Pada tanggal 21 Mei, mahasiswa suku Bali 1 Universitas Internasional Batam mengunjungi Yayasan Panti Asuhan Sharon Ministry Batam yang merupakan salah satu kegiatan wajib P2K2.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut yakni untuk memaparkan materi terkait bullying agar bertumbuh dengan karakter yang baik.
Selain itu, suku Bali juga memberikan sembako beserta buku bacaan dengan harapan anak-anak dapat terbantu dalam perkembangan diri dan masa depan mereka.
Dikarenakan target utama kegiatan abdi masyarakat ini adalah anak-anak dari Panti Asuhan Sharon Ministry yang memiliki rentang umur yang beragam dan masih berada di bawah usia remaja.
Pada sesi pertama, tim edukasi memberikan materi edukasi tentang bahaya bullying yang telah disusun sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh anak-anak, menimbangkan usia anak-anak tersebut di mana edukasi tentang bullying ini masih tergolong sangat berat untuk dipahami seutuhnya.
Dengan penyusunan kembalinya materi ini, diharapkan pesan dari materi ini dapat tersampaikan kepada anak-anak panti.
Pada akhir dari sesi pertama ini, kelompok suku Bali juga mengadakan sebuah kuis berhadiah untuk anak-anak agar mereka mendapat dorongan untuk mengingat kembali apa yang telah jelaskan oleh tim edukasi.
Setiap pertanyaan yang telah dijawab, tim edukasi juga turut menjelaskan kembali sehingga mereka dapat lebih memahaminya.
Pada sesi kedua, tim games juga mempersiapkan sebuah permainan untuk mereka yang dinamakan tebak gambar dan raja daun yang dilengkapi hadiah bagi setiap pemenangnya.
Diharapkan dengan adanya sesi bermain tersebut, dapat meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antara anak-anak dan anggota kelompok suku Bali.
Edukasi dan sesi permainan ini diakhiri dengan sesi ketiga yaitu pojok literasi di mana kelompok suku Bali menyumbangkan buku cerita serta buku tulis dan menghimbau mereka untuk rajin membaca karena membaca adalah suatu hal yang bermanfaat dan patut dijadikan sebagai rutinitas.
Pada akhirnya, suku Bali mendapatkan hal-hal baru dari hasil kunjungan ke panti asuhan seperti mengetahui bagaimana nilai kebersamaan di antara anak-anak panti asuhan, menghargai apa yang telah dimiliki saat ini, dan bersyukur dengan segala sesuatu yang ada.
Para anggota suku Bali juga merasa senang saat melihat reaksi anak-anak saat diberikan hadiah saat kunjungan.
Harapannya kami pihak Universitas Internasional Batam dapat kembali menyelenggarakan kegiatan yang bermakna seperti yang telah kami lakukan sekarang.
Penulis: Suku Bali 1
- Alvina
- Andrew Chua
- Cindy Amelia
- Eileen Kuo
- Harvick Oslye
- Jonathan
- Muhammad Raka Arya Bintang
- Owen Siandy Kwok
- Stella
- Suhardi
- Sun Yiek Shea
- Tiffanny
- Venia Joecy
- Winshen
- Zaspin
Mahasiswa Universitas Internasional Batam
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
