Untuk mengatasi masalah global yang kompleks dan dinamis saat ini, pendidikan sangat penting. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, pendidikan nasional berperan penting dalam menghasilkan generasi yang memiliki kompetensi yang diperlukan di bidang akademik, sosial, dan keterampilan.
Sudah selayaknya mengingat peran pendidikan dalam menjawab keprihatinan global pada Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia.
Melalui tinjauan Hari Pendidikan Nasional, ini berupaya untuk menyelidiki peran pendidikan dalam menjawab tantangan global.
Hari Pendidikan Nasional dapat menjadi momentum untuk meningkatkan peran pendidikan dalam menjawab keprihatinan global.
Peringatan hari ini dapat digunakan untuk merefleksikan dan menilai inisiatif pendidikan yang telah dilakukan, serta meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia.
Untuk menghasilkan generasi yang mampu bersaing dalam skala global, diharapkan pendidikan Indonesia dapat terus maju.
Dalam hal ini, tinjauan Hari Pendidikan Nasional akan digunakan untuk mengkaji peran pendidikan dalam menjawab tantangan global. Langkah pertama dalam mengatasi masalah global adalah dengan meningkatkan standar pendidikan.
Generasi dengan kompetensi yang cukup di bidang akademik, sosial, dan keterampilan dapat dihasilkan melalui pendidikan yang berkualitas.
Ada beberapa pendekatan untuk meningkatkan standar pendidikan, antara lain pemutakhiran kurikulum, peningkatan akses sekolah untuk semua strata sosial, dan peningkatan kualitas guru.
Kedua, mengembangkan kepribadian yang lurus secara moral dan cerdas secara global diperlukan untuk menghadapi tantangan global.
Dalam pandangan masyarakat dunia, seseorang yang berintegritas dapat mengembangkan kepercayaan dan kredibilitas yang kuat.
Seseorang yang berwawasan global dapat mengajarkan kepada generasi muda untuk mengenal dan menghargai keragaman budaya serta menjalin hubungan damai dengan bangsa lain.
Ketiga, mempersiapkan generasi muda untuk persaingan global sangat penting jika kita ingin menghadapi isu-isu global.
Generasi muda harus memiliki kemampuan yang diperlukan dalam teknologi, bahasa, dan kreativitas untuk mengikuti persaingan global yang semakin ketat.
Dengan menawarkan pengajaran mutakhir dan memperkenalkan teknologi terbaru, pendidikan harus mampu membekali generasi muda untuk bersaing dalam skala global.
Keempat, untuk menghadapi tantangan global, penting untuk memodifikasi kurikulum agar mencerminkan peristiwa terkini dan permintaan pasar.
Generasi muda akan memiliki perangkat yang diperlukan untuk bersaing di pasar global jika kurikulumnya mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar global.
Akibatnya, penting untuk memasukkan teknologi terbaru ke dalam pembelajaran dan terus memperbarui kurikulum. Dan yang kelima, untuk menghadapi isu-isu global, perlu melibatkan dunia industri dalam pembelajaran.
Dunia industri memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam memenuhi kebutuhan pasar global.
Melibatkan dunia industri dalam pembelajaran akan memperkenalkan peserta didik pada dunia kerja dan memperkaya pengalaman mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi masalah yang kompleks dan dinamis yang dihadapi dunia saat ini.
Pendidikan dapat menghasilkan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar melalui strategi yang terintegrasi dan holistik.
Seperti meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan individu yang bermoral dan berwawasan global, mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan global, dan menyesuaikan kurikulum dengan perubahan zaman dan kebutuhan pasar global.
Hari Pendidikan Nasional adalah waktu yang ideal untuk mempertimbangkan bagaimana pendidikan dapat membantu kita mengatasi masalah global dan meningkatkan prakarsa pendidikan yang ada.
Dengan demikian, diharapkan pendidikan Indonesia dapat maju guna menciptakan generasi yang berakal dan bersaing secara global.
Penulis: SalsaBilla Dwi Andini
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi