Hujan

Tahapan Hujan
Ilustrasi Hujan. (sumber: pixabay.com)

Langit mendung, awan gelap tercipta di kaki langit. Sebentar lagi hujan akan menghampiri. Sepertinya itu bukan hujan. Itu hanyalah gerimis yang membuat yang riak-riak kecil pada selokan depan rumah.

Tapi mungkin itu memang hujan, yang airnya sering memenuhi tong-tong sampah depan rumah. Hujan itu anugrah, tapi menurutku hujan itu bencana, ada juga yang mengatakan hujan itu cinta.

Hujan menurunkan cinta lewat butiran-butiran air yang berjatuhan membasahi dedaunan, memenuhi tong-tong air, bagai penyelamat di musim kemarau.

Bagiku pernyataan itu sedikit konyol. Karena hidup di negara yang bebas berpendapat, biarkan saja semua orang bisa menyatakan pendapatnya tentang hujan.

Bacaan Lainnya

Hujan tetaplah bencana, gerimisnya saja sudah membuat bising di atap rumah apalagi derasnya. Sesuatu yang tadi sempat kukiran gerimis ternyata malah kakaknya gerimis. Mungkin sebentar lagi tong-tong air itu akan penuh dan tumpah ruah memenuhi selokan yang sebenarnya tumpukan sampah.

Akhir bulan desember hujan turun dengan menjadi-jadi. Curah hujan yang semakin deras menyebabkan banyak orang yang berteduh di tepian halte.

Hujan turun bertambah deras. Gaduh air yang mengalir ke atap terdengar menggerutu. Langit sepertinya sedang bersedih. Entah karena ditinggal kemarau atau karena hal lainnya.

Hujan juga membawa rasa dingin yang sangat dingin. Namun, hujan saat ini berbeda. Aku menikamti dinginnya hujan. Ternyata dingin itu tidak menakutkan. Harus berani untuk menghadapinya. Itu terasa selama beberapa kali.

Setelah selesai turun hujan, terkadang mendung masih terlihat. Itu menandakan hujan akan turun lagi. Untuk membasahi pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Kayu-kayu yang masih berserakan di jalanan. Daun-daun yang masih melekat di ujung ranting. Bunga-bunga yang masih melekat di batang tanaman.

Menurut pemikiranku yang lain filosofi hujan adalah datang untuk membuat sejuk bumi. Bermanfaat bagi semua yang ada di bumi. Untuk tumbuhan bisa membuat kembali subur. Untuk hewan bisa mendapat minuman. Untuk manusia bisa memenuhi aktivitas kebutuhan.

Kita dapat belajar dari hujan yang muncul untuk berbagi rasa senang. Hujan memiliki manfaat yang sangat penting, seperti: (1) untuk menyirami tanaman liar yang ada di hutan, (2) untuk melembabkan udara, (3) melancarkan aliran sungai, (4) bisa untuk menghambat jerawat pada wajah dan (5) bisa untuk diminum selagi kualitas airnya bersih.

Ada tahapan proses terjadinya hujan. Ada yang menyebut 3 tahapan ada juga yang menyebut 4 tahapan.

Evaporasi atau proses perubahan air dalam keadaan cair menjadi gas. Transpiasi atau proses menghilangnya air dalam keadaan uap air dari tubuh tumbuhan ke atmosfer. Kondensasi atau proses perubahan ke wujud lebih padat menjadi cair. Presipitasi atau yang biasa kita sebut hujan.

Penulis: Aditya Nilanta Dharma Putra
Mahasiswa Teknik Lingkungan, AKATIRTA Magelang.

Editor: Imamah Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses