Pesan presentasi yang testruktur, slide presentasi yang menarik tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak mampu membawakan presentasi dengan meyakinkan. Perlu kita ketahui bahwa penyampaian presentasi juga merupakan bagian yang terpenting dan menentukan keberhasilan presentasi selain penyusunan pesan dan pembuatan slide yang menarik.
Jika tahap penyusunan pesan presentasi merupakan bentuk komunikasi verbal, maka teknik penyampaian presentasi lebih banyak berkaitan dengan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal terdiri dari dua komponen, yaitu bahasa tubuh dan intonasi suara.
Yang termasuk dalam bahasa tubuh antara lain ekspresi wajah, senyum, kontak mata, gerakan tangan, gerakan bahu, gerakan kepala, dan bagaimana cara berdiri.
Dalam presentasi juga, kata-kata pembicara hanyalah sebagian kecil dari usahanya. Elemen non verbal ini dapat memberikan indikasi kepada audiensi atau sebuah petunjuk penting tentang pikiran dan perasaan pembicara yang dapat memperkuat atau bertentangan dengan kata-katanya.
Sebagai contoh, jika pembicara mengatakan pada audiensi, “Aku tidak punya masalah denganmu!” sambil menghindari kontak mata, terlihat cemas, dan mempertahankan bahasa tubuh yang tertutup, maka audiensi tidak akan mempercayai pembicara. Mereka lebih percaya pada apa yang mereka tangkap melalui bahasa tubuh.
Demikian juga halnya, ketika pembicara mengatakan pada audiensi, “Saya merasa senang berada di sini”, akan tetapi dalam menyampaikannya nada suara terdengar datar dan tidak bersemangat, maka audiensi juga tidak akan percaya. Mereka akan lebih percaya pada interpretasi dari intonasi suara yang terkesan datar dan tidak semangat.
Dalam menyampaikan presentasi bisnis juga kita harus memperhatikan lokasi yang akan digunakan dalam melakukan presentasi agar audiensi merasa nyaman. Selain mengetahui lokasi presentasi bisnis, ulasan lokasi termasuk tempat duduk dan tata letak, AC, pencahayaan ruangan, podium, lokasi layar, lokasi proyektor, dan banyak lagi.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Langkah-Langkah Profesional Presentasi Bisnis agar Tidak Nervous
Untuk menarik perhatian audiensi kita perlu memiliki kemampuan dalam berpresentasi:
- Harus percaya diri;
- Menguasai dan memahami materi;
- Penyampaian materi dengan singkat dan jelas;
- Bersikap rileks saat berpresentasi;
- Lakukan kontak mata dengan audiensi;
- Mengenali audiensi;
- Berpenampilan yang baik;
- Bersikap profesional.
Jadi dapat disimpulkan dalam presentasi bisnis, pentingnya aspek non verbal dalam penyampaian presentasi, maka satu aspek terpenting yang harus diketahui dalam penyampaian pesan presentasi adalah membuat sinkronisasi antara kata-kata yang disampaikan dengan bahasa tubuh juga intonasi suara sang pembicara.
Agar pesan yang disampaikan tidak menimbulkan kesalahpahaman dan audiensi memahami apa yang kita sampaikan.
Penulis: Novianti Dwi Rahayu & Nurlatifah
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Editor: Ika Ayuni Lestari
