Jakarta – Enam mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, konsentrasi Public Relations, Universitas Presiden dalam kelompok Final Project Silih Kasih.Id, yang terdiri dari Silvia Damayanti, Adila Rizky, Hana Putrimasari Pertiwi, Gladys Febriane, Almarani Putri Anantar, dan Muhammad Michael Yusuf, dengan penuh dedikasi menyerahkan hasil penggalangan dana yang bertujuan untuk membantu anak-anak panti dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di bawah naungan Yayasan Amal Mulia Indonesia pada Senin, (6/5/2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi nyata sebagai mahasiswa kepada masyarakat, khususnya anak-anak panti dan SLB dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Antusiasme tinggi diberikan oleh Yayasan Amal Mulia Indonesia terhadap niat baik yang dilakukan Mahasiswa Universitas Presiden.
Hal ini ditunjukkan dengan dukungan mereka dalam menyelenggarakan dua kegiatan yang telah dilakukan pada bulan April lalu, yaitu Suara dan Cerita Luar Biasa dan Open House Seni Merajut Ikatan Menghapus Batas dan Membangun Jembatan ke Peluang Tanpa Diskriminasi.
Acara Suara dan Cerita Luar biasa dilaksanakan pada Kamis, (25/4/24) bertempat di lokasi Yayasan Amal Mulia, Jakarta. Makna dibalik aktivitas Suara dan Cerita Luar Biasa adalah, untuk menyuarakan mimpi dan harapan mereka. Dengan ini, masyarakat online dapat mengetahui semua mimpi yang ada di setiap anak tidak terbatas, walaupun mereka tidak seperti anak pada umumnya.
Baca Juga: Peran Mahasiswa dalam Mencegah Bystander Effect dengan Meningkatkan Kepedulian Sosial
Sedangkan pada acara Open House Seni Merajut Ikatan: Menghapus Batas dan Membangun Jembatan ke Peluang Tanpa Diskriminasi, yang dilaksanakan pada Sabtu, (27/4/2024) di lokasi Yayasan Amal Mulia Indonesia, Jakarta.
Para calon donatur diajak untuk melukis tote bag bersama anak-anak panti. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ikatan hubungan antara masyarakat luas dengan Yayasan Amal Mulia Indonesia melalui Seni. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih mengenal dan tergerak untuk membantu anak-anak di Yayasan Amal Mulia Indonesia.
“Setiap karya seni yang dihasilkan pada kegiatan Open House Seni Merajut Ikatan ini akan menjadi bukti nyata dari ikatan yang dibangun untuk membantu mereka yang membutuhkan. Mari kita nikmati momen ini dengan penuh semangat untuk menyebarkan kebaikan melalui kreativitas.” ujar Muhammad Michael Yusuf, saat menjadi pembuka di kegiatan Open House Seni Merajut Ikatan.
Sesi foto bersama dengan panitia, calon donatur, dan anak-anak Panti Yayasan Amal Mulia Indonesia pada kegiatan Open House Seni Merajut Ikatan, yang dilaksanakan di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Seluruh hasil yang terkumpul dari keuntungan penjualan tiket Open House Seni Merajut Ikatan, maupun penggalangan dana, akan disalurkan secara langsung kepada Yayasan Amal Mulia Indonesia untuk mendukung program-program pendidikan dan kebutuhan sehari-hari anak-anak panti dan SLB.
Baca Juga: Inklusi Sosial Mahasiswa sebagai Generasi Z dalam Mencegah Kesenjangan Sosial
Tentang Yayasan Amal Mulia Indonesia
Yayasan Amal Mulia Indonesia merupakan organisasi sosial dengan beberapa program sosial bagi anak-anak yatim piatu, tidak mampu, terlantar, cacat mental dan lanjut usia.
Yayasan Amal Mulia Indonesia berawal dari kepedulian terhadap realita kehidupan sosial dimana almarhumah Ibu Ollin Hartono mewujudkannya dengan pemberian santunan bagi para lanjut usia warga di sekitar rumah beliau. Pada tahun 1981 berdiri Home Care XI, yang kemudian menjadi salah satu bidang layanan yayasan.
Info selengkapnya: https://amalmulia.id/
Tentang Universitas Presiden
Universitas Presiden merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di Jababeka, Cikarang, Bekasi yang menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat. Melalui berbagai inisiatif mahasiswa, Universitas Presiden berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Penulis: Adila Rizky dan Hana Putrimasari Pertiwi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Public Relation, President University
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
