Saat ini, dunia kometik, baik skincare maupun makeup, memiliki peminat yang sangat tinggi ditunjukkan data dari BPOM yaitu pertumbuhan pesat industri kosmetik dari 913 pada tahun 2022 menjadi 1.010 pada pertengahan 2023 yang merupakan kenaikan sebesar 21,9% dan peningkatan jumlah peaku usaha kosmetik dari 810 pada tahun 2021 menjadi 913 pada tahun 2022.
Banyak sekali produk skincare dan makeup yang diciptakan dengan baik sehingga industri ini mengalami kemajuan pesat. Namun, karena banyaknya pesaing, tidak sedikit penjual kosmetik yang tidak jujur dan tidak mematuhi aturan BPOM.
Hal ini tentu dapat mebahayakan para pengguna kosmetik tersebut. Adapun bahan kosmetik yang berbahaya beserta akibat yang akan diterima yaitu sebagai berikut:
1. Merkuri
Pemakaian kosmetika bermerkuri pada kulit akan mengakibatkan iritasi pada permukaan kulit berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak normal, serta menimbulkan gejala keracunan berupa gangguan sistem saraf seperti gagal ginjal, kerusakan permanen otak, kerusakan paru, peningkatan tekanan darah (Lamakarete dkk., 2022).
2. Hidrokinon
Pemakaian hidrokuinon yang berlebihan bisa menyebabkan vitellosis, berupabintil seperti pasir pada kulit berwarna biru kecokelatan, dan penderita vitellosis dapat mengalami rasa terbakar gatal pada kulit dan kanker hepatoseluler Hidrokuinondapat mengelupas lapisan luar kulit, menghambat produksi melanin, dan menggelapkan kulit (Hamidah dkk., 2024).
3. Asam Retinoat
Asam retinoat adalah turunan dari vitamin A yang sering disebut dengan tretinoin yang digunakan dalam terapi jerawat. Bahaya penggunaan asam retinoat adalah menimbulkan iritasi kulit, bersifat karsinogenik, dan teratogenik (menyebabkan cacat janin) (Elisya dkk., 2024).
Sampai sekarang masih banyak pengguna kosmetik yang ingin mendapatkan hasil secara instan tanpa memedulikan dampak yang mungkin timbul. Semua ketentuan yang tercantum dalam peratrun BPOM memiliki alasan jelas mengenai mengapa hal-hal tertentu tidak diperbolehkan.
Sebagai konsumen dan pengguna, kita harus bijak dalam memilih kosmetik yang baik dan terstandar, agar kita dapat memperoleh hasil yang optimal tanpa menghadapi konsekuensi yang merugikan.
Penulis:Â Rifqah Alya Tamimah
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News