Dalam lingkup suatu keluarga pentingnya suatu komunikasi untuk menyampaikan pesan tersirat dalam diri kita, namun kadang ada kalanya kita miskomunikasi dalam menyampaikan sesuatu yang menimbulkan kesalahpahaman.
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dan terdekat bagi individu serta keluarga memiliki peran yang cukup penting bagi seorang individu untuk membentuk jati dirinya. Namun tidak selamanya dalam suatu keluarga itu tentram dan damai, pasti ada saja konflik yang muncul baik itu konflik besar maupun kecil.
Konflik keluarga ini bisa saja disebabkan karena miskomunikasi, perbedaan pandangan dan pertentangan terhadap suatu hal. Konflik ini sendiri sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sehingga akhirnya masuk pada tahapan yang dimana kedua belah pihak beranggapan pihak yang terlibat ini merupakan penghalang atau penghambat bagi satu pihak untuk mewujudkan keinginannya.
Konflik ini tidak hanya mempengaruhi individu atau keluarga yang terlibat tadi juga dapat mempengaruhi pranata sosial. Pranata sosial merupakan seperangkat aturan yang berkaitan dengan dengan kegiatan ataupun kebutuhan sosial baik itu dalam bentuk norma ataupun nilai nilai sosial. Nah sering kali konflik keluarga ini menjadi salah satu isu yang sering disorot apalagi dikalangan selebritis.
Salah satu konflik yang saat ini sedang mencuat yaitu konflik yang melibatkan Ratu Sofya yang di isukan meninggalkan rumahnya karena dikabarkan ia sedang menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua darinya sehingga tidak direstui oleh orang tuanya. Konflik ini berhasil menarik perhatian publik sehingga menimbulkan perbincangan publik mengenai dampak konflik keluarga terhadap lingkungan bermasyarakat.
Baca Juga:Â Pranata Sosial dalam Konteks Pernikahan Dini:Â Analisis Kasus Gus Zizan dan Kamila Asyifa
Latar Belakang Kasus
Ratu Sofya merupakan salah satu publik figur yang dimana ia dikenal sebagai artis cilik yang dimana film yang ia perankan sudah banyak tayang dilayar lebar. Baru baru ini nama Ratu Sofya disorot oleh publik pasal dirinya melarikan diri atau meninggalkan rumah tanpa seizin orang tuanya yang dimana saat meninggalkan rumah ia di isukan sedang menjalih hubungan asmara dengan salah satu aktor yang sudah cukup berumur yang memiliki perbedaan umur yang cukup jauh yaitu Cornelio Sunny.
Dalam hal ini keluarga Sofya tidak memberikan restu atas hubungan keduanya karna alasan tertentu sehingga akhirnya Ratu Sofya memutuskan untuk meninggalkan rumah dan keluarga dan lebih memilih untuk hidup mandiri dengan menjalankan hubungan bersama kekasihnya. Atas tindakan Ratu Sofya ini memicu perbincangan publik yang menciptakan dampak bagi kehidupan bermasyarakat dan dampak bagi kehidupan pribadinya.
Dampak terhadap Pranata Sosial Â
Ternyata konflik yang dialami oleh Ratu soSya tidak hanya berdampak pada dirinya dan keluarganya tetapi juga memberikan dampak terhadap pranata sosial. Sebelum membahas dampaknya kita perlu mengetahui kaitan konflik Ratu Sofya dengan jenis pranata sosial yang berkaitan yaitu pranata keluarga, pendidikan dan agama.
Pranata Keluarga
Konflik Ratu Sofya dengan keluarganya dapat dikaitkan dengan pranata keluarga apalagi dalam konteks hubungan pribadinya. Dimana konflik ini melibatkan dirinya dengan pacarnya yang dimana ia dikabarkan meninggalkan rumahnya demi bisa menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya.
Alasan Ratu Sofya meninggalkan rumah itu karena tidak dapat restu dari orang tua serta sauadaranya. Hal ini mencerminkan bagaimana pranata keluarga dapat mempengaruhi keputusan individu dan dinamika keluarga.
Maka dalam hal ini salah satu gagalnya pranata keluarga dalam menjalankan perannya yaitu perbedaan sudut pandang dan kurangnya komunikasi yang tepat antara anak dan orang tuanya.
Pranata Agama
Dalam konteks agama, konflik Ratu Sofya ini juga dapat disoroti hal ini dikarenakan apabila ia memahami nilai-nilai agama maka ia tidak akan melakukan hal seperti ini yang akan menimbulkan konflik dengan keluarganya, malah apabila ia memahami ilmu agama maka ia akan lebih mematuhi orang tuanya karena restu orang tua dalam hubungan itulah yang paling penting  dalam berjalannya atau lancarnya suatu hubungan. Serta orang tua itu lebih penting dibandingkan dengan orang yang baru kita kenal lalu kita anggap sebagai orang terdekat kita.
Pranata Pendidikan
Tidak hanya di pranata keluarga dan agama saja konflik Ratu Sofya disoroti, tetapi di pranata pendidikan juga, dikarenakan pendidikan ini sendiri dapat mempengaruhi seorang individu berpikir dan berinteraksi dengan dunia.
Dalam hal ini apabila Ratu Sofya memiliki latar belakang individu yang baik maka ia tidak akan melakukan tindakan yang akan menghasilkan sebuah konflik apalagi yang berkaitan dengan keluarganya. Seperti contoh perbedaan pandangan Ratu Sofya terhadap hubungannya ini dapat menyebabkan ketegangan dengan keluarganya.
Baca Juga:Â Pranata Sosial dalam Konteks Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Terjadi di Indonesia
Setelah dikaitkan dengan pranata sosial tadi dapatlah kita lihat bagaimana dampak dari konflik Ratu Sofya ini terhadap pranata sosial, dampaknya itu sendiri yaitu:
Stabilitas Suatu Keluarga Terancam
Konflik yang terjadi dengan Ratu Sofya ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan struktur dalam keluarga. Hal ini dikarenakan ketika dalam suatu keluarga terdapat perbedaan pandangan yang mengakibatkan tidak adanya dukungan satu sama lain sehingga dapat menimbulkan pergeseran peran serta tanggung jawab yang mempengaruhi anggota keluarga sehingga stabilitas keluarga sebagai pranata sosial ikut terkena dampaknya dan terancam.
Pengaruh terhadap Pranata Sosial Lainnya
Konflik dalam keluarga tidak hanya mempengaruhi pranata keluarga saja tapi juga dapat mempengaruhi pranata lainnya seperti pranata pendidikan. Ratu Sofya akan mengalami tekanan emosional akibat konfliknya sehingga dapat mempengaruhi fokusnya dalam dunia pendidikannya sehingga dapat mempengaruhi mental dirinya yang bisa saja ia mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan pendidikannya karena tekanan konflik yang ia alami.
Dampak terhadap Masyarakat
Karena viralnya konflik Ratu Sofya dengan keluarganya sehingga menjadi pembahasan publik yang mengakibatkan munculnya spekulasi serta bincangan antar masyarakat mengenai nilai dan norma yang dipegang oleh keluarganya, sehingga munculnya pandangan buruk dari masyarakat mengenai hubungan serta nilai keluarga Ratu Sofya.
Hal ini dikarenakan anggapan dari publik mengenai gagalnya orang tua Ratu Sofya dalam mendidik anaknya sehingga anaknya terbawa pengaruh luar.
Penulis: Ilmi Qoairani
Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, Universitas Andalas
Daftar Pustaka
Pertiwi, M., Ri’aeni, I., & Yusron, A. (2020). Analisis Resepsi Interpretasi Penonton terhadap Konflik Keluarga dalam Film” Dua Garis Biru”. Jurnal Audiens, 1(1), 1-8.
Dinas Universitas Dian Nuswantoro. (2024). Pranata sosial: Pengertian, tipe, dan fungsi. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/pranata-sosial-pengertian-tipe-dan-fungsi.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=BzN_NwTG0bE
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News