Mahasiswa dari Indonesia yang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, baru saja menggelar acara kebudayaan bertajuk “Indonesian Culture Festival 2023”. Helatan ICF 2023 itu, hasil kolaborasi Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir bersama dengan pihak Heliopolis University for Sustainable Development.
Indonesian Culture Festival 2023 yang berlangsung pada 19 Juni lalu, di Auditorium, Heliopolis University itu, mengusung tema “Nusantara to The World”.
Menurut Rizaly Baktsir dan Badrul Nopis, mahasiswa Universitas Al-Azhar yang didapuk sebagai Ketua Panitia ICF 2023, acara kebudayaan Indonesia dalam skala besar ini pertama kalinya diadakan di Heliopolis University yang terletak di kawasan Belbeis Desert Road, El Salam City, Kairo.
Acara ini diadakan untuk meningkatkan eksistensi Indonesia di Mesir dengan memperkenalkan warisan nilai-nilai kebudayaan dan nilai sosial Indonesia,” kata Rizaly Baktsir dalam keterangan persnya. Dalam event itu, mereka memperkenalkan kebudayaan Indonesia dari pulau Jawa, Bali, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Meskipun terik cuaca musim panas sudah mulai terasa, acara berlangsung pukul 14.30 (waktu setempat), ratusan pengunjung yang terdiri dari mahasiswa Mesir tetap bersemangat menghadiri acara perdana ini untuk menyaksikan berbagai penampilan yang memperkenalkan budaya Indonesia.
Rangkaian acaranya, penampilan dari Tim Tari dari Angkatan Al-Barra, yang menampilkan tarian gabungan sebagai representasikan beragam budaya yang ada di Indonesia. Tarian ini diiringi dengan arasemen sepuluh lagu budaya Indonesia yang terdiri dari sembilan lagu daerah dan satu lagu nasional.
Setelah itu, dilanjutkan dengan atraksi silat yang ditampilkan oleh Perguruan Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang Mesir dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Republik Arab Mesir. Selain itu, kehadiran Tari Piring khas Minangkabau juga ikut memeriahkan acara budaya ini.
Acara ini juga menghadirkan beberapa tamu kehormatan dari KBRI Kairo yang memberikan informasi tentang destinasi tourism di Indonesia sehingga dapat menjadi daya tarik pengunjung di Mesir untuk mengunjungi Indonesia.
“Acara ICF 2023 ini merupakan ICF perdana, dan ternyata sambutan pengunjung cukup positif, melebihi target kami. Pengunjung yang datang melebihi 300 orang,” kata Nopis. Ia pun berharap acara semacam ini digelar secara berkelanjutan, agar bisa mengekspos kekayaan budaya Indonesia kepada komunitas mahasiswa dan masyarakat lokal di Mesir.
“Selama ini Indonesia identik dengan Bali, melalui acara ICF ini kami memperkenalkan Indonesia yang begitu luas dan kaya yang tidak hanya meliputi Bali, tapi juga masih banyak sekali daerah-daerah lain yang sangat cantik dan kaya budayanya,” kata Nopis.
Mereka juga merencanakan acara Indonesia Culture Festival ini bisa diadakan secara rutin 2 tahun sekali. ICF 2023 ini menjadi acara pentas budaya Indonesia pertama yang sangat berkesan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir, terutama bagi mahasiswa baru Universitas Al-Azhar kedatangan 2023.
Gelaran budaya ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti The Heliopolis University, Pensosbud KBRI Kairo, dan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Mesir.
Sebagai informasi, Heliopolis University merupakan salah satu dari daftar universitas bergengsi di Republik Arab Mesir yang dikenal dengan istilah Green Campus. Universitas ini menempati top 9 ranking universitas terbaik di Kairo.
Tercatat ada beberapa nama-nama ilmuwan terkenal di Mesir yang merupakan alumni dari Heliopolis University, antara lain Sameh Abouzid, Gouda Helal, dan lainnya.
“Diharapkan acara ini bisa menjadi contoh baik dan pelopor bagi ajang representasi Indonesia di kampus-kampus lain selanjutnya,” kata Ahmad Rizaly Baktsir. Flashmob tarian modern menjadi penutup acara ICF 2023.
Penulis: Abdul Malik Salim Rahmatullah
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Univesitas Al-Azhar Kairo Mesir
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
