Try out UTBK SBMPTN yang diselenggarakan MasukKampus secara online mendapatkan antusias dari siswa/i SMA se-Indonesia. Walaupun penyelenggaraannya di masa pandemi Covid-19, MasukKampus tetap akan memberikan yang terbaik. Try out online yang di adakan dari bulan Agustus akhir ini berhasil diikuti oleh lebih dari 30.000 peserta dan terdiri dari kelas X, XI, XII hingga gapyear. Adapun sistem dalam pelaksanaan try out online ini mengacu dengan sistem penilaian LTMPT antara lain, sistem penilaian IRT (Item Response Theory), yang terdiri dari TPS (Tes Potensi Skolastik) dan TKA (Tes Kompetensi Akadeim). Selain itu, pelaksanaan Try Out ini juga menggunakan website dengan harapan mempermudah siswa/i dalam menghadapi UTBK SBMPTN 2021. Tak hanya itu, siswa/i juga dapat melihat seberapa ketat persaingan mereka dalam memilih program studi di kampus impiannya.
Salah satu peserta yang mendapatkan skor tertinggi, Deo Saputra mengatakan try out online MasukKampus sangat bermanfaat di tengah pembelajar jarak jauh dari sekolah, terlebih lagi terdapat materi yang belum diajarkan di sekolah ada di MasukKampus.
Baca Juga: SBMPTN Makin Dekat, Siswa SMA di Medan Ikuti Try Out MasukKampus
“Try out ini bermanfaat sekali karena dimasa PJJ aku sangat minim menerima materi dari sekolah terlebih lagi aku siswa SMK, jadi aku belajar banyak dari soal try out tersebut misalkan saja dari materi PK (Pengetahuan Kuantitatif) yang sebelumnya belum diajarin di sekolah tapi aku udah belajar dari soal try out tersebut.” Imbuh Deo.
MasukKampus selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, salah satunya keunggulan yang dimiliki oleh MasukKampus dalam pelaksanaan try out online adalah pelaksanaannya menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), paket soal terupdate, berkualitas, akurat dan tentunya menggunakan sistem HOST, analisis hasil dan pembahasan try out yang super detail, bonus passing grade dan rasionalisasi kelulusan SBMPTN serta memiliki hasil ranking secara parsial berdasarkan kategori program studi maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Meskipun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus dirancang agar bisa menekan tingkat penyebaran, bukan berarti semua siswa/i di Indonesia dapat mengerti materi yang di ajarkan oleh guru yang bersangkutan secara daring. Apalagi, saat ini siswa/i kelas 12 akan menyiapkan tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mereka impikan. Oleh karena itu, MasukKampus selalu memfasilitasi siswa/i yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, dengan diadakannya try out online UTBK SBMPTN.
Baca Juga: Ini Keunggulan Try Out UTBK Gratis di Platform Pendidikan MasukKampus
Selain try out online UTBK SBMPTN, MasukKampus juga mengadakan seminar motivasi sekaligus strategi masuk Perguruan Tinggi Negeri yang disampaikan langsung oleh Indra Sugiarto, CEO sekaligus Founder MasukKampus. Ia berpesan kepada siswa/i SMA untuk terus bersemangat menjalani kehidupan dan tidak menyerah dalam menggapai cita-cita yang diinginkan.
Indra Sugiarto selaku CEO dan Founder MasukKampus yang juga merupakan lulusan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sangat peduli tentang pendidikan. Khususnya untuk memfasilitasi siswa/i dalam menggapai kampus impian mereka. Harapannya dengan adanya MasukKampus yang berbasis platform digital di instagram (@masukkampus) dan mempunyai followers lebih dari 1 juta dapat membantu siswa/i berkontribusi yang sama untuk pendidikan di masa depan.
Baca Juga: Antusiasme Luar Biasa Pejuang SBMPTN Mengikuti Try Out MasukKampus Chapter Lampung
Oleh karena itulah tim MasukKampus selalu mengiringi langkah generasi penerus bangsa dalam menggapai cita-cita, termasuk dalam meraih sukses SNMPTN dan SBMPTN menuju kampus impian sejak tahun 2016. Hal ini merupakan suatu hal kecil yang dapat memberikan perubahan dalam peningkatan mutu Pendidikan di Indonesia. Para Pejuang PTN wajib menguji kemampuan mereka untuk turut bersaing menuju SNMPTN dan SBMPTN yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Tim MasukKampus berharap seluruh generasi penerus bangsa dapat mengoptimalkan seluruh kesempatan yang ada dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi SNMPTN dan SBMPTN serta dapat bersaing di kanca internasional.