Esensi dan Eksistensi dalam Berorganisasi

Muhamad Firhan Ardyan

Apa itu esensi? Esensi merupakan hakikat, inti, hal yang pokok. Sedangkan eksistensi merupakan keberadaan.

Dalam ruang lingkup organisasi internal kampus kerap kali mahasiswa menginginkan dan berbondong-bondong untuk ikut serta dalam organisasi, baik itu Himpunan ataupun Badan Eksekutif Mahasiswa.

Mengapa berorganisasi itu sangat penting? Karena organisasi adalah sebuah wadah untuk modal kita dalam mengasah soft skill dan sekaligus tempat belajar untuk masa yang akan datang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dengan berorganisasi kita mendapat banyak pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai modal dalam dunia kerja. Contohnya seperti orang-orang yang sukses itu ketika mereka memiliki banyak pengetahuan, pengalaman, dan relasi.

Pada era milenial sekarang organisasi internal kampus hanya sebagai simbol yang tidak memiliki taring, karena lebih mengutamakan eksistensi daripada esensi.

Ketika organisasi dihuni oleh orang-orang yang tidak paham dan menjunjung tinggi eksistensi, maka akan terjadi disfungsi. Akibatnya apa? Organisasi internal hanya ajang perlombaan eksistensi dengan memperbanyak program-program eventual yang belum tentu ada esensinya.

Ketika orang-orang yang menjadikan organisasi sebagai tempat untuk mencari eksistensi bukan konstribusi, yang hanya membuat janji bukan melakukan bukti, mengutamakan kesenangan bukan pengorbanan.

Maka organisasi hanyalah sebuah nama dan simbol, yang di dalamnya dihuni oleh orang-orang yang tidak paham terhadap tupoksinya masing-masing. Organisasi terkadang disalahkan gunakan bagi orang-orang yang belum paham dan tidak ada niat untuk berjuang dan mengabdi.

Hal ini disebabkan karena kurangnya daya tarik organisasi dalam menjual produk yang diberikan, sehingga organisasi menjadi monoton dan diminati oleh orang-orang yang awam terhadap organisasi, dengan menjunjung tinggi eksistensi bukan esensi.

Solusinya yaitu organisasi harus meningkatkan mutu penjualan produk yang akan diberikan dan harus dipikirkan secara matang. Dengan adanya produk yang baru tujuannya agar menambah daya tarik untuk mengikuti organisasi tanpa harus mengajak.

Kemudian dengan adanya daya tarik dapat memperbanyak sumber daya manusia yang berkompeten di setiap kementeriannya, dan dapat menyeleksi mana mahasiswa yang berkompeten dan mana mahasiswa yang hanya sebatas mencari eksistensi.

Muhamad Firhan Ardyan
Mahasiswa FISIP, Universitas Jenderal Achmad Yani

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI