Meningkatnya literasi digital tidak dipungkiri berdampak besar dalam kemudahan manusia untuk berkomunikasi, namun apabila tidak dikelola dengan baik tentu terdapat ancaman yang bisa menjadi kerugian bagi penggunanya.
Selain itu merebaknya penipuan dan kejahatan siber menjadi fokus harus menjadi fokus tersendiri karena bahayanya terhadap kepentingan masyarakat.
Sebagai bentuk dari pencerdasan masyarakat mengenai aman dan bijak bersosial media, KKN Bayan Krajan UNS menggandeng Diskominfo Surakarta untuk mengadakan sosialisasi bertajuk literasi digital. Acara dilaksanakan pada Sabtu (05/08/2023) pada pukul 09.00-11.00 di Pendopo Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan aman, bijak, dan efektif. Media sosial yang pada era ini telah mudah diakses oleh segala golongan harus dikembangkan dengan baik agar penggunaannya bisa lebih optimal.
Beragam perubahan dari media sosial kadang kali menciptakan gap dan menyebabkan kurangnya kewaspadaan terhadap kemungkinan kejahatan di sosial media.
Sosialisasi meliputi materi mengenai penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi, privasi dalam bersosial media, bijak dalam berkomentar, berhati-hati terhadap konten penipuan, dan layanan diskominfo untuk melaporkan konten yang sensitif dan tidak pantar di sosial media.
Rangkaian acara dimulai dengan proses registrasi dengan menuliskan nama dan alamat yang dipandu oleh mahasiswa KKN UNS Bayan Krajan Surakarta. Pembukaan dilaksanakan dengan sambutan yang diberikan oleh Lurah Kadipiro dan sambutan dari Ketua KKN Bayan Krajan.
Acara dipandu oleh MC yakni Kenes Ratu Pawestri. Sebelum acara inti dimulai, penyamaan presepsi mengenai tujuan diadakannya sosialisasi Literasi Digital dengan penyampaian Pengantar. Penyampaian materi dilaksanakan oleh perwakilan dari Diskominfo Surakarta.
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh bagian dari masyarakat yang diwakilkan oleh perangkat desa, karang taruna, dan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan dibagi dalam dua sesi yakni penyampaian materi dan tanya jawab. Kegiatan berlansung selama dua jam dan atas partisipasi aktif masyarakat kegaiatan dapat berlangsung dengan baik.
Dalam dunia usaha, perizinan memiliki peran yang sangat penting, selain sebagai landasan hukum tentu sebagai instrumen dalam menjamin kepastian hukum dan bentuk perlindungan usaha.
Berdasarkan pengamatan di lapangan Dusun Bayan Krajan memiliki banyak UMKM, sehingga program kerja yang dilakukan untuk UMKM di Bayan Krajan, Kadipiro, Banjarsari Surakarta yaitu pendaftaran legalitas usaha berupa NIB (Nomor Induk Berusaha) yang berfungsi sebagai identitas resmi guna mengidentifikasi dan mengenali badan usaha atau usaha perseorangan.
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu observasi, sosialisasi, dan pendataan. Terdapat empat puluh UMKM yang berhasil mendapatkan NIB.
NIB yang diperoleh pelaku usaha dapat bermanfaat guna mempermudah Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta mempermudah UMKM akses untuk bergabung dalam program bisnis yang dicanangkan pemerintah.
Program kerja pendaftaran NIB dapat berjalan dengan lancar dengan adanya partisipasi aktif dari pelaku UMKM di RW 14, RW 15 Dusun Bayan Krajan dan peserta bazar yang ada di kelurahan.
Tujuan dari program ini adalah masyarakat memiliki legalitas dalam menjalankan usahanya dan UMKM di Dusun Bayan Krajan sudah tercatat secara administratif, sehingga pemerintah dapat dengan mudah memberikan program yang mampu menunjang perkembangan ekonomi melalui UMKM.
Program ini dilaksanakan dengan pelatihan penggunaan website OSS-Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sehingga masyarakat dapat mendaftarkan usahanya secara mandiri.
Penulis: Kenes Ratu Pawestri (KKN Bayan Krajan)
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
