Pengaruh Entitas Tren Budaya Cosplay terhadap Kreativitas Remaja di Pontianak

Tren Budaya Cosplay
Ilustrasi: istockphoto

Tren budaya Jepang yaitu cosplay pada saat ini bukan hal baru lagi bagi masyarakat. Seiring berkembangnya era modern berbagai budaya populer dari berbagai negara mulai masuk ke negara Indonesia dan memberikan dampak yang dapat mempengaruhi pola perilaku remaja.

Banyak remaja yang terkena dampak dari masuknya budaya cosplay ini di Indonesia, termasuk Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

Cosplay sendiri merupakan fenomena budaya yang semakin mendapatkan perhatian di seluruh dunia, sebagai entitas dari budaya Cosplay dianggap sebagai simbol dari ekspresi diri dan hiburan yang unik bagi sebagian remaja termasuk remaja yang berada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, di mana terdapat berbagai komunitas cosplay yang terus tumbuh dan berkembang di Kota Pontianak.

Seperti yang diketahui, Cosplay sendiri dikenal secara global sebagai bentuk seni pertunjukan di mana penggemarnya berdandan dan berpakaian seperti karakter fiksi dari anime, komik/ manga, atau game.

Bacaan Lainnya

Remaja yang mengikuti kegiatan Cosplay disebut cosplayer dan mereka akan ber-cosplay karakter favorit mereka, tidak heran apabila mereka akan berlomba-lomba sekreatif mungkin dalam bercosplay agar benar-benar terlihat mirip dengan karakter yang di-cosplay-kan.

Salah satu aspek penting dari cosplay adalah kreativitas. Kreativitas sendiri merupakan kemampuan untuk berfikir dan bertindak diluar batas konvensional, dan tren cosplay sendiri memberikan platform yang sempurna untuk mengekspresikan kreativitas dalam berbagai cara bagi remaja.

Cosplayer Pontianak seringkali menghabiskan banyak waktu dan uang dalam merancang, membuat, dan memodifikasi kostum mereka sendiri, ini dapat menciptakan peluang untuk menciptakan dan mengasah keterampilan tangan mereka seperti menjahit, melukis, dan membuat properti.

Adapun pengaruh Cosplay terhadap Kreativitas Remaja Pontianak adalah:

  1. Ekspresi Kreatif: Cosplay memberikan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitasnya. Mereka dapat merancang, membuat, dan memodifikasi kostum dan alat peraga agar sesuai dengan karakter yang mereka pilih. Proses ini dapat merangsang keterampilan seni dan kerajinan mereka.
  2. Keterampilan merias dan berpenampilan: Bagian penting dari cosplay adalah merias wajah dan penampilan yang sesuai dengan karakter yang diinginkan. Remaja dapat mengembangkan keterampilan tata rias dan penataan gaya, yang dapat menginspirasi mereka tentang tata rias dan mode.
  3. Pembelajaran kolaboratif: Cosplay sering kali melibatkan kolaborasi dengan penggemar lain. Remaja dapat bekerja sama dalam kelompok untuk membuat kostum atau berfoto bersama dan melakukan cosplay. Hal ini dapat mengembangkan keterampilan sosial, manajemen proyek, dan kolaborasi.
  4. Kreativitas dalam pertunjukan: Saat remaja mengenakan kostum cosplay, mereka mempunyai kesempatan untuk berakting dan memerankan karakter tersebut. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan akting dan kreativitas mereka dalam pertunjukan.

Namun, perlu diingat bahwa terlalu sering melakukan cosplay juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab lain, seperti belajar atau bekerja. Penting bagi remaja Pontianak dan orang tuanya untuk menjaga keseimbangan antara hobi cosplay dan kewajiban lain dalam hidup mereka.

Selain itu, seperti hobi lainnya, cosplay juga memerlukan biaya, terutama terkait  pembuatan kostum dan aksesoris. Oleh karena itu, remaja perlu belajar bagaimana mengelola anggarannya dengan bijak, yang dapat menjadi pembelajaran berharga di masa depan.

Singkatnya, cosplay dapat menjadi salah satu cara yang baik untuk mengembangkan kreativitas remaja di Pontianak, asalkan dilakukan secara seimbang dan mendorong perkembangannya ke arah yang positif.

Penulis: Bela Puspita Sari (E1112211027)
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses