Desa Argamukti merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Majalengka. Nama “Argamukti” terdiri dari dua kata: “arga” yang berarti gunung, dan “mukti” yang berarti tanah subur. Gabungan dari kedua kata ini menggambarkan sebuah gunung yang memiliki tanah yang subur.
Secara geografis, Desa Argamukti terletak di Kaki Gunung Ciremai dan menawarkan pemandangan alam yang memukau, termasuk jalur pendakian Gunung Ciremai via Apuy. Meskipun demikian, banyak wisatawan yang belum mengetahui keindahan alam lain yang ada di desa ini, seperti Curug Muara Jaya yang merupakan air terjun tertinggi di Majalengka.
Oleh karena lokasinya yang tersembunyi, Curug Muara Jaya belum banyak dikenal orang. Selain itu, desa ini memiliki potensi pertanian yang sangat menjanjikan. Berbanyak komoditas tumbuh dengan baik disini, termasuk kentang, bawang, buah kesemek, dan masih banyak lagi.
Dikarenakan banyaknya tempat wisata alam yang disuguhkan Desa Argamukti, banyak para wisatawan yang datang dan menjadikan Desa Argamukti sebagai desa wisata. Tetapi, banyak permasalahan yang ditemukan di Desa Argamukti. Salah satunya permasalahan tempat pembuangan akhir.
Desa Argamukti tidak memiliki tempat pembuangan akhir yang menyebabkan sampah berserakan dan mencemari lingkungan. Ketiadaan tempat pembuangan akhir di Desa Argamukti dapat menyebabkan penyumbatan pada aliran sungai yang bisa berakhir banjir karena masyarakat membuang sampah langsung ke sungai.
Dengan adanya permasalahan ini, para mahasiswa KKN-T Inovasi IPB turut membantu menemukan solusi dengan program kerja yang sudah dirancang.
KKNT IPB Kabupaten Majalengka kelompok 05 berkomitmen dalam mendukung pengembangan pariwisata dan kesehatan lingkungan Desa Argamukti melalui berbagai program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Di antara inovasi KKNT IPB adalah peningkatan branding digital dan pengelolaan sampah di Desa Argamukti dan Desa Wisata Apuy. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial masyarakat lokal di tengah tantangan pengurangan lahan pertanian.
Branding Sosial Media untuk Desa Wisata Kampung Apuy
KKNT IPB melakukan inovasi dengan memperbaiki dan membentuk kembali branding media sosial untuk Desa Wisata Kampung Apuy. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran, daya tarik, dan jumlah kunjungan wisatawan melalui strategi pemasaran digital yang efektif.
Kegiatan ini meliputi penyusunan template, pembuatan konten, dan sosialisasi branding kepada perangkat desa terkait, yang dilaksanakan pada 23-31 Juli 2024. Dengan branding yang lebih baik, Desa Wisata Kampung Apuy diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor.
Untuk melihat hasilnya, kunjungi akun media sosial instagram Kampung Apuy pada link https://www.instagram.com/kampungapuy?igsh=MTZlbGF0MnVjbHNvNQ==.
Rebranding Website Desa Argamukti
Salah satu inovasi dari KKNT IPB adalah reaktivasi website Desa Argamukti yang tidak aktif dan memiliki banyak komponen yang hilang. Website desa memainkan peran penting dalam mengenalkan Desa Argamukti, khususnya untuk keperluan informasi dan branding wisata desa tersebut.
Kegiatan reaktivasi ini melibatkan pengisian komponen website yang kurang serta penambahan dua artikel baru. Tujuan utamanya adalah membuat website desa aktif kembali, sehingga dapat membantu wisatawan mengakses informasi dan mengenal Desa Argamukti lebih baik.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 Juli, 5 Juli, 14 Juli, 19 Juli, 30 Juli, dan 1 Agustus 2024. Dengan aktifnya kembali website ini, diharapkan para wisatawan akan lebih mudah mengakses informasi tentang desa dan tertarik untuk mengunjunginya.
Untuk melihat hasil reaktivasi ini, dapat mengunjungi website resmi Desa Argamukti melalui tautan berikut: https://argamukti.desaa.id/.
Pembuatan Booklet Kampung Wisata Apuy
Sebagai upaya promosi untuk wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam dan merencanakan kunjungan ke Kampung Wisata Apuy, KKNT IPB Kabupaten Majalengka kelompok 05 meluncurkan booklet informatif.
Booklet ini menyediakan deskripsi mendetail tentang Kampung Apuy, fakta menarik tentang Desa Argamukti, layout desa beserta wisata, paket wisata, serta gambar-gambar tempat wisata yang memukau. Kegiatan pembuatan booklet dilakukan pada tanggal 4-7 Juli 2024, dengan peluncuran booklet pada 31 Juli 2024.
Proses pembuatan menggunakan laptop serta tools seperti Canva, Google Earth, dan dokumentasi pribadi. Dengan informasi yang menarik dan visual yang menawan, booklet ini diharapkan dapat menarik minat pengunjung untuk mengeksplorasi lebih jauh Kampung Wisata Apuy. Untuk mengakses booklet ini, kunjungi linktr.ee/kampungapuy.
Pembuatan Tempat Pembakaran Sampah
Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, KKNT IPB berkolaborasi dengan KKNT UNMA dan perangkat Desa Argamukti untuk memulai pembangunan tempat pembakaran sampah di Dusun Apuy, Desa Argamukti.
Program ini bertujuan menyediakan fasilitas pembakaran sampah yang memadai, mengurangi pembuangan sampah sembarangan, dan menjagakebersihan lingkungan desa.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Gelar Sosialisasi Lubang Biopori di Desa Nanggerangjaya
Selain pembangunan fasilitas tersebut, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi kepada masyarakat desa mengenai lokasi TPS, cara memilah sampah, dan penggunaan TPS. Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Dengan semakin berkurangnya lahan pertanian, ketahanan sosial masyarakat desa menjadi semakin penting. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh KKN IPB ini tidak hanya fokus pada peningkatan sektor pariwisata tetapi juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Melalui branding digital, rebranding website, pembuatan booklet, dan pengelolaan sampah yang baik, desa-desa ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor, yang pada gilirannya akan membuka peluang ekonomi baru bagi penduduk lokal.
Dengan adanya program kerja KKN-T IPB untuk Desa Argamukti, diharapkan desa ini menarik lebih banyak wisatawan dengan menawarkan pengalaman wisata yang berkelanjutan dan masyarakat lebih sadar dan berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.
Penulis:
1. Madyo Prasetyo
2. Faiza Adinda Humaira Nasution
3. Fithriyah Zurfi
4. Muhammad Ghifar Azka Nurhadi
5. Olyvia Yosephine Margareth Sitorus
6. Rafael Hasiholan Gultom
7. Swietenia Tiara Andini
8. Tyara Citha Intaya
Mahasiswa IPB University
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
