Kabupaten Sorong – Vivi Suviani, mahasiswi Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Jurusan Pekerja Sosial berhasil mengidentifikasi masalah dan menemukan jutaan potensi dan kekayaan alam di Kampung Arar, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Upaya ini dilakukan dalam rangka Praktik Pekerja Sosial Berbasis Masyarakat (Praktikum III Poltekesos Bandung) di Kampung tersebut, Senin (08/03/2021).
Kampung Arar, Papua Barat berada di daerah pesisir, salah satu pulau kecil yang dikelilingi berbagai potensi dan keanekaragaman sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung Arar. Dalam situasi pandemi ini, Vivi memanfaatkan kesempatan ini untuk memilih lokasi praktikum di kampung ini karena keunikan dan toleransi umat beragamanya. Dan, kampng ini telah menjadi percontohan sebagai kampung terbaik di Kabupaten Sorong.
Dalam kegiatan Praktikum III ini, Vivi melakukan penggalian informasi masalah sosial, kebutuhan dan potensi kampung Arar dengan menerapkan teknik Metodology Participatory of Asessment. Metodenya, dengan mengajak masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam menemukenali serta menyelesaikan masalah sosial di Kampung Arar.
Kegiatan assesment ini dihadiri oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat kampung Arar. Dari hasil assesment ini ditemukan bahwa masyarakat Kampung Arar menginginkan peningkatan pembinaan pemuda sebagai generasi penerus di Kampung Arar. Hal ini tentunya menjadi dasar untuk perencanaan suatu program sosial berbasis masyarakat yang dapat menangani permasalahan dan meningkatkan kesejahteraan Kampung Arar.
Selain masalah prioritas tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang dikemukakan oleh masyarakat di antaranya masalah perekonomian, kesehatan dan keamanan laut khususnya pada hasil sumber daya alam. Karena, masih saja ada oknum yang sering menangkap hasil laut dengan cara yang kurang baik sehingga mengancam kelestarian laut. Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menjaga keamanan dan kelestarian laut.
Potensi yang ada di sekitar Kampung Arar masih sangat alami dan sangat disayangkan apabila masih banyak oknum yang kurang bertanggung jawab atas kelestarian laut. Selain itu, masyarakat masih sering diresahkan oleh pendatang yang sering melakukan pencurian dan sampai saat ini masih terus berlangsung dan belum diatasi oleh pemerintah atau aparat berwenang.
Potensi pariwisata di Kampung Arar juga sangat bagus untuk dikembangkan. Hal ini tentunya dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat Kampung Arar apabila pulau sekitar seperti Pulau Pasir Putih dikelola dengan baik.
Editor: Rahmat Al Kafi
