Proyek pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat dinantikan. Jalan tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun sepanjang 75,12 Km. Dengan 66,35 Km berada di wilayah Jawa Tengah serta 8,80 Km berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta terbagi menjadi 6 seksi, yaitu seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo; seksi 2 Banyurejo-Borobudur; seksi 3 Borobudur-Magelang; seksi 4 Magelang-Temanggung; seksi 5 Temanggung-Ambarawa; dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan 6 gerbang tol.
Proyek pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta sudah dimulai sejak April 2022. PT Jasa Marga melalui anak usahanya yakni PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) mengungkap progres konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen saat ini tengah dikebut. Perusahaan operator jalan tol tersebut menargetkan Tol Jogja-Bawen seksi 1 dan seksi 6 bisa rampung pada tahun 2026.
Proyek ini dibangun untuk menghubungkan antar wilayah di Jawa Tengah sampai dengan Yogyakarta. Selain itu, dapat mempersingkat waktu dalam perjalanan, seperti dari Semarang ke Yogyakarta yang biasanya memakan waktu ±3 jam, menjadi ±1,5 jam.
Pemerintah juga mengharapkan melalui pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta dapat meningkatkan sektor-sektor ekonomi serta penghasilan masyarakat yang berada di daerah-daerah lain yang dilewati oleh jalan tol ini.
Namun, dari berbagai manfaat yang dirasakan, ada juga dampak signifikan yang dirasakan masyarakat sekitar proyek pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta.
Dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat yakni berkaitan dengan masalah lingkungannya, seperti kebersihan lingkungan sekitar yang terdampak oleh debu-debu tanah proyek sehingga banyak masyarakat sekitar terserang flu dan penyakit yang berhubungan. Terlebih lagi saat ini memasuki cuaca yang seringkali berubah, dari panas menjadi hujan maupun sebaliknya.
Masalah lainnya yaitu akses jalan desa yang ditutup karena adanya proyek pembangunan jalan tol, sehingga masyarakat harus memutar cukup jauh. Adanya proyek pembangunan jalan tol ini membuat akses jalan desa seperti terbelah menjadi dua.
Pada pagi hari, banyak warga desa yang melakukan kegiatan seperti pergi bekerja, pergi ke sekolah, atau kegiatan yang lainnya, mengungkapkan cukup kesulitan untuk berpergian karena jalan yang rusak karena alat-alat berat dari proyek, jalan yang becek karena tanah dan hujan, juga jalan yang harus memutar terlebih dahulu. Banyak pedagang di desa juga merasakan penurunan jumlah konsumen karena akses jalan yang cukup sulit.
Selain itu, alih fungsi lahan menjadi penyebab yang cukup buruk, karena masyarakat yang bekerja di area perkebunan, persawahan, dan yang lainnya cukup kesulitan untuk mencari pekerjaan lain. Apalagi melihat kondisi fisik yang sudah menurun dan faktor usia.
Dengan hal ini, masyarakat juga mengharapkan agar pemerintah bisa mempertimbangkan dalam menyediakan pekerjaan pengganti untuk masyarakat yang terdampak, atau dapat memberikan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat sekitar, juga memberikan kompensasi yang adil untuk masyarakat yang terdampak.
Penulis: Kharisty Gianika
Mahasiswa Hubungan International, Universitas Kristen Satya Wacana
Referensi
DEB SV UGM (2024, 31 Oktober) Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta: Tantangan bagi Masyarakat Terdampak. Diakses 03 Desember 2024 dari https://deb.sv.ugm.ac.id/dampak-sosial-ekonomi-pembangunan-jalan-tol-di-yogyakarta-tantangan-bagi-masyarakat-terdampak/
Media Center Sleman (2023, 1 November) Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol, Bappeda Sleman Selenggarakan Forum Kelitbangan DIY. Diakses 03 Desember 2024 dari https://mediacenter.slemankab.go.id/2023/11/01/bahas-dampak-pembangunan-jalan-tol-bappeda-sleman-selenggarakan-forum-kelitbangan-diy/#:~:text=Dampak%20negatif%20dari%20pembangunan%20tol,dan%20pemeliharaan%2C%20serta%20dampak%20pada
BPJT PUPR (2024, 21 Januari) JALAN TOL YOGYAKARTA – BAWEN SEKSI 1 SLEMAN – BANYUREJO SELESAI KUARTAL 1 TAHUN 2025. Diakses 03 Desember 2024 dari https://bpjt.pu.go.id/berita/jalan-tol-yogyakarta-bawen-seksi-1-sleman-banyurejo-selesai-kuartal-1-tahun-2025
KPBU KEMENKEU (2023) Perkembangan Proyek Jalan Tol Yogyakarta – Bawen. Diakses pada 03 Desember 2024 dari https://kpbu.kemenkeu.go.id/berita/read/1636/perkembangan-proyek-jalan-tol-yogyakarta-bawen
Â
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News