Pembentukan Karakter Dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Pembentukan Karakter
Pembentukan Karakter

Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter dapat dibentuk dan diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman dari lingkungan dimana ia tumbuh. Pembentukan karakter dari seorang anak didapat terlebih dahulu dalam lingkungan rumah tangga dan keluarga barulah setelah itu dari lingkungan sekolah.

Jadi, jangan sampai memberikan contoh negatif karena akan merusak karakter yang dimiliki. Terlebih lagi, dalam anak usia dini yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Anak belum banyak memiliki pengaruh negative dari luar sehingga lebih mudah dalam membimbingnya.

Tercantum dalam UUD

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. UU tersebut menyebut di antara tujuan pendidikan nasional adalah pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia.

Bacaan Lainnya

Teknologi informasi khususnya internet sudah masuk dalam kehidupan sehari-hari kita khususnya dibidang pendidikan. Teknologi yang semakin maju ini membuat sejumlah kemudahan bagi penggunanya, maka dari itu kita harus bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahgunaan yang berakibat merusaknya kepribadian seseorang.

Pembelajaran Online

Dalam masa pandemi yang seperti ini, dunia pendidikan mengalami dampak yang sangat besar. Dari mulai SD,SMP,SMA bahkan Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran ini dirasa kurang efektif karena banyak sekali pelajar yang sering menyepelekan apalagi disaat koneksi internet yang kurang memadai membuat pelajar menjadi malas dan bosan.

Terlebih lagi pembelajaran yang monoton kurangnya interaksi anatara guru dan siswa membuat siswa malas dan lebih memilih tidur disaat pembelajaran. Interaksi dalam kelas harus selalu dihidupkan tidak dengan banyak teori tapi lebih sering tanya jawab agar mudah untuk dipahami dengan inilah guru dapat membangun sikap tanggung jawab dari siswa.

Salah satu contoh upaya yang dapat dilakukan siswa dalam berperilaku tanggung jawab adalah dengan masuk kelas online sesuai dengan jam yang sudah disepakati bersama, mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi, dan mengumpulkan tugas yang telah diberikan. Dengan demikian siswa dapat berupaya memahami tanggung jawabnya.

Tercantum dalam MENDIKBUD

Dalam surat edaran MENDIKBUD No. 4 Tahun 2020 menyatakan pembelajaran daring difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa terhadap virus corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengakui proses adaptasi pembelajaran secara online di masa pandemi ini sulit.

Meski demikian, masa pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk bangsa Indonesia untuk siap menyesuaikan diri dengan model pembelajaran online di masa depan. “Proses adaptasi online learning ini diakui sulit. Situasi belajar dari rumah ini bukan dari keinginan tpai karena terpaksa,” kata Nadiem dalam acara Konferensi Akademi Edukreator di Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (6/5/2020).

Pentingnya Peran Orang Tua

Disinilah peran orang tua sangat penting untuk membantu guru berperan sebagai pengawas belajar anaknya dirumah. Namun sebagian besar dari orang tua kurang memiliki kesadaran tentang pendidikan karakter anak di rumah, mereka hanya pasrah dengan guru untuk mendidik dan mengawasi anak mereka. Padahal disaat mengawasi anaknya orang tua akan tau bagaimana karakter anaknya.

Orang tua juga harus tau bagaimana cara anak berfikir dan membantu anak mencari solusi mengatasi kebosanan saat belajar online. Gurupun begitu, tanpa ada peran dari guru maka orang tua tidak akan maksimal membentuk karakter dari anak karena walaupun pembelajaran dari rumah jam pelajaran yang panjang membuat murid lebih sering menatap layar ponsel atau laptopnya.

Dengan demikian, pendidikan karakter baik dari keluarga ataupun dari sekolah sama pentingnya bagi pertumbuhan anak apalagi anak usia dini. Karena itu, penanaman karakter menjadi sangat penting dengan membekali anak dengan ilmu keagamaan maka akan terbentuk pribadi yang sholeh dan yang paling penting adalah menciptakan kegiatan belajar yang mampu menarik minat anak dalam belajar di rumah.

Zulia Riska Maulani
Ekonomi Syariah, UIN Sunan Ampel

Editor : Muflih Gunawan

Baca Juga:
Pentingnya Pendidikan Karakter Menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas
Pembentukan Karakter Anak untuk Masa Depan Indonesia
Karakteristik Orang Tua dalam Pembelajaran di Masa Covid-19

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI