Peran dan Fungsi Mahasiswa: Memahami Jenis Tugas dan Peran Mahasiswa

Peran Mahasiswa
Kemana Peran Mahasiswa?

Tugas mahasiswa bukan hanya fokus pada kuliah. Kamu juga punya peran besar di masyarakat. Dalam berbagai aspek kehidupan, mahasiswa dibutuhkan sebagai agen perubahan.

Mahasiswa dianggap sebagai sosok yang kritis dan punya idealisme tinggi. Karena itu, peran serta fungsi mahasiswa harus dipahami secara mendalam. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai berbagai jenis tugas mahasiswa. Mulai dari tanggung jawab akademik, sosial, hingga kontribusi dalam lingkungan masyarakat.

Pendidikan merupakan jalan menuju peradaban yang maju dan cemerlang. Generasi yang datang berbekal pendidikan yang matang sangat diharapkan, guna membawa perubahan yang baik bagi lingkungan dan alam semesta beserta isinya.

Bacaan Lainnya

Sangat menyedihkan ketika kita memiliki pemahaman/mindset bahwa pendidikan itu hadir sebagai mesin produksi manusia yang siap bekerja.  

Pendidikan bukanlah mesin yang memproduksi buruh. Jauh melampaui itu semua, menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan formal di Indonesia menurut Undang-Undang memiliki tingkatan. Yang terdiri atas pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA, SMU, SMK, dll), dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) S1 sampai dengan S3.

Tingkatan pendidikan seseorang akan menentukan tingkat keilmuan dan kepekaan pada lingkungannya. Seperti yang kita tahu bahwa tingkatan pendidikan yang paling tinggi adalah perguruan tinggi. Kita mengenal mereka yang sedang menempuh pendidikan tingkat tinggi itu dengan sebutan mahasiswa.

Apa Saja Fungsi Mahasiswa dalam Dunia Kampus?

Mahasiswa memiliki fungsi utama sebagai pencari ilmu. Di kampus, kamu bertugas menyerap ilmu pengetahuan secara aktif. Belajar di ruang kelas bukan satu-satunya hal penting. Kamu juga perlu ikut kegiatan organisasi yang membangun karakter dan kepemimpinan. Dengan begitu, mahasiswa juga berperan membentuk ekosistem kampus yang produktif.

Selain itu, fungsi dan peran mahasiswa tidak hanya sebatas belajar. Kamu dituntut untuk terlibat dalam diskusi intelektual. Kegiatan tersebut membantu dalam melatih cara berpikir kritis dan logis. Mahasiswa dianggap sebagai komunitas yang mampu menciptakan solusi dari berbagai permasalahan.

Kamu juga memiliki kewajiban mengembangkan potensi melalui riset. Banyak tugas mahasiswa yang melibatkan penulisan makalah ilmiah yang membahas isu terkini. Riset ini bisa menjadi bahan jurnal ilmiah atau makalah kajian yang berisi pemecahan masalah nyata.

Bagaimana Mahasiswa Diharapkan Berkontribusi?

Mahasiswa memiliki fungsi sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Dalam berbagai kesempatan, mahasiswa menyuarakan suara rakyat. Aksi demonstrasi yang dilakukan bertujuan memperjuangkan nilai-nilai keadilan. Tidak jarang mahasiswa melakukan aksi besar yang berdampak nasional.

Kontribusi nyata mahasiswa juga tercermin dalam aktivitas sosial. Kamu bisa ikut dalam kegiatan yang membantu lingkungan masyarakat. Hal ini mencerminkan sikap gotong royong dan kepedulian sosial. Mahasiswa juga memiliki fungsi sebagai penengah dalam konflik sosial.

Kamu bisa berkontribusi lewat karya ilmiah yang membahas tentang permasalahan sosial. Ini merupakan bentuk tanggung jawab moral mahasiswa. Dengan begitu, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat menjadi lebih bermakna.

Peran Mahasiswa sebagai Kontrol Sosial

Peran serta fungsi mahasiswa sangat penting sebagai kontrol sosial. Mahasiswa yang masih netral bisa menilai situasi tanpa intervensi politik. Pendapat mereka dianggap murni dari hasil kajian ilmiah. Oleh karena itu, mahasiswa dibutuhkan untuk memberikan kritik yang membangun.

Mahasiswa juga sering menyuarakan hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan. Mereka mendorong kebijakan pemerintah agar lebih berpihak kepada rakyat. Fungsi mahasiswa di sini sebagai pengingat dan pengontrol arah kebijakan publik.

Dalam sejarah Indonesia, mahasiswa berperan besar saat orde baru tumbang. Aksi demo terbesar terjadi karena tekanan dari mahasiswa seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa juga memiliki kekuatan politik yang tak bisa dianggap remeh.

Mahasiswa Memiliki Tanggung Jawab Akademis

Tugas mahasiswa yang utama tetap belajar dan lulus tepat waktu. Kamu harus memenuhi syarat kelulusan program sesuai jurusan yang diambil. Proses ini termasuk menyusun makalah ilmiah yang membahas topik tertentu secara mendalam. Mahasiswa dari jurusan teknik, misalnya, wajib mengerjakan proyek akhir yang aplikatif.

Selain itu, kamu harus melakukan penelitian. Penelitian ini bisa menghasilkan makalah kajian yang berisi pemecahan dari berbagai persoalan nyata. Penelitian juga mengasah keterampilan berpikir kritis dan menganalisis data.

Magang juga menjadi bagian dari tugas mahasiswa. Magang memberi pengalaman dunia kerja dan meningkatkan kompetensi. Pengalaman ini penting agar kamu siap menghadapi dunia setelah lulus. Mahasiswa dianggap berprestasi jika bisa menggabungkan aspek akademis dan pengalaman lapangan.

Mengapa Peran Mahasiswa Penting dalam Masyarakat?

Mahasiswa juga berperan sebagai agen perubahan sosial. Sebagai anak muda dengan idealisme, kamu bisa membawa perubahan signifikan di masyarakat. Dengan pengetahuan dan sikap kritis, mahasiswa mampu menciptakan solusi. Peran ini membuat mahasiswa dibutuhkan dalam proses pembangunan bangsa.

Kamu juga berperan menjaga nilai luhur yang harus dijaga di masyarakat. Nilai seperti kejujuran, gotong royong, dan solidaritas harus terus dipertahankan. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, mahasiswa menjadi penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Ini adalah bagian dari peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kontribusi ini sangat berarti jika dilakukan secara konsisten dan bertanggung jawab.

Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Sosial (agent of change)

Tugas mahasiswa tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik. Kamu juga wajib ikut penelitian dan inovasi. Dalam tugas ini, mahasiswa dilatih mengembangkan ide baru. Hasil penelitian bisa memberikan solusi atas permasalahan dari hasil studi ilmiah.

Selain itu, mahasiswa memiliki tugas menjadi pengkritik kebijakan. Kritik ini bisa disampaikan melalui debat, tulisan ilmiah, atau opini publik. Sikap kritis ini penting agar pembangunan tetap berada di jalur yang benar.

Mahasiswa juga bisa terjun ke dunia politik. Meski bukan prioritas utama, hal ini membantu memperjuangkan hak masyarakat. Mahasiswa dianggap mampu mewakili suara rakyat karena idealismenya masih terjaga.

Menjaga Nilai Luhur dan Budaya

Kamu bisa berperan aktif dengan mengikuti perkuliahan secara konsisten. Selain itu, ikuti juga aktivitas ekstrakurikuler seperti organisasi atau komunitas. Kegiatan ini memperluas jaringan dan melatih keterampilan sosial.

Belajar di kampus tidak hanya di dalam kelas. Kamu bisa belajar banyak dari pengalaman berorganisasi. Dari sinilah karakter kepemimpinan dan tanggung jawab akan terbentuk. Mahasiswa yang aktif biasanya lebih siap menghadapi tantangan kerja.

Selain itu, bangunlah jejaring sejak dini. Kenalan dengan dosen, senior, dan rekan sejurusan bisa membuka banyak peluang. Jaringan ini bisa menjadi modal penting setelah lulus dari perkuliahan.

Apa Saja Jenis Tugas yang Harus Dikerjakan Mahasiswa?

Pertama, kamu harus siap secara mental dan akademik. Persiapan ini penting untuk menjalani dunia perkuliahan yang penuh tantangan. Pahami kurikulum dan sistem penilaian sejak awal.

Kedua, aktiflah dalam diskusi dan penyelesaian tugas mahasiswa. Jangan hanya pasif dalam kelas. Diskusi membuat kamu lebih peka terhadap permasalahan sosial dan akademis. Selain itu, latihan diskusi melatih kamu menyampaikan pendapat dengan baik.

Ketiga, ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat. Mahasiswa juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat. Kamu bisa ikut program pengabdian masyarakat atau kampus mengajar. Aktivitas ini memperkuat ikatan antara mahasiswa dan masyarak

 

Peran dan Fungsi Mahasiswa

Mahasiswa secara harfiah adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid pada perguruan tinggi otomatis menjadi mahasiswa (Takwin, 2008).

Mahasiswa sebagai masyarakat kampus mempunyai tugas utama yaitu belajar seperti membuat tugas, membaca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan (Siallagan, 2011).

Di balik status mahasiswa tentunya akan ada label khusus yang disematkan oleh masyarakat kepadanya. Tingkat intelektualitas mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralnya.

Baca juga:
Kualitas Pendidikan di Indonesia Rendah, Apa Penyebabnya?

Tugas dan peran mahasiswa tidak hanya pada hal-hal yang telah disebutkan di atas. Ada lagi tugas dan peranan mahasiswa yang lebih menyentuh dan istimewa dibanding itu semua. Masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh generasi mudanya, salah satunya adalah oleh mahasiswa.

Maka dari itu seorang mahasiswa haruslah sadar dengan tugas yang diembankan di pundaknya. Mahasiswa hendaknya sadar dengan fungsi dan perannya bagi suatu bangsa.

Seperti yang kita tahu bahwa mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai Agent of Change, Social Control, Moral Force, dan Iron Stock.

Mahasiswa, Agent of Change, Social Control, Moral Force, dan Iron Stock

Peran dan fungsi mahasiswa sebagai Agent of Change adalah mahasiswa merupakan agen perubahan, dimana Seorang mahasiswa diharapkan dapat berperan nyata dan membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat ke arah yang lebih baik.

Mahasiswa Sebagai Social Control yaitu sebagai kontrol sosial di dalam tatanan kehidupan bemasyarakat, baik itu kontrol terhadap kebijakan pemerintah, ataupun kontrol terhadap perilaku masyarakat.

Melihat fenomena hari ini begitu miris, mahasiswa banyak bungkam bahkan kalah sebelum bertanding. Menyerah dengan keadaan lalu memilih diam dan mencari aman.

Pergerakan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi telah kehilangan semangat, lalu memilih menerima kebijakan pemerintah demi menjaga keselamatan.

Baca juga:
Problematika Pendidikan di Indonesia

Mahasiswa sebagai Moral Force yaitu sebagai pembentuk moral. Artinya bahwa mahasiswa harus memiliki moral dalam berperilaku.

Hal itu dapat di tunjukan dengan bagaimana kita bersikap, kemudian berbicara dan berpikir. Semuanya harus baik dan membawa kebaikan.

Tingkat intelektualitas yang dimiliki mahasiswa sejatinya harus membawa dirinya untuk memiliki moral yang baik untuk hidup bermasyarakat.

Peran dan fungsi mahasiswa yang terakhir yaitu Sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa diharapkan nantinya akan mampu menjadi pengganti para pemimpin dalam suatu tatanan Negara. Dengan kata lain mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki mental kepemimpinan yang kuat dan cerdas.

Mahasiswa Kehilangan Peran

Hari ini banyak mahasiswa-mahasiswa di beberapa perguruan tinggi yang kehilangan peran dan fungsinya. Mahasiswa yang tidak bergairah membawa suatu perubahan mahasiswa yang kuliah hanya dijadikan pencarian gelar semata.

Fenomena yang terjadi dalam dunia kampus saat ini adalah banyak kita temui mahasiswa yang berpakaian serampangan. Tidak menjaga adab saat berkomunikasi dengan dosen. Bolos di beberapa mata kuliah. Dan, hadir semaunya lalu titip absen.

Ironis, Jika kuliah hanya dijadikan sebagai tempat untuk bergaya, kuliah hanya untuk menaikan status sosial dalam masyarakat.

Kuliah agar diakui sebagai seorang dengan intelektualitas tinggi, dan kuliah hanya sebagai tren anak muda yang keren. Alasan-alasan Ini semua merupakan orientasi yang menyimpang dari seorang mahasiswa.

Baca juga:
Mempersiapkan Pendidikan Menuju Era Society 5.0

Apa yang bisa diharapkan dari mahasiswa yang memiliki orientasi yang salah terhadap proses pendidikan mereka.

Mahasiswa hendaknya memiliki ide, gagasan cemerlang, semangat, tanggung jawab sosial yang tinggi, peka terhadap lingkungan sekitar, berani berinovasi, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Sehingga, peran dan fungsi mahasiswa akan berjalan dan mampu diaplikasikan dalam lingkungannya.

Menjadi mahasiswa bukan melulu tentang mengejar IPK. Bukan melulu tentang aktif mengikuti berbagai organisasi. Dan, bukan melulu tentang seminar kesana-kemari, namun nihil dalam pengaplikasiannya.

Lebih dari itu semua, menjadi mahasiswa adalah bagaimana kita bisa menjadi agen perubahan di tengah kondisi sosial yang kacau.

Bagaimana kita bisa menjadi pengontrol kebijakan di tengah ketidakadilan. Bagaimana kita menjadi contoh bagi masyarakat dengan perilaku dan moral yang baik.

Menjadi mahasiswa itu adalah bagaimana kita menjadi seorang yang siap memimpin di tengah krisis kepemimpinan.

Mahasiswa Harus Berubah

Lakukanlah sesuatu yang berarti yang dapat merubah satu kondisi pada kondisi yang lebih baik. Mulailah perubahan dari diri sendiri, dengan memperbaiki niat kuliah, dengan memperbaiki sikap, etika dan moral kita di masyarakat.

Lalu selanjutnya kita bisa mulai melangkah menuju perubahan-perubahan yang lebih besar dan berpengaruh bagi lingkungan sekitar kita, lebih jauhnya bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Setiap permasalahan selalu ada solusi, dan mahasiswa hadir sebagai solusi untuk permasalahan negeri.

Sebagai seorang yang bertugas membawa perubahan maka mahasiswa harus selalu berpikir kritis, bersinergi, peka terhadap masalah sosial yang dilandasi keikhlasan mengabdi dan kerelaan untuk menjadi pionir, penyampai aspirasi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Kuliah bukan untuk bekerja, lalu berpenghasilan tinggi, dan mendapat posisi nyaman dengan pekerjaan yang ringan, Kuliahlah untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan dan alam semesta.

Jadilah mahasiswa yang unggul dan memiliki intelekualitas tinggi dengan tetap beradab dan rendah hati.

Itulah esensi sejati dari sebuah pendidikan. Tugas mulia sudah menanti, amatilah dan hayati setiap mobilisasi jika ditemukan masalah maka perbaiki.

Salam mahasiswa!

Rina
Mahasiswa STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta

Editor: Muhammad Fauzan Alimuddin

Baca Juga:
3 Kerja Nyata Mahasiswa, Memangnya Mahasiswa Bisa Apa?
Mahasiswa UMM Membangun Donasi untuk Penyandang Disabilitas yang Terdampak Pandemi Covid-19
Pandemi Membunuh Kreativitas Mahasiswa

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait