Pada tanggal 24 Juli 2024, delapan mahasiswa KKN-T Inovasi dari IPB University bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pertanian dan Ketahanan Pangan, Koordinator Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BPP), serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nanggerangjaya mengadakan sosialisasi dan demonstrasi mengenai pembuatan serta manfaat lubang biopori di Desa Nanggerangjaya, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan.
Acara ini dilaksanakan di aula Kantor Balai Desa Nanggerangjaya dan pekarangan salah satu rumah warga yang diikuti oleh perwakilan masyarakat desa.
Program sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuat lubang biopori di pekarangan rumah atau kebun masing-masing.
Lubang biopori memiliki banyak manfaat, seperti membantu meningkatkan resapan air, mencegah banjir, mengurangi genangan air, dan memperbaiki kualitas tanah. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Nanggerangjaya dapat mengimplementasikan pembuatan lubang biopori di lingkungan rumah mereka.
Sosialisasi ini melibatkan demonstrasi langsung terkait pembuatan lubang biopori, sehingga peserta dapat melihat dan mempelajari teknik yang benar dalam membuatnya. Para mahasiswa KKN-T IPB University bersama tim UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPP, dan PPL memberikan penjelasan rinci dan membimbing masyarakat dalam praktek pembuatan lubang biopori.
Ibu Umu, perwakilan PPL yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan harapannya agar warga dapat memahami dan mempraktikkan pembuatan lubang biopori di pekarangan rumah mereka.
“Saya harap dengan adanya sosialisasi dan demonstrasi ini, para warga dapat mempraktikkannya di pekarangan rumah masing-masing,” ujarnya. Pembuatan lubang biopori belum pernah dilakukan sebelumnya di Desa Nanggerangjaya, oleh karenanya mereka berharap seluruh warga dapat mencobanya.
Biopori memiliki banyak manfaat lingkungan, sebagai berikut:
- Meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah, mengurangi genangan.
- Mengurangi erosi tanah dengan memperbaiki resapan air.
- Mengurangi sampah organik dengan mengubahnya menjadi kompos alami yang meningkatkan kesuburan tanah.
- Mengurangi emisi gas rumah kaca karena proses dekomposisi aerobik yang menghasilkan lebih sedikit gas metana.
- Meningkatkan kualitas air tanah.
- Mendukung keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat mikro bagi organisme tanah.
Biopori adalah solusi sederhana dan efektif untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terjadi perubahan positif dalam pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Pembuatan lubang biopori di pekarangan rumah diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Abdul Mubin, Kasi Pelayanan Desa Nanggerangjaya berkata bahwa ia tertarik dalam membuat lubang biopori dan ingin langsung mencobanya setelah sosilisasi ini. “Saya ingin langsung mencobanya di pekarangan rumah saya”, ucapnya.
Secara keseluruhan, program sosialisasi dan demonstrasi pembuatan lubang biopori yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University bersama tim terkait di Desa Nanggerangjaya merupakan upaya kolaboratif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam menjaga serta memperbaiki kualitas tanah dan air di sekitar mereka.
Penulis: KKNT IPB KuninganKab02
Mahasiswa Fisika, Institut Pertanian Bogor
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
