Pada masa kini semakin marak kenakalan remaja yang terjadi. Kenakalan remaja merupakan salah satu isu sosial yang sangar sering dilirik dan mendapatkan perhatian khusus. Terutama dalam konsep yang berkaitan dengan perkembangan kesehatan mental.
Masa remaja dianggap sebagai masa perubahan yang penuh akan tantangan, di mana di masa remaja mereka menghadapi berbagai perubahan fisik, emosional, dan Psikologis yang mempengaruhi cara Mereka untuk berinteraksi di lingkungan sekitar mereka.
Pada tahap ini, remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik Keluarga, teman, maupun media sosial. Kenakalan remaja seperti kekerasan, penyalahgunaan obat tertentu, ataupun perilaku menyimpang lainnya. Seringkali menjadi cara bagi mereka untuk mengungkapkan ketidakpuasan atau stress yang mereka alami.
Kenakalan tersebut seringkali memiliki dampak yang lebih dalam terhadap Kesehatan mental remaja. Seperti depresi, gangguan kecemasan, serta gangguan stress pasca trauma (PTSD) bisa muncul, dikarenakan perilaku menyimpang yang dilakukan, baik secara langsung melalui pengalaman yang traumatis atau melalui perasaan rendah diri dan isolasi sosial. Artikel ini akan menggali lebih dalam bagaimana kenakalan remaja berhubungan dengan Kesehatan mental.
Kesehatan mental merujuk pada kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang yang mempengaruhi cara seseorang untuk merasa, berpikir dan bertindak di dalam kehidupan sehari hari.
Kesehatan mental bukan hanya ketiadaan gangguan mental, tetapi juga melibatkan kesejahteraan emosional yang stabil dan kemampuan untuk mempunyai hubungan baik dengan orang lain, menjalani kehidupan yang memuaskan, serta memiliki tujuan hidup yang jelas. Kesehatan mental harus diperhatikan sejak dini agar kualitas hidup mereka dapat terjaga.
Kenakalan remaja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial maupun hukum yang dilakukan oleh individu di kalangan remaja. Masa remaja merupakan waktu peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Baca Juga:Â Kenakalan Remaja dan Penentuan Jati Diri
Kejadian ini harus lebih diperhatikan, karena kenakalan remaja bisa mempengaruhi perkembangan karakter seorang remaja yang mempengaruhi masa depannya. Oleh karena itu, untuk menjadikan generasi muda yang produktif diperlukan upaya-upaya pencegahan.
Menurut World Health Organization atau WHO, kesehatan mental yang baik adalah keadaan di mana individu dapat menyadari potensinya, mengatasi tekanan hidup sehari-hari, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.Â
Dan juga Sigmund Freud mendefinisikan kesehatan mental sebagai keseimbangan antara fungsi ID, ego, dan superego yang memungkinkan seseorang untuk mengontrol dorongan dasar serta beradaptasi dengan lingkungan sosial.
Sebagai contoh, kesehatan mental yang baik seorang ibu rumah tangga sekaligus pekerja lepas menghadapi jadwal yang padat setiap hari. Meski begitu, ia mampu mengatur waktunya dengan baik untuk mengurus keluarga maupun menyelesaikan pekerjaan.
Ketika merasa lelah atau stres, ia biasanya mengalokasikan waktunya untuk bersantai seperti jalan-jalan di taman, membaca buku, atau mendengarkan musik. Kemampuan untuk mengenali kebutuhan emosionalnya dan mencari cara sehat untuk mengatasinya adalah tanda kesehatan mental yang baik.
Sedangkan kesehatan mental yang buruk juga menjadi tantangan terbesar yang dihadapi pada saat ini. Contohnya, siswa yang baru menginjak umur 17 tahun mengalami tekanan berat karena tuntutan akademik dan harapan tinggi orang tuanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, siswa tersebut menunjukkan gejala depresi seperti kehilangan minat pada kegiatan yang dulu disukai, kesulitan tidur, dan perasaan tidak berharga yang terus menerus. Masalah ini semakin parah dengan rasa takut untuk berbicara dengan orang tuanya.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, hingga kecanduan media sosial tidak hanya berdampak pada lingkungan sosial, tetapi juga mempengaruhi kesehatan remaja secara signifikan.
Fenomena ini tidak muncul begitu saja, melainkan karena banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan ke dalam individu, keluarga, lingkungan, sosial, dan media.
Faktor individu adalah faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan mental dan menyerang kondisi psikologi seperti kepercayaan diri, kecemasan, atau depresi.
Baca Juga:Â Peran Keluarga dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Lingkungan Masyarakat
Ketidakmampuan mengelola emosi dan tekanan dalam menghadapi perubahan fisik maupun sosial selama masa pubertas seringkali mendorong remaja melakukan tindakan kenakalan sebagai bentuk pelarian. Faktor keluarga juga berpengaruh dikarenakan lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku remaja.
Hubungan yang tidak harmonis antara anak dan orang tua seperti pola asuh yang kurang baik dapat memicu kenakalan remaja. Faktor lingkungan sosial dan pergaulan dengan teman sebelah yang memiliki pengaruh besar terhadap perilaku remaja.
Tekanan kelompok dapat mendorong mereka untuk mengikuti tindakan kenakalan remaja. Faktor budaya dan media juga memainkan peran.
Dalam membentuk perilaku remaja, paparan terhadap konten negatif di media sosial seperti kekerasan, pornografi, atau gaya hidup konsumtif dapat mendorong remaja meniru perilaku tersebut.Â
Kenakalan remaja yang terjadi pada saat ini bisa dilakukan banyak penanganan untuk mencegah ataupun menguranginya, yaitu dengan cara pendekatan keluarga. Keluarga memiliki peran utama dalam menangani kenakalan remaja.
Orang tua harus bisa menciptakan hubungan yang hangat dan terbuka dengan anak-anak mereka. Komunikasi yang baik juga berpengaruh karena memungkinkan anak merasa didengar. Peran sekolah yang menjadi sebagai institusi pendidikan juga berperan dalam membimbing remaja agar berkembang secara akademis dan emosional.
Dukungan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam menangani kenakalan remaja. Penyediaan fasilitas publik seperti pusat kegiatan remaja, taman bermain, atau tempat olahraga juga banyak membantu remaja menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.
Kesehatan mental remaja di masa sekarang menjadi isu yang sangat penting, terutama karena banyaknya tekanan yang mereka hadapi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, dan kecanduan media sosial, seringkali menjadi dampak dari berbagai faktor, seperti kurangnya perhatian keluarga, tekanan kelompok sebaya, dan pengaruh media sosial, serta ketidakmampuan remaja mengelola emosi dan stres.
Penulis: Arengga Abim Saputra
Mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News