Salah satu kelompok mahasiswa berasal dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang mendapat penempatan di SDN Klampis Ngasem 1/246, sebuah sekolah dasar negeri yang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan inklusif.
Di sini, para mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan sebagai pendamping, fasilitator kegiatan, dan penghubung antara dunia akademik dengan kebutuhan nyata siswa di lapangan.
Pak Hengki, Kepala Perpustakaan di SDN Klampis Ngasem 1/246, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para mahasiswa relawan.
“Para mahasiswa ini luar biasa. Mereka tidak hanya membantu guru di kelas, tetapi juga aktif menghidupkan perpustakaan. Anak-anak jadi lebih semangat membaca. Bahkan anak-anak berkebutuhan khusus pun mulai tertarik dengan buku-buku bergambar yang dibacakan secara interaktif,” ujarnya saat ditemui di ruang perpustakaan
Sementara itu, Bu Leny, selaku Pamong PSM (Program Studi Mahasiswa) di sekolah tersebut, mengungkapkan bahwa keberadaan mahasiswa sangat membantu guru dalam menangani keberagaman di kelas.
“Mereka mendampingi, bukan menggantikan, dan itu yang membuat mereka cepat diterima anak-anak,” tuturnya.
Bagi para mahasiswa, pengalaman ini menjadi ruang belajar yang luar biasa. Mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah, tetapi juga mempelajari nilai-nilai kemanusiaan, kesabaran, serta pentingnya komunikasi dalam konteks inklusif.
Penulis: Wahyu Puja Sekar Atthursina
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News