Endemi Hedonisme di Kalangan Mahasiswa

hedonisme mahasiswa

Globalisasi menjadi pengaruh perilaku gaya hidup modern dimana pemenuhan kebutuhan mahasiswa tampak condong ke hedonisme. Gaya hidup tersebut menjadikan perubahan sosial dengan munculnya beberapa pola setiap individu untuk mendapatkan kesenangan maupun kebebasan semata dalam mencapai kepuasan.

Berkembangnya zaman yang diiringi oleh berkembangnya teknologi, maka akan muncul sifat hedonisme di kalangan masyarakat. Sifat hedonisme merupakan bagian dari identifikasi perubahan sosial. Mahasiswa juga berperan dalam perkembangan zaman saat ini karena mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan.

Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku seseorang yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka.  

Bacaan Lainnya

Sifat hedonisme lebih condong kepada mahasiswa karena pada masa remaja setiap orang sedang bimbang mencari tahu siapa dia yang sebenarnya. Pada masa ini sifat hedonisme dengan mudah mampu menjadi pilihan yang menarik untuk mahasiswa. Jadi tidak salah jika akan cenderung ke pihak mereka dan terpengaruh untuk terus mengikutinya dari waktu ke waktu. Peran sifat hedonisme yang mahasiswa miliki di kampus turut akan mempengaruhi kehidupan sosialnya juga. 

Hedonisme juga menyebabkan hilangnya peran mahasiswa sebagai agent of change yaitu sebagai agen perubahan. Pemikiran mahasiswa yang harusnya kritis mampu menjadikan pandangan berbeda dan mengalami kemajuan sehingga mampu mencapai tujuan bersama.

Perilaku mahasiswa tersebut bisa menghasilkan perubahan yang cukup besar dan menjadikan seorang pemimpin benar-benar akan melaksanakan amanatnya karena merasa sedang diawasi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan. Mahasiswa memiliki banyak semangat utuk melakukan berbagai perubahan bangsa, namun pengaruh hedonisme yang saat ini menjadi penyakit sosial dengan mudah menyebar ke ruang lingkup mahasiswa. 

Adanya suatu fenomena dan gaya hidup hedonisme yang semakin marak memberikan pengaruh kepada mahasiswa saat ini. Gaya hidup hedonisme yang terdapat di kalangan mahasiswa maupun mahasiswi dapat tercemin dari perilaku sehari-hari mereka. Dengan kebiasaan mereka yang ingin selalu hidup mewah dan serba kecukupan.

Gaya hidup hedonis di kalangan mahasiswa bisa dilihat dari banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain dan nongkrong di cafe-cafe, senang membeli barang-barang yang berharga mahal dan berlomba-lomba untuk mengikuti tren gaya hidup terbaru. Sebenarnya hedon itu adalah pilihan dari setiap orang. 

Sifat hedonisme pada mahasiswa juga bisa disebabkan oleh satu hal yaitu gaya hidup orang tua mereka yang juga berperilaku hedon, namun alangkah baiknya untuk kita tidak terjerumus dalam gaya hidup hedon ini. Mengapa? Karena gaya hidup seperti ini akan menimbulkan kesenjangan sosial. Dimana yang kaya akan bergabung dengan yang kaya dan yang ekonominya menengah ke bawah akan dijauhi. kecuali, bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, gaya hidup hedonisme tidak begitu menjadi masalah sepanjang tidak menyusahkan orang lain.

Suatu pilihan gaya hidup hedonisme sangat menarik bagi mahasiswa saat ini. Dengan gaya hidup hedonisme, maka akan berdampak pada sifat kecenderungan mahasiswa untuk lebih memilih hidup yang mewah, dan serba kecukupan tanpa harus mereka bekerja keras.

Adapun remaja yang gaul sudah mampu memenuhi standar tren saat ini, yaitu: minimal harus mempunyai smartphone yang canggih, baju bermerek, serta dandanan yang selalu mengikuti tren saat ini.

Beruntung bagi mereka yang termasuk dalam golongan keluarga menengah ke atas, sehingga mereka dapat memenuhi semua tuntutan kriteria dan kebutuhan yang mereka inginkan tersebut. Akan tetapi bagi yang tidak mampu atau dalam golongan keluarga menengah ke bawah dan ingin cepat seperti itu, pasti jalan pintaslah yang akan ditempuh untuk memenuhi standar tren yang berkembang saat ini.

Jika sifat hedonisme pada kalangan mahasiswa dibiarkan begitu saja, akan menjadi racun bagi dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi atau di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam pengawasan untuk mendidik anak-anaknya secara baik. Selain itu perlu kesadaran dalam diri mahasiswa itu sendiri.

Gaya hidup tersebut mampu menjadi perubahan sosial dengan munculnya beberapa pola dari setiap individu untuk mendapatkan kesenangan demi memenuhi kepuasan pada dirinya.

Kebiasaan gaya hidup hedonisme menyebabkan berbagai dampak pada perkembangan yang baik bagi pendidikan atau masyarakat Indonesia sendiri, terutama akan berpengaruh pada kurang kritisnya pola pikir mahasiswa saat ini. Melihat dari fenomena tersebut, maka baik pemerintah maupun mahasiswa harusnya lebih mengerti dari individu masing-masing.

Bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, gaya hidup hedonisme tidak menjadi masalah sepanjang tidak menyusahkan orang lain. Jadi bagi kelompok mahasiswa yang kuliah sambil bekerja ini, gaya hidup hedonisme tidak menjadi masalah sepanjang tidak menganggu orang lain namun tetap saja hedonisme merupakan sifat yang tidak baik.

Penulis: Hendra Tri Ansah
Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI