Mengapa Matematika Menjadi Tolok Ukur dari Kecerdasan Seseorang?

rumus matematika

Ada banyak sekali kemampuan yang dimiliki dari tiap-tiap anak. Dari berbagai kemampuan itulah sebenarnya kita harus mampu menilai bahwa kecerdasan seseorang tidak bisa disimpulkan hanya dari satu titik ukur.

Contoh dari realita yang ada sampai sekarang adalah masih banyak orang yang menganggap anak itu cerdas karena anak tersebut pintar di Matematika. Sangat jarang kita temui, anak yang pintar menggambar atau menyanyi disebut dengan cerdas.

Nah, hal yang mendasari sehingga seorang berfikir bahwa pintar jika menguasai matematika, ialah karena mereka menganggap bahwa mereka yang pintar dalam bidang matematika mampu menjawab segala jenis persoalan-persoalan yang rumit, dengan rumus yang ada atau bahkan dengan rumus yang mereka ciptakan sendiri.

Bacaan Lainnya
DONASI

Padahal mereka yang tidak pintar di matematika pun, katakanlah anak pintar menggambar, mereka juga mempunyai rumus-rumus tertentu agar apa yang akan anak tersebut gambar mampu diartikan dan menghidupkan suasana penikmatnya.

Begitu pula dengan kemampuan anak yang lain. Kecerdasan dari tiap individu beragam, dan setiap keberagaman tersebut mempunyai rumusnya masing-masing.

Tentunya, setiap individu menginginkan pujian dari individu lain bukan? Bagaimana jika yang dipuji hanya mereka yang pintar di matematika?

Tentu hal seperti ini mampu memberi kesan diskriminatif terhadap kelompok tertentu. Dan jika sudah terjadi, maka bisa jadi akan muncul saling menghujat satu sama lain. Hmmm semoga tidak demikian.

Jadi bagaimana menurut pandangan kalian? Apakah masih mengkategorikan bahwa cerdas hanya pada matematika saja?

Naaah, untuk menambah kejelasannya lagi, Seorang profesor dan psikolog dari Universitaa Harvard, Howard Gardner, mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki kecerdasan yang berbeda satu sama lain.

1. Matematis-Logis

Kecerdasan ini dapat berupa mengolah angka atau melogika untuk menemukan dan memahami berbagai pola.

2. Spasial

Kecerdasan spasial ini mengarah pada kemampuan imajinasi yang kemudian mereka tuangkan dalam bentuk gambar atu lukisan.

3. Linguistik

Kecerdasan yang cenderung pada kemampuan dalam berbahasa. Biasanya anak yang mempunyai kecerdasan linguistik ini suka membaca, menulis, sehingga menunjang anak memahami kata dengan cepat, berbicara dengan baik, berpidato,dsb.

4. Musikal

Kecerdasan ini erat kaintannya dengan alat musik atau lagu. Mereka mampu memahami dan menganalisis setiap nada, irama, suara, dsb yang mereka tangkap. Tidak heran bilamana seorang yang mempunyai kecerdasan musikal ini mampu menciptakan lagu, aransemen, atau gubahan-gubahan lagu menjadi lebih indah.

5. Interpersonal

Bentuk Kemampuan dalam bermasyarakat. Mereka mampu berinteraksi dan berhubungan baik dengan orang lain. Seorang yang interpersonal ini seringkali mempunyai empati tinggi terhadap keadaan sosialnya.

6. Intrapersonal

Kemampuan dalam memahami diri sendiri. Mampu mengendalikan, memiliki rasa percaya diri dalam membuat rencana dan keputusan.

7. Naturalis

Kemampuan dalam mengenali dan mengkategorikan berbagai bentuk tanaman, hewan, dan benda-benda alam.

8. Kinestetik

Kemampuan dalam berkoordinasi dengan gerak tubuh. Anak yang memiliki kecerdasan ini umumnya sangat aktif bergerak. Seperti olahraga, menari,dsb.

9. Eksistensial

Kemampuan mendalami makna kehidupan. Kemampuan ini berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Seorang tidak puas hanya dengan menerima keadaanya, tetapi mencoba mencari jawaban atas keberadaannya tersebut.

Adanya berbagai kecerdasan ini, Mari apresiasi setiap kemampuan yang dimiliki anak, agar mendukung dan meningkatkan progres perkembangan untuk mencapai potensi yang maksimal.

Semoga bermanfaat.

Mei Rahmawati
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI