Gagal ginjal keadaan berkurangnya fungsi ginjal yang akan mengakibatkan kerusakan total dari fungsi ekspresi dan juga ancaman kematian. Pada kondisi tersebut, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya mengeluarkan sisa metabolisme dan mempertahankan keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh. Gagal ginjal terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
“Ketidakmampuan pasien gagal ginjal dan perasaan tidak nyaman yang diakibatkan karena bergantung dengan terapi hemodialisis (cuci darah) sering menjadi sumber putus asa yang mengarah kepada kendala psikologis lebih lanjut.”
Baca Juga: Pentingnya Mengontrol Pikiran Negatif untuk Kesehatan Mental Pasien
Jenis-jenis gangguan mental yang dialami pada pasien gagal ginjal
1. Delirium
Kondisi yang ditandai dengan kesulitan konsentrasi dan gangguan kecerdasan sampai kebingungan yang disertai dengan kelesuan. Cara efektif untuk mengendalikan delirium yaitu dengan memberikan serasi. Ini bisa sulit bagi keluarga, karena itu berarti tidak ada lagi interaksi dengan pasien.
2. Depresi
Pada pasien yang mengalami gagal ginjal dapat mengalami depresi karena penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup. Faktor kehilangan sesuatu yang sebelumnya ada seperti kebebasan, pekerjaan dan kemandirian adalah hal-hal yang sangat dirasakan oleh para pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis sehingga berimbas pada suasana hatinya. Depresi yang dialami pada pasien gagal ginjal bisa sampai menurunkan minat seks, putus asa, merasa hidup ini tidak layak untuk dijalani, bahkan sampai berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri.
3. Sindrom Disequilibrium
Biasanya kondisi ini terjadi pada pasien yang baru pertama kali menjalani hemodialisis. Kondisi ini biasanya segera terjadi setelah hemodialisis, namun bisa segera membaik jika diberikan penanganan yang tepat. Gangguan ini cukup sering terjadi pada pasien hemodialisis dan biasanya terjadi 3 – 4 jam setelah hemodialisis, namun bisa juga terjadi 8 – 48 jam setelahnya.
Baca Juga: 4 Tips Cara Mudah Menjaga Mental
Gangguan kecemasan berbeda karena ini merupakan penyakit mental atau gangguan kejiwaan yang membuat pengidapnya tidak bisa menjalani hidup secara normal. Gangguan kecemasan bisa ditandai dengan serangan panik dengan tanda-tanda fisik tubuh berkeringat, mengalami nyeri dada, jantung berdebar, hingga sampai bisa mengalami serangan jantung.
Bagaimana peran keluarga dalam kesehatan mental pasien gagal ginjal?
Dukungan keluarga untuk pasien gagal ginjal kronis sangatlah penting dalam memberikan motivasi baik secara fisik maupun psikologis sehingga dapat meningkatkan semangat, motivasi dan memberikan rasa percaya diri dalam bersosialisasi kembali berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemodialisis.
Dukungan selanjutnya, yaitu dengan memberikan dukungan instrumental di mana keluarga menjadi sumber penyedia kebutuhan materi (keuangan), dan barang kebutuhan sehari-hari seperti: makan, minum dan pakaian. Baik pada saat pasien yang sedang di rawat serta di rumah sehingga dapat mengurangi stres pada pasien.
Baca Juga: Normalisasi Adanya Penyakit Mental
“Gagal Ginjal Mungkin Menjadi Salah Satu Penyakit Yang Mengerikan, Tetapi Gagal Ginjal Bukan Berarti Gagal Hidup”
Auliyah Rahmah
Mahasiswa Akper Hermina Manggala Husada
Rs. Hermina Jatinegara
Editor: Diana Pratiwi