Jakarta, mahasiswaindonesia.id – Steering Committee (SC) Kongres HMI XXX telah merilis daftar nama bakal calon Ketua Umum PB HMI. Setelah melalui proses penelitian administrasi dan syarat dukungan, SC Kongres HMI XXX kemudian menerbitkan Surat Ketetapan Steering Committee Kongres HMI XXX Nomor: 003/A/SK-SC/05/1439H, yang mencantumkan 17 nama bakal calon Ketua Umum PB HMI, antara lain:
1. Muh Ridal (Cabang Makassar Timur)
2. Agus Harta (Cabang Jakarta Selatan)
3. Iswanto (Cabang Makassar Timur)
4. Siti Aminah Amahoru (Cabang Ternate)
5. Arifin (Cabang Bogor)
6. R. Saddam Al Jihad (Cabang Jatinangor-Sumedang)
7. Ami Jaya (Cabang Jayapura)
8. Achyar Al Rasyid (Cabang Bandung)
9. Asep Sholahuddin (Cabang Ciputat)
10. Ilham Akbar Mustafa (Cabang Makassar Timur)
11. Fikri Suadu (Cabang Manado)
12. Keni Novandri Saputra (Cabang Padang)
13. Idris Pua Bhuku (Cabang Malang)
14. Pahmuddin Cholik (Cabang Gowa Raya)
15. Taufan Tuarita (Cabang Makassar)
16. Hari Azwar (Cabang Palembang)
17. Ari Bahari (Cabang Jakarta Barat)
Menurut Sekretaris SC Kongres HMI, Mulyadin, “para kandidat yang lulus penelitian administrasi akan melalui tahapan silaturrahmi dan curah pikiran Ketua Umum PB HMI Periode 20180-2020 yang akan dilangsungkan di Jakarta pada 9 Februari 2018.
Mulyadin berpesan, “kami berharap kongres ini sebagai media silaturrahmi, media untuk menyatukan ide dan gagasan, baik gagasan kebangsaan maupun gagasan keummatan, yang menjadi dasar kelahiran HMI. Kami juga berharap Kongres HMI XXX dapat melahirkan pemimpin yang amanah.”
Dikonfirmasi terpisah, Ketua SC Kongres HMI, Heri Mauliza berpesan, “semua kader HMI dan alumni, mari sama-sama kita wujudkan kongres yang berkualitas.”
Menurut, Shofa, salah satu SC Kongres, mengatakan bahwa sebelumnya ada 22 kandidat yang mendaftar, setelah diteliti syarat dukungan dan syarat administrasinya, ada 17 nama yang dinyatakan memenuhi syarat. Perlu diketahui, untuk ditetapkan menjadi calon Ketua Umum PB HMI, para kandidat harus memenuhi syarat dukungan dan syarat administrasi, antara lain: Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Surat Keterangan Aktif Kuliah, Sertifikat LK I, II, III, Surat Keterangan Sehat, SK Pengurus Besar dan/atau Badan Khusus Lainnya, dan syarat dukungannya harus memperoleh rekomendasi dukungan dari 9 cabang.
KAF
