Ariana Grande telah lama menjadi ikon musik pop modern yang memukau pendengarnya dengan suara yang kuat dan lagu-lagu yang mendalam. Dari album pertamanya “Yours Truly” hingga “Thank U, Next”, perjalanan musik Ariana telah menunjukkan perkembangan yang mengesankan.
Setelah hampir empat tahun vakum dalam dunia entertainment, Ariana telah menggebrak pasar musik pop dengan rilis album terbarunya, “Eternal Sunshine”. Dengan album ini, Ariana membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang mendalam, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu artis paling berpengaruh di industri musik saat ini.
Sebelum kita menyelami kedalam album “Eternal Sunshine”, penting untuk melihat kembali karya-karya sebelumnya dari Ariana Grande. Album-album seperti “My Everything”, “Dangerous Woman”, “Sweetener” dan “Thank U, Next” membawa Ariana menjadi sosok hebat terbukti dengan sederet penghargaan yang ia miliselama kariernya, termasuk Grammy Awards, Billboard Music Awards, dan American Music Awards.
Dalam album barunya kali ini, Ariana ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempengaruhi emosi pendengar dengan membawa pendengar pada situasi perpisahan yang kental.
Proses pembuatan album Eternal Sunshine dipandang sebagai perpaduan antara refleksi pribadi Ariana sehingga banyak pendengar menerka bahws inspirasi untuk lagu-lagu dalam “Eternal Sunshine” berasal dari pengalaman pribadi miliknya. Namun Ariana sendiri menepis anggapan tersebut, ia menyebutkan kekagumannya pada aktor dan komedian terkenal Jim Carrey yang kemudian menjadi sumber inspirasi utama dalam album tersebut.
“Eternal Sunshine” menampilkan berbagai elemen musik yang menarik. Dari segi genre, album ini mencakup spektrum yang luas, mulai dari pop yang melodiis hingga R&B yang ditampilkan secara padu dan menghasilkan musik indah.
Aransemen musiknya memperkuat nuansa emosional dari setiap lagu, dengan sentuhan yang halus namun kuat. Produksi album ini juga patut diacungi jempol, dengan kualitas suara yang jernih dan penuh energi. Tidak bisa dipungkiri, salah satu aset terbesar dari “Eternal Sunshine” adalah vokal Ariana Grande.
Kemampuannya untuk menyampaikan emosi melalui suaranya yang indah dan ekspresif adalah salah satu yang terbaik dalam industri ini. Dari nada-nada tinggi yang memukau hingga nada-nada rendah yang menggetarkan hati, ia mampu menangkap esensi dari setiap kata dan menghadirkannya dengan kejujuran yang menggetarkan hati.
Lirik-lirik dalam “Eternal Sunshine” juga menelusuri berbagai tema yang mendalam, termasuk perjalanan emosional, cinta, dan kehilangan. Setiap kata dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan narasi yang kuat dan puitis.
Dalam melantunkan lagunya, Ariana seakan bercerita pada pendengarnya yang memungkinkan pendengar untuk merasa terhubung secara emosional dengan cerita-cerita yang dia bagikan. Kedalaman dan kejujuran emosional dalam lirik-lirik lagu di dalam “Eternal Sunshine” adalah apa yang membuat album ini begitu kuat dan memikat.
Dari pengalaman pribadi yang paling intim hingga refleksi tentang kehidupan dan cinta, Ariana Grande membuka dirinya sepenuhnya kepada pendengar, memperkuat ikatan emosional antara mereka dan musiknya.
Respons awal publik terhadap “Eternal Sunshine” sangatlah positif, dengan penggemar dan kritikus musik sama-sama memuji album ini atas keberanian artistiknya dan kedalaman emosionalnya.
Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu karya terbaik Ariana hingga saat ini, sementara yang lain menyoroti bagaimana album ini berhasil menciptakan pengalaman mendengar yang mengesankan dan menggerakkan.
Bahkan saat ini, salah satu lagu yang berjudul We Can’t Be Friend (Wait fot your love) telah menjadi trend pada sosial media TikTok. Hal ini menunjukkan bahwa lagu dalam album Eternal Sunshine ini, begitu relate dengan kehidupan sehari-hari publik.
“Eternal Sunshine” bukan hanya merupakan pencapaian artistik bagi Ariana Grande, tetapi juga merupakan pernyataan penting dalam perkembangan musik pop saat ini.
Dengan eksplorasi tema-tema yang mendalam, kualitas musik yang tinggi, dan pengaruh emosional yang kuat, album ini kembali menempatkan Ariana di puncak karirnya setelah sempat bervakum selama empat tahun di dunia entertainment.
Melalui album ini, Ariana Grande menyampaikan pesan emosional yang menyentuh pendengar secara langsung. Ini menunjukkan bahwa album ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi pendengar untuk merenungkan tentang kehidupan dan cinta dalam cara yang lebih dalam.
Dengan demikian, “Eternal Sunshine” tidak hanya menjadi bagian dari perjalanan karir Ariana, tetapi juga meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah musik pop.
Penulis: Amelia Putri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News