Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di ruang lingkup Korkom UPI mengadakan diskusi dengan tema, “Revitalisasi dan Rekonstruksi Kualitas Kajian Keilmuan Kader Umat dalam Mengkalibrasi Peradaban” Sabtu (14/08/2021).
Diskusi tersebut membahas secara khusus mengenai kondisi umat hari ini yang sangat memprihatinkan. Terlebih karena munculnya berbagai gerakan yang bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur bangsa. Terkhusus karena bertentangan dengan nilai-nilai HMI serta bertentangan juga dengan Al-Qur’an dan Hadist.
Ketua Umum HMI Komisariat PIPS UPI, Muhammad Rizqi Prajab Mengatakan bahwa Kajian Ilmiah ini rutin diselenggarakan oleh HmI Komisariat PIPS UPI. Tujuannya, untuk membina dan meningkatkan kualitas berfikir kader yang berlandaskan Insan akademis. Hal ini sesuai dengan tujuan HMI. Selain itu, kajian berbasiskan virtual ini adalah bentuk konkrit nyata bahwa HmI Komisariat PIPS UPI mampu adaptif dan solutif dalam menghadapi persoalan bangsa saat ini yaitu berkaitan dengan pencegahan Covid-19 yang menuntut organisasi agar melaksanakan kegiatan secara daring. Tujuannya untuk menghindari kerumunan.
“Kajian ini merupakan bentuk refleksi, rekomendasi pemikiran, serta kritik sosial terhadap apa yang terjadi pada kondisi keummatan hari ini. Saat ini terjadi degradasi moral dan akhlak bangsa. Kondisi moral saat ini telah banyak bertentangan dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan nilai-nilai luhur bangsa.” ujar Rizqi.
Salah satu narasumber diskusi, Muhammad Zeinny (Ketua Umum HMI Korkom UPI) mengatakan bahwa Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI bagi kader dipandang dari empat aspek: pertama, sebagai substansi spirit ajaran Islam Khas HMI; kedua, sebagai komposisi dan formulasi ideal dan utuh dari makna iman, ilmu dan amal. Karena itu, NDP dapat dipahami sebagai sarana pokok dan utama untuk mewujudkan kemanusiaan dan kemasyarakatan universal. Ketiga, sebagai paham sekaligus keyakinan berpikir HMI yang dapat menjadi landasan dan energi Implementasi Nilai Dasar Perjuangan Himpunan. Utama bagi kader HMI dalam mewujudkan misinya. Keempat, NDP sebagai landasan etis dan normatif setiap kader HMI untuk mencapai tujuannya.
“Kondisi moral dan mindset umat hari ini perlu banyak dilakukan rekonstruksi secara menyeluruh untuk kemudian menjadi infrastuktur gerak serta pandangan setiap orang ataupun umat secara kelompok. Pada akhirnya, hal ini mampu menjawab segala problematika bangsa hari ini dengan landasan objektif, rasional dan sesuai dengan nilai-nilai dalam al-quran. Karena, Al-Qur’an diturunkan di muka bumi seyogyanya bukan hanya untuk satu umat saja namun untuk seluruh manusia di Bumi.”
“Posisi Al-Qur’an sebagai salah satu kitab yang diturunkan ke bumi merupakan sebuah karunia besar untuk seluruh umat di Bumi. Seluruh isi dan interpretasinya akan sesuai dengan aneka konsep-konsep kehidupan di muka bumi, misalnya ekonomi, negara, politik dan yang lainnya. Konsep-konsep tersebut telah diatur secara rinci bersama aturan turunannya (Al-Hadist) bahkan ijma ulama. Sehingga, sangat relevan untuk dijadikan pedoman untuk menata negara, ekonomi, ataupun politik,” kata Zeinny./rak
