Pada dunia perkuliahan pasti semua mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan organisasi. Cangkupan organisasi di Universitas ini lebih besar dibanding pada masa SMA. Organisasi ini beranggotakan mahasiwa dan bertujuan untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki mahasiwa. Hampir sebagian besar mahasiswa mengatakan kalau organisasi itu mendorong kita untuk menjadi agent of change (agen perubahan) demi mewujudkan peradaban yang lebih baik.
Berbicara mengenai organisasi, di Universitas terdapat organ yang menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Universitas maupun Fakultas. Berikut merupakan organisasi tersebut :
- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM)
- Senat Mahasiswa (SEMA)
- Himpunan Mahasiwa Jurusan (HMJ) atau Himpunan Mahasiswa (HIMA)
- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Setelah mengetahui pengertian dan macam-macam organisasi di Universitas, kita pasti akan bertanya-tanya seperti ini, Kenapa harus ikut organisasi? Kita sebagai mahasiswa harus mengingat bahwa dunia perkuliahan ini merupakan jenjang pendidikan yang mewajibkan mahasiswanya memiliki wawasan, pengalaman dan keterampilan yang nantinya akan membawa perubahan baik bagi masyarakat. Jika ingin memiliki hal tersebu kalian bisa bergabung ke organisasi yang ada di dalam maupun di luar kampus kalian. Tetapi ada sebagian mahasiwa yang takut mengikuti organisasi karena tidak ingin waktunya terganggu, sebenarnya kalian sebagai mahasiswa yang harus pintar membagi waktu supaya tidak terjadi crash antara kegiatan kampus dan kegiatan pribadi.
Apa saja manfaat ketika mengikuti organisasi? Nah, berikut penjelasannya:
1. Menjadi wadah untuk mengembangkan diri
Pastinya setiap orang memiliki bakat dan minat, tapi belum tentu setiap orang bisa mengembangkannya. Nah, didalam organisasi kita dapat mengembangkan diri kita melalui kegiatan – kegiatan yang ada dan juga bisa mendapatkan ilmu dari pada senior.
2. Menambah relasi
Lingkup perkuliahan memang sangatlah luas. Rugi rasanya bila kita hanya berada di lingup itu itu saja. Dengan mengikuti organisasi kita bisa jadi lebih mengenal banyak orang dan mendapatkan manfaat dari banyak orang.
3. Menumbuhkan jiwa sosial
Gotong – royong dan peduli sosial adalah salah satu cara menumbuhkan jiwa sosial kita. Sebuah organisasi tentunya tidak dijalankan seorang diri, perlu adanya kontribusi dari setiap anggotanya. Kerja sama tim juga akan menumbuhkan rasa peduli sosial kita terhadap lingkungan.
4. Menambah nilai Curriculum Vitae (CV)
Adanya pengalaman berorganisasi dapat menjadi penunjang dalam CV kalian, tentu saja itu menjadi poin tambahan dan juga menjadi pertimbangan apabila kalian memasuki dunia kerja.
Farah Virginia Maharani
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
Editor : Muflih Gunawan
Baca juga:
Lebih Baik Mana Ngejar IPK, Aktif Berorganisasi atau Kuliah Sambil Bekerja
Efektivitas Kinerja Organisasi Mahasiswa di Tengah Covid-19
Esensi dan Eksistensi dalam Berorganisasi