Cairan Galvanis dan Pemanfaatannya pada Material

Teknik
Gambar dibuat dengan teknologi AI.

Cairan galvanis adalah cairan seng yang digunakan dalam proses galvanisasi untuk melapisi besi, baja ringan, dan baja murni, sehingga mereka terlindungi dari korosi dan karat. Galvanis merupakan material zinc atau seng yang berperan sebagai pelapis baja murni, besi, dan baja ringan.

Galvanisasi pada dasarnya ialah sebuah proses yang memungkinkan logam baja atau besi dilapisi oleh logam jenis lain yang dapat meningkatkan daya tahan baja terhadap karat.

Dalam proses galvanis ini, logam yang dapat dipilih yaitu Seng atau zinc. Pemilihan logam ini tidak lain karena sifatnya yang anti karat dan mempunyai titik leleh yang lebih rendah.

Cairan galvanis ini dimanfaatkan untuk Konstruksi baja digunakan secara luas dalam konstruksi besi atau baja karena dapat memberikan ketahanan korosi yang lebih baik, mengurangi biaya perawatan, dan meningkatkan umur pakai struktur baja, Pipa galvanis sering digunakan untuk aplikasi pipa air, gas, dan produk kimia, karena dapat melindungi pipa dari korosi.

Bacaan Lainnya

Suku cadang otomotif: Baja galvanis banyak digunakan dalam suku cadang otomotif, seperti knalpot, dan rangka mobil.

Pentingnya material besi galvanis adalah untuk melindungi besi dari korosi dan karat, memperpanjang umur pemakaian dan menjaga tampilannya.

Lapisan seng pada baja galvanis memberikan perlindungan yang kuat terhadap korosi dan karat, menjadikan material ini tahan lama dan cocok digunakan dalam konstruksi. Galvanisasi juga memberikan manfaat estetis dan tampilan menarik pada material besi.

Baca Juga: Mengenal Konstruksi Baja

Adapun penggunaan manfaat Galvanis pada material yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam industri manufaktur dan konstruksi. Beberapa contoh penerapan galvanisasi di antaranya adalah:

  1. Konstruksi baja: Besi galvanis digunakan secara luas dalam konstruksi besi atau baja karena dapat memberikan ketahanan korosi yang lebih baik, mengurangi biaya perawatan, dan meningkatkan umur pakai struktur baja.
  2. Pipa baja: Pipa galvanis sering digunakan untuk aplikasi pipa air, gas, dan produk kimia, karena dapat melindungi pipa dari korosi.
  3. Suku cadang otomotif: Baja galvanis banyak digunakan dalam suku cadang otomotif, seperti knalpot, dan rangka mobil.
  4. Peralatan outdoor: Baja galvanis juga digunakan dalam pembuatan peralatan outdoor seperti pagar, lampu taman, dan tiang bendera, karena dapat tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim seperti suhu tinggi atau kelembaban tinggi.
  5. Perlengkapan listrik: Baja galvanis digunakan dalam perlengkapan listrik seperti kotak listrik, kabel, dan kawat, karena dapat memberikan perlindungan terhadap korosi dan mempertahankan kualitas listrik yang baik.

Selain itu, ada beberapa metode galvanisasi yang perlu diketahui yaitu :

1. Hot-dip galvanising

Metode hot dip galvanising dilakukan dengan cara mencelupkan logam ke dalam cairan seng sebagai pelapisnya. Sebelum logam dasar dicelupkan, biasanya harus dibersihkan secara mekanis, kimiawi atau keduanya terlebih dahulu.Hal tersebut bertujuan agar memastikan ikatan yang berkualitas antara lapisan seng dengan  logam dasar. 

Logam  yang  telah  dibersihkan,  selanjutnya dilakukan galvanising atau proses pencelupan. Saat proses berlangsung, maka cairan seng akan melapisi logam sehingga terbentuk unsur seng di bagian permukaan terluar logam. Kadar cairan seng yang digunakan minimal berkadar 98% murni dari unsur seng.

Temperatur yang digunakan dalam tahap pencelupan sekitar 440-460 derajat celcius dengan tujuan agar oksida yang masih tersisa bisa hilang usai pembersihan.

Waktu yang diperlukan untuk pencelupan sekitar 1,5 menit.Setelah itu, logam yang sudah dilapisi oleh galvanis dicelupkan pada larutan senyawa sodium cromote pada kondisi temperatur ruang atau memakai air. Tujuan dari proses ini ialah untuk mencegah terjadinya white rust atau karat putih.

Baca Juga: Waspada! Risiko Tersengat Listrik pada Atap Baja Ringan

2. Pra Galvanisasi

Pra-galvanising dilakukan pada pabrik baja terhadap lembaran logam yang bergulir. Dalam proses ini, logam dibersihkan sama seperti pada hot dip gralvanizing. Selanjutnya, logam ini melewati cairan seng panas. Jika sudah, logam akan ditarik lagi.

Keunggulan metode pra galvanisasi adalah prosesnya cepat, yang mana gulungan besar pada lembaran baja bisa digalvanisasi menggunakan lapisan.

Hanya saja, kekurangannya ialah jika dimulai fabrikasi untuk logam pra galvanis, maka permukaan logam terlapisi lapisan seng. Akan tetapi, jika gulungan panjang pada lembaran dipotong ke dalam ukuran lebih kecil, bagian tepi logam akan dipotong serta dibiarkan terbuka.

3. Elektro-Galvanisasi

Sesuai namanya, electro galvanising ialah metode dengan memanfaatkan arus listrik pada larutan elektronik supaya mentransfer ion Zn atau seng ke dalam logam dasar. Pada metode ini, melibatkan terjadinya pengurangan pada ion-ion seng bermuatan positif sehingga menjadi hanya logam seng saja.

Selanjutnya, logam seng tadi diendapkan ke dalam material yang bermuatan positif.Proses penyulingan pada biji-bijian seng ini bisa dilakukan agar lapisan seng pada baja dalam kondisi yang halus.

Penulis: Naufal Eka Prasetya
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses