.

Mereka juga memiliki potensi besar untuk membangun massa otot tetapi kesulitan dalam menghilangkan lemak. Aktivitas fisik yang rendah pada tubuh ini dapat menyebabkan risiko obesitas dan penyakit jantung (Carter and Heath 1990).

Nah, berdasarkan yang saya sering lihat di masyarakat, orang dengan tipe tubuh endomorph dianggap lebih mudah untuk mendapat tubuh yang berotot dibanding orang dengan tipe tubuh ecsomorph. Asalkan konsisten dalam pola hidup sehat baik dari makanan dan aktivitas fisik.

Tipe pengategorian tubuh selanjutnya yaitu tipe tubuh berdasarkan hormon yang dikembangkan oleh Dr. Eric Berg yaitu seorang chiropractor yang berspesialisasi dalam penurunan berat badan melalui metode nutrisi dan alami. Dalam tipe tubuh ini ada 5 hormon yang menjadi faktor penyebab yaitu: adrenal, tiroid, lever, ovarium dan pankreas.

1. Adrenal body type = kelenjar yang terletak di atas ginjal, adrenal memproduksi hormon kartisol yang memberi respons stres secara fisik maupun psikis, makanya hormon kartisol juga sering disebut hormon stres.

Apabila hormon kartisol ini tinggi akan membuat tipe tubuh ini ingin makan terus sehingga memicu kenaikan berat badan. Hormon kartisol juga dapat meningkatkan kadar glukosa pada darah sehingga relate dengan pemicu kenaikan berat badan.

Baca Juga: Yuk, Atasi Kasus Obesitas dengan Penerapan Gizi Seimbang

Biasanya tipe tubuh adrenal itu suka makan camilan, coklat, makanan manis, dan keripik. Dampak yang terjadi adanya penumpukan lemak pada perut dan pinggang. Tipe tubuh adrenal ini memerlukan fokus diet high protein, high fat, dan sayur-sayuran serta yang terpenting harus menghindari strees, karena jika stres dapat memancing hormon kartisol menjadi tinggi.

2. Thyroid body type = kelenjar tiroid yang terletak di bawah jakun atas leher ini berperan penting dalam pengaturan laju metabolisme basal dan stimulasi termogenesis. Biasanya hormon tiroid ini dipengaruhi oleh hormon estrogen yang apabila hormon estrogen dominan maka dapat terjadi disfungsi pada hormon tiroid.

Tipe tubuh ini biasanya suka makanan karbohidrat sederhana seperti roti supaya dapat energi secara cepat. Tipe tubuh tiroid sulit untuk menurunkan berat badan karena pembesaran tubuhnya ini secara rata jadi semuanya besar. Tipe tubuh ini memerlukan diet dengan rendah protein, lemak cukup, dan memperbanyak sayur-sayuran seperti kembang kol yang dapat memberi stimulasi termogenesis sehingga dapat mencegah obesitas.

3. Liver body type = liver bertugas untuk menyaring racun dan berperan penting pada pencernaan. Ciri-ciri fisik orang tipe tubuh ini adalah kakinya kecil tetapi perut yang besar dan membengkak, hal ini berhubungan dengan asites. Kondisi asites yaitu penumpukan cairan pada rongga perut akibat kebocoran cairan dari hati dan usus.

Tipe tubuh ini disarankan untuk diet dengan low protein, lemak yang cukup atau bahkan rendah lemak, memperbanyak sayuran hijau, sayuran cruciferous seperti brokoli, kol, kembang kol, bok choy, dan daikon dan jangan sering mengonsumsi alkohol.

4. Ovary body type = Ovarium adalah organ yang terdapat dalam sistem reproduksi wanita yang menghasilkan ovum. Tipe tubuh ini terbentuk akibat over productivity dari ovarium serta naiknya hormon estrogen yang tidak terkendali. Mereka akan memiliki ciri-ciri perut bulat tetapi jatuh ke bawah seperti kendur yang biasa terjadi pada ibu-ibu.

Nah, tipe tubuh ini banyak berkaitan dengan masalah PMS seperti jadwal yang tidak teratur, jerawat, depresi, stress dan masalah lainnya. Tipe tubuh ini biasanya suka ice cream, boba, cream chese, dan yogurt. Diet yang dianjurkan fokus dengan high protein, high fat, memperbanyak makan sayuran jenis cruciferous, produk non kedelai dan makanan tinggi kalsium.

5. Pancreas body type = Pankreas adalah organ yang memproduksi hormon, pankreas juga memiliki fungsi utama sebagai organ yang memproduksi enzim untuk menghancurkan dan mencerna makanan di dalam perut. Pada pankreas ada hormon yang dinamakan insulin, hormon ini berfungsi untuk mengatur penggunaan glukosa sehingga glukosa dapat di ubah menjadi energi.

Jika terjadi resistensi insulin pada tubuh maka tubuh akan mengalami penumpukan glukosa di dalam darah sehingga membuat kadar glukosa di dalam tubuh tidak normal. Nah, apabila tubuh mengalami resistensi insulin otomatis akan terjadinya penaikan berat badan bahkan sampai obesitas.

Baca Juga: Obesitas di Kala Pandemi

Tipe tubuh ini disarankan untuk membatasi konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat, seperti roti putih, gula, dan jagung, batasi kebiasaan mengonsumsi produk olahan kentang seperti keripik kentang atau kentang goreng, serta makanan berkolesterol tinggi lainnya dan lebih rajin untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti makanan kaya serat (nasi merah, roti gandum utuh) dan sayuran berdaun hijau (wortel, brokoli).

Adanya pengategorian tipe tubuh berdasarkan hormon yang dikembangkan oleh Dr. Eric Berg ini, karena untuk permasalahan gizi sangat personal life tidak mungkin pakai metode satu untuk semua oleh karena itu penting mengetahui kita bagian dari tipe tubuh yang mana dan juga pentingnya konsultasi sebelum melakukan diet sehat dengan ahlinya.

Dan pada dasarnya tipe tubuh berdasarkan hormon tersebut saling terhubung satu sama lain karena organ tubuh yang saling terhubung dan bekerja sama oleh karena itu kita harus menjaga tubuh kita sebaik mungkin. Jadi body goals menurut ahli gizi adalah ketika tubuh idaman yang kamu inginkan diiringi dengan proses diet yang baik juga tetap berolahraga secara teratur dan yang paling penting semua itu dilakukan dengan konsisten. Karena sebenarnya tubuh yang baik dapat dibentuk dengan gaya hidup yang baik juga.

Firda Nurul Hilwiyah
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI