Smart Skeleton Alat Rehabilitasi bagi Penderita Cerebral Palsy

Alat Rehabilitasi
Smart Skeleton (Sumber: Penulis)

Cerebral palsy (CP) terjadi akibat kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan kemampuan motorik berupa kelainan tonus otot, gangguan kontrol gerak, gangguan keseimbangan, dan berbagai keterampilan motorik pada anak-anak (Gulati dan Sondhi, 2018).

Anak dengan CP berat memerlukan peralatan khusus dan perawatan seumur hidup (National Institute of Neurological Disorders and Stroke, 2023).

Prinsip penanganan penderita dengan CP dalam fisioterapi, meliputi inhibisi, stimulasi, dan fasilitasi yang termuat dalam sebuah konsep rehablitasi CP, yaitu Neurodevelopmental Therapy (NDT).

Bacaan Lainnya

Rehabilitasi penderita cerebral palsy membutuhkan waktu yang sangat lama dan rutin untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kemandirian penderita.

Penderita CP membutuhkan alat rehabilitatif yang menggunakan tiga prinsip NDT, yang mampu menjaga intensitas latihan dengan dapat digunakan sesering mungkin dan mudah dikendalikan oleh keluarga atau pengasuh penderita CP, serta tentunya nyaman untuk penderita.

Tim dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) ini yang diketuai oleh Anjaswari Resti Arimbi mahasiswi jurusan Fisioterapi, beranggotakan Nurul Fitrah Mujahidah mahasiswi jurusan Fisioterapi, Muthmainnah mahasiswi jurusan Fisioterapi, Dim Nastiar Taufik dan Bryan Mu’ad Mohammad mahasiswa dari jurusan Teknik dengan dosen pembimbing Irianto, S.Ft., Physio, M.Kes. sedang merancang suatu alat rehabilitatif bagi anak-anak penderita CP.

Alat ini dirancang dengan menggunakan prinsip NDT berupa inhibisi gerakan dan postur abnormal dengan penggunaan brace, stimulasi dengan pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada akar saraf simpatik dan fasilitasi gerak berupa kontrol kepala, gerak ekstremitas atas dan ekstremitas bawah yang dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kemandirian penderita CP.

Alat ini dapat disesuaikan dengan area yang ingin dilatih karena dapat dilepas pasang. Semua kemampuan motorik dasar hingga kompleks dapat diberikan pada penderita baik kontrol kepala, duduk, berdiri, hingga berjalan dapat dilakukan oleh keluarga atau pengasuh penderita hanya dengan menggunakan alat rehabilitatif Smart Skeleton.

Alat ini juga dibuat dari bahan yang ringan dengan total berat kurang lebih hanya 2 kilogram sudah termasuk lapisan luar baju jumper custom dengan sirkulasi udara yang akan memberikan kenyamanan bagi penderita.

Pak Dwi sebagai seorang Fisioterapi di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Makassar, mengatakan bahwa anak-anak dengan penderita Cerebral Palsy memang belum memiliki pola gerak yang baik dan kita perlu untuk mengajarkan pola gerak terlebih dahulu.

Dengan hadirnya alat rehabilitatif ini nantinya akan sangat membantu anak-anak dengan penderita Cerebral Palsy untuk menciptakan pola gerak.

“Pada anak-anak dengan penderita Cerebral Palsy itu kita mengajarkan pola geraknya terlebih dahulu karena memang anak tersebut belum memiliki pola gerak yang baik.

Ketika dibantu dengan alat rehabilitasi ini akan membantu menciptakan pola gerak karena kaitannya ketika berjalan itu bukan hanya bergerak saja tetapi juga membutuhkan keseimbangan dan koordinasi,” kata Physio Dwi.

Penulis: Muthmainnah
Mahasiswi Fisioterapi, Universitas Hasanuddin

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI