Review The Chronicles of Narnia: Dunia Menakjubkan di Balik Lemari!

The Chronicles of Narnia
The Chronicles of Narnia

The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe, adalah film asik genre fantasi yang disutradarai oleh Andrew Adamson dan diadaptasi dari novel karya Clive Staples Lewis. Karya ini dirilis pada tahun 2005 yang juga merupakan seri pertama dadi dua film sekuel setelahnya. Beberapa tokoh yang membintangi film ini, yaitu William Moseley (Peter Pevensie), Anna Popplewell (Susan Pevensie), Skandar Keynes (Edmund Pevensie), Georgie Herley (Lucy Pevensie).

Karya fantasi yang satu ini mengisahkan empat bersaudara yang berpetualang melewati sebuah lemari yang mereka temukan di rumah tempat mereka mengungsi dari daerah perang. Lucy Pevensie, yang merupakan anak terakhir, menjadi orang pertama yang menemukan dunia itu. Pada awalnya, tentu kakak-kakaknya tidak percaya, namun pendapat itu berubah ketika akhirnya mereka benar-benar berada di Narnia.

Edmund Pevensie yang termakan bujuk rayu Jadis, Sang Penyihir, membuat ketiga saudaranya memiliki alasan awal yang kuat untuk tidak pulang dari Narnia.

Bacaan Lainnya

Penonton dibuat greget oleh tindakan Edmund yang terkesan semaunya sendiri, bahkan tidak peduli dengan saudaranya. Namun, lawak sekali rasanya jika ingat bahwa Edmund hanya seorang anak kecil yang menginginkan dodol Turki.

Poblematika ini pun membawa mereka bertemu Aslan. Warga Narnia sangat gembira mengetahui anak Adam dan Hawa telah datang. Kemerdekaan mereka rasa semakin dekat. Mereka percaya bahwa remaja-remaja itu adalah anak dalam ramalan yang dikatakan akan memimpin perang demi kebebasan Narnia dari Sang Penyihir. Tentu beberapa di antara remaja itu menyangkal, mereka merasa tidak mampu.

Bagaimana mungkin mereka akan memimpin perang disaat mereka sebenarnya sedang mengungsi dari perang? Bagaimana jika mereka gugur dalam perang? Bagaimana tanggapan ibu mereka jika mengetahui anak-anaknya yang diharap aman malah berperang, bahkan menjadi pemimpinnya?Penonton akan ikut merasakan betapa bimbangnya Peter sebagai kakak tertua yang tengah menghadapi dua tanggung jawab yang berarti.

Betapa lega Pevensie bersaudara itu ketika mendengar Edmund telah kembali. Kepulangan Edmund mematahkan keraguan saudara-saudaranya. Ia yang telah menyaksikan kekuatan Sang Penyihir bersikukuh bahwa mereka sepatutnya berperang karena memang itu yang diharapkan dan yang memang seharusnya dilakukan.

Mereka berempat pun yakin, lalu segera menyiapkan diri untuk perang. Peter dan Edmund berlatih menggunakan pedang, begitu juga Susan dengan panahannya. Tidak tertinggal juga Lucy dengan belatinya.

Film ini mengandung nilai persaudaraan yang begitu kuat. Peter Pevensie, selaku anak pertama berusaha untuk senantiasa bijak dalam mengayomi maupun mendisiplinkan adik-adiknya. Kemudian yang kedua, Susan Pevensie, adalah yang paling pintar, ia berusaha memberi solusi yang masuk akal dan aman dalam setiap permasalahan.

Edmund Pevensie, sebagai anak ketiga digambarkan memiliki pendirian yang kuat dan kadang berseberangan dengan Peter, kakaknya. Nah, yang terakhir adalah Lucy Pevensie, ia adalah yang ceria dan kehangatannya menyebar pada sekitarnya. Kontrasnya perangai itu tidak menjadi halangan.

Mereka saling melengkapi dan mendukung. Rasa percaya juga mereka berikan satu sama lain. Perbedaan itu malah sangat menguntungkan ketika perang. Mereka menempati posisi dan peran masing-masing dengan pas. Film ini membawa penonton memahami isi kepala dan perasaan masing-masing anak dalam perannya sebagai anggota keluarga.

The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe merupakan pilihan yang tepat untuk ditonton bersama keluarga, saudara, teman, dan lain-lain. Lintas umur pun tidak jadi masalah. Nilai kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, kegigihan, dan sebagainya dalam film ini memberi pengalaman positif sekaligus menyenangkan bagi pemirsanya.

Penulis: Afifah Rif’atul Aliyyah
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses