Kehidupan pada dasarnya adalah proses pembelajaran, belajar berjuang dan menata masa depan yang cemerlang.
Belajar merupakan sebuah keharusan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia dari mulai dilahirkan kedunia sampai akhir kehidupannya.
Dari kita dilahirkan kita sudah merasakan pendidikan, belajar bagaimana kita membuka mata, bergerak, makan, minum,dll.
Proses belajar tidak terlepas dari “Dunia Pendidikan”. Dunia pendidikan seperti lentera didalam proses belajar yang memberikan cahaya dikegelapan(kebodohan).
Pada masyarakat tingkat ekonomi menengah keatas pendidikan dinggap sebagai kebutuhan utama yang harus dipenuhi karena mereka sadar pentingnya sebuah pendidikan.
Namun berbeda dengan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah yang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja mereka susah apalagi untuk pendidikan.
Sebagian dari mereka menganggap bahwa pendidikan bukan prioritas utama, tetapi kita juga jangan melupakan sebagian lagi dari mereka yang mengerti tentang pentingnya pendidikan walaupun harus bekerja keras untuk mendapatkan pendidikan.
Baca juga: Peranan Pendidikan dalam Menghadapi Tantangan Global: Telaah Hari Pendidikan Nasional
Indonesia merupakan negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi namun penyebarannya tidak merata. Sistem pendidikan Indonesia tidak merata karena berbagai alasan, termasuk kekurangan sumber daya manusia (SDM), kualitas guru yang buruk, dan infrastruktur dan fasilitas yang tidak memadai.
Banyak daerah yang tingkat pendidikannya masih rendah seperti bagian timur polosok indonesia, bukan karena tidak adanya infrastuktur dan fasilitas didaerah tersebut tetapi karena kurangnya tenaga pendidik yang ada didaerah tersebut.
Dan yang menjadi faktor utama dari tertinggalnya pendidikan adalah ekonomi masyarakat yang rendah sehingga memaksa mereka untuk membatasi pendidikan anak-anak mereka.
Anak-anak yang masih dibawah umur seharusnya bersekolah dan mendapatkan pendidikan, harus bekerja dan berkontribusi untuk membantu ekonomi keluarga.
Sejatinya pendidikan tidak hanya didapatkan melalui sekolah, Kita juga bisa belajar di lingkungan kita sendiri.
Ada banyak media dan sumber daya pendidikan di seluruh lingkungan kita. Buku adalah alat belajar yang umumnya bisa digunakan di mana saja dan kapan saja. seseorang dapat membaca buku, dunia diungkapkan melalui buku.
Dengan membaca buku, kita dapat membuka pintu gerbang ke dunia informasi dan pemahaman yang luas. Yang penting ada minat dan keinginan untuk membaca.
Bukan hanya melalui buku, sekarang kita bisa mengakses semua informasi secara online menggunakan komputer atau smartphone yang terhubung ke internet.
Internet memiliki dampak negatif dan posistif didalamnya. Sebagai individu kita lah yang menyaring, mengubah efek negatif dari internet menjadi efek yang menguntungkan.
Pendidikan memang bisa didapatkan dari mana saja bukan hanya formal tetapi juga non formal, lalu mengapa kita harus mendapatkan pendidikan formal kalau kita bisa mendapatkan pendidikan non formal?
Ternyata tidak semua hal bisa didapatkan didalam pendidikan non formal, didalam pendidikan non formal mungkin kita hanya mendapatkan ilmu saja.
Tetapi didalam pendidikan formal kita mendapatkan banyak hal. Pendidikan formal mengajarkan kita tentang problem solving, management waktu, disiplin, dan yang paling penting dari semuanya memperluas pertemanan dan koneksi.
Semua hal itu sangat bermanfaat untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang.
Penulis: Suci Arnita Sari
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
