10 Mei 2024 – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan kegiatan KKN Non Regular di Kota Surabaya, dalam menjalankannya, Mahasiswa Non Regular dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan sekitar 40-an Mahasiswa, salah satunya adalah kelompok NR 01 yang dilaksanakan di RW 04 Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
Dalam menjalankan program kerjanya, terdapat 40 mahasiswa yang fokus pada program utama Vermicompost. Dari jumlah tersebut, mereka dibagi menjadi 14 subkelompok yang masing-masing terdiri dari 3 mahasiswa dan memiliki program kerja tersendiri. Subkelompok 9 memiliki program kerja untuk memajukan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan pemasaran pada UMKM Konveksi TSG Surabaya (Titik Sampurno Garmetindo).
Usaha konveksi adalah jenis bisnis yang menawarkan jasa produksi pakaian dalam jumlah besar sesuai dengan model yang diminta oleh pemesan. Produk yang biasa dihasilkan dalam bisnis konveksi meliputi kemeja, seragam, kaos, jaket, dan sejenisnya. Peluang usaha konveksi sangat besar karena permintaan pasar yang terus meningkat.
Baca juga: Peran Marketing Communication dalam Meningkatkan Penjualan Retail di PT Central Wire Industrial
Dalam upaya menjalankan program kerjanya, subkelompok 9 memulai dengan berdiskusi bersama pemilik TSG Surabaya, Bapak Fajar dan Ibu Ira, untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil guna mencapai tujuan program kerja.
Dalam diskusi tersebut, pemilik mengungkapkan bahwa masalah utama dalam SDM mereka adalah kelalaian dalam penggunaan mesin dan miskomunikasi antara karyawan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemilik dan subkelompok 9 KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sepakat untuk membuat SOP kerja tertulis dan buku panduan tentang manajemen SDM yang efektif dan efisien.
Hal ini berdasarkan betapa pentingnya peningkatan manajemen sumber daya manusia (MSDM) bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) karena berbagai alasan yang berkaitan dengan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan usaha.
Beberapa Poin yang Menjelaskan Pentingnya Peningkatan MSDM untuk UMKM
1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Dengan manajemen SDM yang baik, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan produktif. Proses kerja yang terstruktur dan jelas membantu mengurangi waktu yang terbuang dan meningkatkan output.
2. Pengembangan Keterampilan Karyawan: Pelatihan dan pengembangan SDM membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Ini penting agar mereka dapat mengadopsi teknologi baru dan metode kerja yang lebih efektif, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas produk dan layanan.
3. Mengurangi Turnover Karyawan: Manajemen SDM yang baik mencakup strategi untuk mempertahankan karyawan, seperti menciptakan lingkungan kerja yang positif, memberikan insentif, dan peluang pengembangan karier. Ini membantu mengurangi tingkat pergantian karyawan yang tinggi, yang dapat merugikan UMKM.
4. Memperbaiki Komunikasi dan Kolaborasi: MSDM yang efektif membantu memperbaiki komunikasi dan kolaborasi antara karyawan. Ini penting untuk menghindari miskomunikasi dan konflik internal yang dapat mengganggu operasi bisnis.
5. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Manajemen SDM yang baik memastikan UMKM mematuhi semua peraturan ketenagakerjaan dan standar industri. Ini membantu menghindari masalah hukum dan menjaga reputasi perusahaan
Baca juga: Penerapan Lean Manufacturing pada UMKM: Peningkatan Efisiensi dan Kualitas
Selain masalah MSDM, pemilik juga mengungkapkan bahwa TSG Surabaya kesulitan dalam manajemen pemasaran, karena belum ada divisi khusus di bidang sales dan iklan untuk mempromosikan produk dan jasa. Pemilik juga menyatakan keinginannya untuk mempromosikan jasa dan produk melalui media sosial, mengingat saat ini pemasaran digital sangat penting untuk branding usaha, terutama melalui aplikasi TikTok, dengan fitur live yang memungkinkan produk dikenal oleh banyak pengguna.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemilik dan subkelompok 9 sepakat untuk melakukan sosialisasi tentang pemasaran digital dan pembuatan konten di aplikasi TikTok serta buku panduan tentang cara mempromosikan produk di TikTok Shop. Solusi ini dipilih karena karyawan belum memahami cara mempromosikan produk secara digital, khususnya di TikTok. Dengan sosialisasi ini, diharapkan karyawan dapat memahami pemasaran digital menggunakan aplikasi TikTok.
Hal ini berdasarkan TikTok menjadi platform media sosial yang sedang naik daun, menawarkan peluang besar bagi bisnis untuk meningkatkan penjualan. Dengan basis penggunanya yang besar dan aktif, TikTok dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan brand awareness, dan mendorong konversi.
Baca juga: Big Data dan Data Science: Kunci Sukses Bisnis di Era Digital
Program subkelompok 9 ini dirancang khusus untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Konveksi TSG Surabaya, agar UMKM dapat lebih terstruktur, manajemen SDM yang lebih efektif dan efisien, serta peningkatan penjualan.
Penulis:
 1. Putri Aleeah Antasah
 2. Mahmud Suyuti
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Editor:Â Anita Said
Bahasa:Â Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News