Pengaruh Perubahan Durasi Camshaft pada Kecepatan Kendaraan Roda Dua

Camshaft
Ilustrasi Camshaft (Sumber: Media Sosial)

Penggunaan kendaraan bermotor pada saat ini baik yang roda dua, roda empat, atau pun selebihnya sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari sebagai penunjang kemudahan dan kualitas hidup kebanyakan individu maupun kelompok.

Penggunaan sehari-hari baik sebagai kendaraan pribadi ataupun industri harus ditunjang dengan performa yang baik, terutama mayoritas penduduk Indonesia golongan menengah ke bawah menggunakan kendaraan sepeda motor sebagai kebutuhan primer.

Pengertian camshaft (noken as) adalah sebuah alat yang berbentuk poros yang digunakan untuk menggerakkan rocker arm. Fungsi camshaft (noken as) adalah untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan firing order dan menggerakkan berbagai komponen lain pada mesin.

Pada motor bensin, empat langkah bahan bakar masuk ke ruang silinder setelah dicampur dengan udara di karburator atau throttle body.

Bacaan Lainnya

Masuknya bahan bakar diatur oleh terbuka dan tertutupnya katup hisap dan katup buang. Katup ini terbuka dan tertutup karena kerja dari camshaft yang digerakkan oleh poros engkol (crankshaft).

Mekanisme katup ini dirancang sedemikian rupa sehingga camshaft berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap dua kali berputarnya poros engkol. Melalui modifikasi camshaft maka dapat mengubah waktu membuka dan menutupnya katup. Tujuan akhir dalam modifikasi camshaft yaitu untuk merubah karakter tenaga dan torsi mesin.

 

A. Prinsip Kerja Camshaft

1. Saat Posisi Menekan

Khusus untuk tipe DOHC dan SOHC, poros nok akan bekerja sama dengan rocker arm untuk membuka jalur pengapian melalui cam lobe yang akan mendorong katup valve di dalam mesin menggunakan tekanan yang kuat.

2. Saat Posisi Menarik atau Tidak Menekan

Saat tidak dalam kondisi menekan atau sedang menarik, cam lobe tidak akan menekan rocker arm. Sehingga, jalur akan tetap tertutup. Perlu diketahui bahwa camshaft bekerja secara terus-menerus untuk membantu putaran mesin, sehingga sistem pelumasan camshaft juga harus diperhatikan agar tidak mudah haus.

 

B. Komponen dan Fungsi Camshaft

1. Drive Gear

Komponen yang satu ini merupakan roda penggerak yang ada di dalam camshaft untuk membuat camshaft terus berputar, sehingga proses buka tutup jalur katup bisa terjadi secara realtime selama camshaft aktif atau menyala.

2. Fuel Pump Drive Cam

Komponen ini berguna untuk menggerakan pompa bahan bakar (fuel pump) agar mesin terus bekerja.

3. Slot Joint

Slot joint bisa disebut juga sebagai gigi sentrik yang termasuk sebagai komponen penghubung distributor pengapian dengan poros camshaft.

 4. Intake Camshaft

Salah satu komponen noken as atau poros nok adalah intake camshaft yang berfungsi untuk menggerakan rocker arm dengan cara mendorong katup agar terbuka, sehingga bahan bakar bisa masuk ke dalamnya.

Untuk tipe DOHC, intake camshaft memiliki versinya sendiri. Sedangkan, untuk tipe OHV/OHC telah menjadi satu dengan exhaust camshaft.

5. Exhaust Camshaft

Kebalikan dari intake camshaft, komponen exhaust camshaft berfungsi untuk menutup katup agar tidak ada bahan bakar yang bisa masuk.

6. Bearing Journal

Komponen bearing journal digunakan sebagai bantalan pada poros camshaft untuk mengurangi tingkat gesekan camshaft dan dudukan kepala silinder agar tidak mudah rusak atau aus, sehingga bisa mengganggu performa mesin.

7. Timing Pulley

Untuk mengatur kerja camshaft dengan firing order, diperlukan juga alat timing pulley yang akan membuat perhitungan akurat untuk memberikan nomor antrian pada setiap proses yang terjadi.

 

C. Manfaat Merubah Durasi Camshaft 

Mengubah durasi camshaft pada motor dapat memiliki efek positif dan negatif. Secara umum, mengubah durasi camshaft bawaan motor dapat meningkatkan performa dengan memperbanyak asupan bahan bakar dan udara, sehingga tenaga mesin bisa meningkat hingga sekitar 1 detik.

Namun, ada efek negatifnya, seperti berkurangnya kekuatan noken as dari standar, yang dapat membuatnya lebih mudah tergerus dan mengakibatkan penurunan kekuatan dari standar. Studi juga menunjukkan bahwa modifikasi durasi camshaft diharapkan mampu meningkatkan efisiensi perpaduan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dan meningkatkan tekanan kompresi di ruang.

Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan camshaft variasi dengan durasi lebih besar dapat meningkatkan nilai daya yang dihasilkan, namun juga perlu memperhatikan konsumsi bahan bakar spesifik dan emisi gas buang.

 

D. Tujuan Merubah Durasi Camshaft

Merubah durasi noken as motor dapat berdampak pada peningkatan performa mesin. Durasi noken as yang lebih besar dapat meningkatkan tenaga mesin hingga sekitar 1 dk.

Modifikasi durasi noken as diharapkan mampu meningkatkan efisiensi perpaduan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dan tekanan kompresi di ruang.

 

Penulis: Salman Alfariz
Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses