Budidaya Sayur Kemangi Menopang Ekonomi Pada Masa Pandemi

Budidaya Sayur Kemangi

Awal Mula Pembudidayaan Kemangi

Seperti yang kita tahu pandemi yang mulai muncul di Indonesia pada Maret 2020 hingga saat ini, telah berdampak dalam perekonomian masyarakat di seluruh dunia, Indonesia adalah salah satunya. Sampai akhirnya muncul kebiasaan norma baru dengan alternatif yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu PSBB yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 21/2020 tentang pembatasan sosial berskala besar secara bertahap untuk mengurangi penularan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu pandemi bukan lagi alasan untuk kita hanya menunggu bantuan dan bermalas malasan untuk tidak bekerja. Kita dapat beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun.

Melihat morat maritnya perekonomian, masyarakat di desa Badal dan Badalpandean mulai membudidayakan sayur kemangi karena hasil yang lumayan besar serta cepatnya pembudidayaan menuju tahap panen. Sayur kemangi saat sedang banyak barang dapat dihargai Rp 2.500/ kg, tetapi saat kekurangan barang, harga sayur kemangi bisa mencapai Rp 15.000/kg. Hasil itu sangat menguntungkan untuk para petani dan pengepul kemangi dengan hasil satu hektar tanah bisa mencapai 10 ton.

Selain itu, membludaknya perkembangbiakan hewan tikus di sawah yang menyerang tanaman para petani menjadi salah satu alasan pembudidayaan kemangi. Sebelum pembudidayaan kemangi dijalankan, hampir semua petani menanam jagung di musim kemarau dan menanam padi di musim penghujan. Namun, petani sering rugi karena tanaman padi dan jagung itu menjadi sasaran tikus. Oleh karena itu, para petani menanam kemangi yang tidak menjadi incaran para tikus. Untuk mengenal kemangi lebih jauh, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Bacaan Lainnya
DONASI

Kemangi

Kemangi merupakan jenis sayuran yang memiliki aroma wangi khas dengan tanaman yang menggerumbul berwarna hijau dan bunga yang memanjang ke atas berwarna putih. Sayur kemangi jenis lokal merupakan jenis kemangi yang dibudidaya oleh masyarakat. Nantinya akan dipanen daunnya saja. Masyarakat Indonesia sering menggunakan sayur ini sebagai lalapan. Selain itu, juga banyak yang menggunakannya sebagai campuran sayur tertentu untuk menambah aroma wangi khas darinya.

Pembuatan bibit

Cara penanaman sayur kemangi dengan lahan yang begitu luas harus adanya biji kemangi, yang didapat dari kemangi yang sudah berbunga panjang dan banyak akan di panen dan di keringkan di bawah sinar matahari secara langsung sampai benar-benar kering dan semua bagian kemangi menjadi coklat keemas-emasan, setelah kemangi sudah benar-benar kering rontokkan bunganya, di dalam bunga kemangi akan ada biji kecil berwarna hitam dan biji itu yang siap ditanam langsung di lahan pertanian, biji kemangi juga memiliki harga jual yang lumayan mahal dalam 1 kg bibit kemangi di musim banyak kemangi bisa dihargai 80 000/kg namun disaat sedikitnya barang harganya bisa lebih mahal duakali lipat.

Penanaman

Untuk membudidayakan sayur kemangi dengan skala besar, kita perlu lahan yang luas dan bersih dari rumput liar. Kemudian tanah digemburkan dengan cara dicangkul atau menggunakan traktor. Setelah itu, dibentuk bedengan persegi panjang dengan luas sekitar satu meter dengan jarak antara bedengan sekitar 30 cm dengan tinggi bedengan sekitar 30cm. Jarak antarbedengan digunakan untuk pengairan karena kemangi termasuk tanaman sayuran yang memerlukan lumayan banyak air. Setelah itu, beri garis tipis di bedegan untuk meletakkan biji kemangi, jarak antara garis satu dengan yang lain cukup 5-10 cm saja. Setelah lahan siap, tanah di lahan disiram dengan air, jadi biji kemangi disebarkan di lahan dengan keadaan tanah yang basah. 

Pemeliharaan

Setelah selesai menanam biji kemangi, biarkan selama sehari. Lalu, pengairan dilakukan dengan mengalirkan air di jarak antara bedengan, jangan sampai ada bedengan yang belum terkena air. Satu minggu kemudian, pupuklah dengan pupuk nitrogen 100kh/ha dan lakukan pengairan juga setelah memupuk. Lima belas hari setelah menanam, lanjutkan menyiangi tanamannya. Setelah umur 25 hari, pemupukan kedua diakukan dengan pupuk MPK dan diairi. Selain dipupuk, jangan lupa semprotkan sayur kemangi dengan obat pupuk daun dengan selang waktu 3 hari sekali, lalu panenlah pada umur 35 hari.

Penyakit

Penyakit yang ada pada sayur kemangi biasanya adalah jamur yang menyerang bagian daun. Cara mengatasinya dengan cara menyemprotkan obat fungisida. Selain jamur, penyakit yang juga menyerang adalah ulat berwarna hijau dan juga belalang kecil yang dapat diatasi dengan insektisida.

Panen 

Sejak umur 35 hari setelah penanaman, sayur kemagi siap untuk dipanen. Caranya, potonglah tanaman kemangi dengan menyisakan batang sekitar 20 cm agar pohon kemangi dapat bersemi kembali. Pemanenan dapat dilakukan hingga 2-3 kali dengan masa pertumbuhan 20-25 hari dengan pemupukan dan pengairan yang sama.

Penjualan

Dalam sehari, petani dapat memanen 200-300 kg yang dikemas per 1-5 kg. Selanjutnya akan dibawa pengepul ke pasar grosir dengan harga Rp2000/kg-Rp10.000/kg untuk petani. Untuk itu, menanam sayur kemangi di masa pandemi sekaligus menghindari serangan tikus merupakan satu dari beribu solusi memulihkan ekonomi.

Fildatul Halwa
Mahasiswa IAIN Tulungagung
Anggota PKPT IAIN dan Pengurus Media Ikmaha Tulungagung

EditorĀ  : Kurnia Putri Mirani

Baca Juga:
Akuaponik: Solusi Menarik Jenuh di Rumah Saja
Urban Farming: Solusi Bertahan dalam Masa Pandemi Covid-19
Saatnya Mengadopsi Agroekologi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI