Buku berjudul Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam yang ditulis oleh Seyyed Hossein Nasr adalah sebuah karya yang memiliki dampak besar dalam mempelajari tiga aliran utama dalam filsafat Islam, yaitu Peripatetik, Iluminasionis, dan Teosofi Transenden.
Dalam bukunya, Nasr menggali pemikiran dan ajaran penting dari setiap aliran tersebut, serta menekankan cara masing-masing aliran ini melihat metafisika, epistemologi, etika, dan kosmologi.
Masing-masing aliran menawarkan pandangan yang berbeda mengenai hakikat realitas dan hubungan antara dunia fisik dan spiritual.
Sebagai contoh, mazhab Peripatetik yang didirikan oleh tokoh seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina sangat menekankan pada penyelidikan rasional serta pentingnya filsafat dalam memahami tatanan alam semesta.
Sementara itu, mazhab Iluminasionis yang dipimpin oleh tokoh seperti Suhrawardi lebih menitikberatkan pada peran pengetahuan intuitif dan cahaya kesadaran transenden dalam meraih pemahaman spiritual.
Terakhir, mazhab Teosofi Transenden yang dihubungkan dengan tokoh seperti Mulla Sadra mengeksplorasi konsep tentang eksistensi dan esensi, dengan tujuan untuk mencapai kesatuan antara dunia material dan spiritual.
Baca Juga: Resensi Buku The Alpha Girl’s Guide Karya Henry Manampiring
Secara keseluruhan, buku Nasr memberikan gambaran menyeluruh tentang tradisi-tradisi filsafat dalam Islam, menawarkan kepada para pembaca pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan intelektual yang beragam di dunia Muslim.
Gagasan Utama
Buku yang berjudul Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam karya Seyyed Hossein Nasr membahas tiga aliran utama filsafat dalam Islam, yaitu Filsafat Peripatetik (Falsafah), Filsafat Iluminasi (Ishraq), dan Hikmah al-muta’aliyah (Hikmah al-Muta’aliyah).
Berikut ini adalah ide-ide kunci dan konsep inti dari masing-masing aliran sebagaimana disajikan dalam buku:
1. Filsafat Peripatetik (Falsafah)
Aliran ini sangat terpengaruh oleh pemikiran Yunani, terutama Aristoteles dan Neoplatonik. Aliran ini menyoroti peranan akal dan logika dalam memahami gagasan metafisika.
Salah satu ide kunci yang diusung adalah konsep “Prinsip Pertama” atau “Penggerak yang Tidak Tergerak,” yang dianggap sebagai asal dari semua yang ada.
Para filsuf dari aliran Peripatetik, seperti Ibnu Sina (Avicenna) dan Ibnu Rusyd (Averroes), berupaya untuk menggabungkan filsafat Yunani dengan prinsip-prinsip Islam.
Baca Juga:Â Resensi Buku Geez & Ann: Perasaan Tidak Mampu Menaklukkan Rintangan
2. Filsafat Iluminasionis (Ishraq)
Aliran pemikiran ini menyoroti cahaya sebagai simbol pengetahuan intuitif dan pengalaman spiritual.
Salah satu ide utama adalah “Cahaya dari Cahaya,” yang melambangkan Intelek Ilahi yang menerangi pikiran manusia.
Para filosof iluminasionis, seperti Suhrawardi, mendukung cara yang lebih intuitif dan mistis dalam memahami kebenaran metafisik, serta menekankan pentingnya pencerahan dalam diri dan wawasan spiritual.
3. Hikmah Transendental (Hikmah al-muta’aliyah)
Aliran ini menggabungkan elemen filsafat dan mistisisme, dengan perhatian pada esensi dari realitas yang transenden dan perjalanan batin dari jiwa.
Salah satu ide penting yang dibahas adalah konsep Kesatuan Wujud (wahdat al-wujud), yang menegaskan bahwa seluruh keberadaan adalah tampak dari realitas ilahi dan saling terkait.
Para pemikir dalam Hikmah Transendental, seperti Ibnu Arabi, menekankan pentingnya pencapaian spiritual dan pengalaman langsung dengan Tuhan.
Baca Juga:Â 5 Alasan Mengapa Minat Baca Buku di Indonesia Rendah!
Dalam Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam, Nasr memberikan penjelasan terperinci tentang aliran-aliran filsafat ini, dengan menyoroti perspektif unik mereka tentang metafisika, epistemologi, dan etika dalam tradisi intelektual Islam.
Ia menyelidiki perkembangan historis setiap aliran, tokoh-tokoh utama yang terkait dengan mereka, dan kontribusi mereka terhadap pemikiran Islam.
Nasr juga membahas relevansi berkelanjutan dari tradisi-tradisi filsafat ini dalam filsafat Islam kontemporer dan potensi mereka untuk memperkaya pemahaman kita tentang hakikat realitas, pengetahuan, dan pertumbuhan spiritual.
Dalam buku Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam (Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam), Nasr mengkaji tradisi filsafat dalam Islam, dengan fokus pada tiga mazhab utama: Filsafat Peripatetik (Falsafah), Filsafat Iluminasi (Ishraq), dan Teosofi Transenden (Hikmah al-Muta’aliyah).
Berikut ini adalah beberapa ide dan ajaran utama yang terkait dengan mazhab-mazhab ini:
1. Filsafat Peripatetik (Falsafah)
Menekankan akal dan rasionalitas sebagai alat untuk memahami dunia dan keilahian.
2. Filsafat Iluminasi (Ishraq)
Berfokus pada pencerahan spiritual batin dan intuisi sebagai sarana memperoleh pengetahuan tentang yang ilahi.
Baca Juga:Â Resensi Buku Derana: Atas Rentetan Gelap Masa Lalumu Karya Wirasakti Setyawan
3. Teosofi Transenden (Hikmah al-Muta’aliyah)
Menjelajahi dimensi metafisik dan mistik realitas, mencari pengetahuan pengalaman langsung tentang yang transenden.
4. Kesatuan Wujud
Menekankan kesatuan dan keterhubungan seluruh ciptaan, melihat segala sesuatu sebagai manifestasi Kesatuan Ilahi.
5. Kosmologi dan Metafisika
Menjelajahi hakikat keberadaan, hierarki keberadaan, dan hubungan antara alam fisik dan spiritual.
6. Etika dan Kebajikan
Membahas pentingnya perilaku etis, pengembangan spiritual, dan pengembangan kebajikan dalam menjalani kehidupan yang harmonis dan memuaskan.
7. Pengetahuan Suci
Menekankan pentingnya memperoleh pengetahuan suci melalui studi intelektual dan praktik spiritual.
8. Kebijaksanaan Ilahi
Merefleksikan kebijaksanaan dan tatanan ilahi di alam semesta, berusaha menyelaraskan keinginan manusia dengan keinginan ilahi.
Baca Juga:Â Tranformasi Indonesia: Kereta Api, Buku, dan Tere Liye
9. Cinta dan Pengabdian
Mengeksplorasi kekuatan transformatif cinta, pengabdian, dan pengalaman mistis dalam memperdalam hubungan seseorang dengan yang ilahi.
10. Kesatuan Pengetahuan
Mengintegrasikan berbagai cabang pengetahuan, termasuk teologi, filsafat, mistisisme, dan etika, untuk memperoleh pemahaman holistik tentang realitas dan tujuan keberadaan manusia.
Gagasan-gagasan utama dan ajaran-ajaran dari Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam ini memberikan wawasan terhadap berbagai tradisi filsafat dalam Islam dan menawarkan jalan bagi individu untuk memperdalam pemahaman spiritual dan hubungan mereka dengan yang ilahi.
Lebih lengkapnya bisa membaca pada buku tersebut.
Penulis: Bagus Prasetiawan
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, UIN K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News