Analisis Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan pada Aplikasi Spotify

Opini
Ilustrasi: pixabay.com

Spotify adalah salah satu aplikasi streaming musik terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 345 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

Salah satu faktor keberhasilan Spotify adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terus dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Spotify memanfaatkan artificial intelligent atau kecerdasan buatan di fitur Discover Weekly untuk lebih intuitif.

Baca Juga: Implementasi Kecerdasan Buatan dalam Aplikasi GetContact untuk Identifikasi dan Filter Kontak yang Tepat

Bacaan Lainnya

Ya, fitur ini adalah fitur yang menghadirkan musik-musik baru yang mungkin belum pernah didengarkan pengguna, tetapi taste dan genre musik tersebut dijamin bakal sama dengan selera penggunanya.

Kedepannya, tak cuma Discover Weekly saja yang akan disokong keccerdasan buatan. Nanti, Spotify juga akan memanfaatkan algoritma dari kecerdasan buatan untuk menciptakan playlist yang lebih terpersonalisasi untuk selera musik penggunanya.

Spotify mengombinasikan tiga model berbasis AI untuk memberikan rekomendasi kepada para penggunanya: 

1. Collaborative Modelling

Model machine learning secara konstan menganalisis jenis musik yang disukai pengguna dengan mengevaluasi tindakan-tindakan pengguna terhadap lagu-lagu tertentu. Algoritme akan mempertimbangkan lagu-lagu yang diputar ulang, ditambahkan pengguna ke playlist, dan sebagainya.

Kemudian Spotify akan membandingkan preferensi satu pengguna dengan pengguna lain, mencari kesamaan selera di antara pengguna, laku merekomendasikan lagu yang disukai satu pengguna ke pengguna lain dengan preferensi yang sama. 

2. Natural Language Processing

Setelah memindai meta data dari satu track, model NLP dari Spotify memindai ribuan artikel, forum, postingan di blog, dan diskusi tentang album atau lagu di internet.

Algoritme akan menganalisis bahasa yang digunakan orang-orang untuk mendeskripsikan lagu tersebut dan mencocokannya dengan lagu-lagu lain yang didiskusikan dengan cara yang sama. 

3. Convolutional Neural Networks

Spotify menggunakan model berbasis CNN untuk menganalisis data mentah audio berdasarkan tempo lagu, notasi musik, tingkat kenyaringan (loudness), dan parameter lainnya. Spotify kemudian akan mencari lagu dengan parameter yang mirip dan merekomendasikannya ke pengguna. 

Baca Juga: Teknologi AI (Artificial Intelligence) pada Aplikasi Discord dalam Mengatur Suara

Kesimpulan

Dalam keseluruhan, AI adalah elemen kunci dalam pengalaman pengguna yang diberikan oleh Spotify. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Spotify dapat memberikan rekomendasi musik yang akurat dan menyediakan pengalaman mendengarkan musik yang lebih baik bagi pengguna.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi AI oleh Spotify merupakan contoh yang baik tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada sebuah aplikasi.

Penulis: Syahid Dewantara
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia (JITIA) – “Analisis Teknologi AI pada Aplikasi Musik Streaming Spotify untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Bisnis” (Volume 14, Nomor 1, April 2020)

Jurnal Sistem Informasi Bisnis (JSIB) – “Analisis Penggunaan Teknologi AI pada Aplikasi Spotify dalam Mendukung Rekomendasi Musik yang Akurat” (Volume 5, Nomor 1, Juni 2019)

http://www.dqlab.id/alur-kerja-algoritma-data-science-di-aplikasi-musik

https://infokomputer.grid.id/read/122847133/lima-contoh-penerapan-artificial-intelligence-di-industri-musik?page=all

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses