Apa sih yang dimaksud dengan Lokakarya Desain Partisipatif?

Participatory Design
Ilustrasi Participatory Design (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Bisnismu flat-flat aja? Coba aplikasikan participatory design. Ini dapat mengarah pada konsep dan ide yang lebih inovatif serta meneliti dan memperbaiki kesenjangan.

Apa sih participatory design itu? Kok bisa membuat bisnis berkembang?

Participatory Design atau yang dikenal dengan desain partisipatif adalah strategi yang melibatkan pekerja atau desainer dan pelanggan atau pengguna dalam proses penelitian dan pengembangan suatu bisnis.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dengan cara ini, pengembangan solusi produk berlangsung dalam proses berulang dan simultan dengan penggunaan pada masa kedepannya.

Dalam proses pengembangan desain, setiap orang yang terlibat mengikuti pendekatan yang iteraktif. Proses peningkatan berkelanjutan dimulai, di mana produk ditingkatkan secara bertahap dan dikembangkan lebih lanjut. Pengguna kemudian terlibat dalam seluruh proses desain.

Penyesuaian dan peningkatan lebih lanjut diulang sampai produk akhir memuaskan pengguna dan memenuhi kebutuhan mereka. Jika status pengembangan saat ini disajikan kepada pengguna, prototipe akan ditampilkan.

Oleh karena itu, desain partisipatif sangat berbeda dari pengembangan sistem tradisional, di mana pasca-analisis berada di awal proyek dan desain serta implementasi mengikuti proses yang kaku.

Dalam lokakarya desain partisipatif, partisipasi aktif semua peserta merupakan faktor kunci. Peserta dapat mencakup pemilik proyek, pengguna akhir, profesional desain, arsitek, desainer, dan anggota komunitas lokal.

Dengan menggabungkan beragam perspektif ini, lokakarya desain partisipatif menciptakan ruang untuk diskusi, curah pendapat, dan pemecahan masalah secara kolaboratif.

Salah satu tujuan utama dari lokakarya desain partisipatif adalah untuk memastikan bahwa proyek atau produk dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna serta mencerminkan nilai dan kepentingan komunitas terkait.

Proses ini memastikan bahwa keputusan desain tidak semata-mata didasarkan pada pandangan kelompok kecil, tetapi mencerminkan aspirasi dan kepentingan yang lebih luas.

Bab 1: Metode dari Participatory Design

Perusahaan dapat berkolaborasi berdasarkan permintaan dan pengalaman sebagai berikut:

  1. Melakukan polling atau kuesioner untuk pengguna atau pelanggan, memungkinkan pengguna atau pelanggan untuk mengungkapkan pemikirannya.
  2. Menyelenggarakan forum terbuka untuk diskusi bersama tentang produk, perkembangannya dan perkembangan perusahaan.
  3. Pengembangan desain prototipe untuk mendemonstrasikan pengembangan produk.
  4. Menggunakan formulir sebagai kuesioner memungkinkan pengumpulan informasi, saran dan kritik yang lebih kuantitatif.

Bab 2: Keuntungan dari Participatory Design

Perencanaan partisipatif dapat digunakan di berbagai industri dan untuk kebutuhan yang berbeda. Keuntungan dari desain partisipatif adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas desain.
  2. Peningkatan fungsi di masa depan.
  3. Pertimbangkan perspektif dan pengalaman pengguna atau pelanggan.

Bab 3: Waktu yang Tepat untuk Menerapkan Desain Partisipatif.

Bisnis dapat menggunakan metode ini kapan saja sambil mengelola atau mengembangkan situs web, produk, dan bisnis mereka.

Ini dapat digunakan saat perusahaan menginginkan umpan balik pengguna, tetapi juga ingin meningkatkan pengalaman pengguna atau mempertanyakan relevansi produk dengan persaingan.  

Lokakarya desain partisipatif telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk merancang dan memperbaiki lingkungan, proyek, atau produk.

Lokakarya memungkinkan dialog yang lebih luas, pemecahan masalah yang lebih holistik dan solusi yang lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan nyata dengan melibatkan pemangku kepentingan yang berbeda dan memungkinkan partisipasi aktif dari semua peserta.

Mempertimbangkan tantangan global saat ini seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan urbanisasi yang cepat, pentingnya lokakarya desain partisipatif terus meningkat.

Dengan menggunakan kebijakan inklusif berdasarkan kerjasama dan partisipasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan merespon kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

Lokakarya desain partisipatif tidak hanya tentang merancang proyek atau produk, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antara masyarakat, pemangku kepentingan, dan lingkungannya. Inilah cara kami mencapai keberlanjutan dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang. 

 

Penulis:

  1. Richardo Hadinata Djoenarko
  2. Ratu Urga

Mahasiswa Teknik Sipil Internasional, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI