Pendahuluan
Perubahan ekonomi yang cepat membuat kemampuan mengatur keuangan menjadi hal penting, terutama bagi mahasiswa. Sebagai kelompok usia produktif yang tengah menempuh pendidikan tinggi, mahasiswa sering dihadapkan pada tantangan dalam income management yang terbatas.
Sumber pemasukan seperti uang saku, beasiswa, atau pekerjaan paruh waktu sering kali belum mencukupi untuk semua kebutuhan. Di sinilah pentingnya pemahaman dasar tentang keuangan agar mahasiswa mampu membuat keputusan yang bijak.
Ketika seseorang tidak memahami cara membedakan kebutuhan dan keinginan, mengatur pengeluaran, atau merancang keuangan untuk masa depan, masalah keuangan pun mudah muncul.
Keterampilan income management secara efisien sangat dibutuhkan agar mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan akademik maupun pribadi tanpa mengalami tekanan finansial berlebihan. Sebaliknya, kurangnya pemahaman ini bisa memicu kebiasaan boros, ketergantungan pada utang, bahkan kesulitan keuangan yang serius.
Masalah utamanya terletak pada sejauh mana kemampuan income management dipengaruhi oleh tingkat pemahaman keuangan. Penulisan ini bertujuan untuk menelusuri hubungan antara penguasaan konsep keuangan dasar dan kemampuan mahasiswa dalam income management.
Aspek-aspek lain seperti pengaruh psikologis, sosial, dan struktural juga perlu diperhatikan, karena turut membentuk perilaku keuangan mahasiswa.
Hasil dari pembahasan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan program edukasi keuangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.
Diharapkan pula, pemahaman keuangan yang diperoleh mampu membentuk generasi muda yang lebih mandiri, bijak secara finansial, dan siap menghadapi tantangan ekonomi modern.
Tidak cukup hanya menyusun kurikulum yang teoritis, tetapi juga harus mendorong lahirnya kebiasaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab. Mahasiswa membutuhkan pembelajaran yang praktis dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi Keuangan Mahasiswa sebagai Faktor Penentu dalam Income Management
Pemahaman dasar keuangan membantu mahasiswa mengatur pemasukan secara bijaksana. Dengan kemampuan ini, keputusan finansial bisa dibuat secara sadar, bukan berdasarkan dorongan sesaat.
Banyak mahasiswa mulai membuat anggaran bulanan, menetapkan skala prioritas, serta menyisihkan dana untuk keperluan jangka panjang. Kebiasaan ini tumbuh dari proses belajar dan pembiasaan, bukan semata dari teori.
Kegiatan sederhana seperti mencatat pengeluaran, memilah kebutuhan pokok, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu menjadi cerminan kemampuan literasi keuangan yang diterapkan secara nyata. Kebiasaan ini bukan hanya soal teknis keuangan, tetapi juga soal cara berpikir yang lebih matang.
Sayangnya, tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama. Mahasiswa dari jurusan tertentu cenderung lebih siap mengelola keuangan dibanding yang lain.
Hal ini menjadi isyarat bahwa program literasi keuangan harus dirancang secara merata untuk semua disiplin ilmu, agar setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengasah kemampuan keuangan pribadi.
Baca Juga:Â Pentingnya Manajemen Keuangan bagi Mahasiswa
Efektivitas Income Management Mahasiswa untuk Memenuhi Kebutuhan Finansial
Income management yang baik tidak selalu bergantung pada jumlah uang yang diterima, tetapi lebih pada bagaimana uang itu digunakan.
Mahasiswa yang mampu menyusun anggaran, membatasi pengeluaran yang tidak penting, serta mengatur dana darurat cenderung lebih siap menghadapi kebutuhan mendesak. Hal ini memberi rasa aman, baik secara praktis maupun emosional.
Kebiasaan seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan tabungan, serta menahan diri dari belanja impulsif menunjukkan kemampuan berpikir panjang.
Di sisi lain, tanpa rencana yang jelas, pengeluaran bisa menjadi tidak terkendali. Tekanan gaya hidup, keinginan sesaat, atau pengaruh sosial bisa memicu keputusan yang kurang bijak secara finansial.
Masalah bisa muncul bahkan ketika penghasilan tetap, jika cara mengelola tidak tepat. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas income management tidak ditentukan oleh jumlah uang semata, tetapi oleh cara berpikir yang sistematis, kemampuan mengendalikan diri, dan kebiasaan yang konsisten.
Baca Juga:Â 20+ Tips Mengatur Keuangan Mahasiswa agar Hemat dan Mandiri
Strategi Peningkatan Literasi Keuangan untuk Mendukung Income Management Mahasiswa
Untuk membentuk kebiasaan pengelolaan keuangan yang sehat, dibutuhkan strategi literasi keuangan yang lebih nyata dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Materi keuangan sebaiknya dikaitkan langsung dengan pembentukan karakter, agar nilai-nilai tanggung jawab tumbuh bersamaan dengan pemahaman finansial.
Kurikulum yang kontekstual akan membantu mahasiswa tidak hanya mengerti konsep, tetapi juga mampu menerapkannya secara praktis. Proses belajar akan terasa lebih bermakna jika berkaitan langsung dengan kondisi nyata yang dihadapi mahasiswa.
Pengalaman langsung, seperti simulasi anggaran mingguan atau studi kasus nyata, jauh lebih efektif dibanding hanya mendengarkan teori. Melalui cara ini, mahasiswa terbiasa mengambil keputusan finansial dalam situasi nyata, bahkan saat kondisi tidak terduga.
Perkembangan teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar. Aplikasi pencatat pengeluaran atau dompet digital bisa menjadi alat bantu yang sederhana namun efektif dalam meningkatkan kesadaran finansial secara harian.
Edukasi literasi keuangan juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari ruang kelas. Keterlibatan lembaga pendidikan, sektor swasta, hingga pemerintah sangat penting untuk menciptakan sistem pembelajaran yang berkelanjutan.
Komunitas finansial di lingkungan kampus juga bisa menjadi wadah saling berbagi strategi dan pengalaman, sehingga tercipta budaya pengelolaan uang yang sehat dan bertanggung jawab.
Penulis:
Riskha Dwi Julianti
Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
Aktif juga di organisasi FPCI Chapter UMM (Foreign Policy Community of Indonesia Chapter University of Muhammadiyah Malang)
Editor: Ika Ayuni Lestari
Daftar Pustaka
Alsharari, N. M. (2021). Financial literacy and students’ financial behavior: Evidence from a developing country. International Journal of Financial Studies, 9(1), 5.
Hasanah, U., & Pratama, R. (2024). Digital Financial Literacy for the Next Generation. Yogyakarta: Media Pustaka Mandiri.
Kesa, D. D., Ferezagia, D. V., Nurfikri, A., Estetiono, A., & Wen, L. C. (2025). Understanding the financial behavior of finance students: An analysis of demographic, financial literacy, and experiential factors. International Journal of Innovation and Research in Social Sciences, 8(3), 3373–3379.
Marinov, K. M. (2023). Financial literacy: Determinants and impact on financial behaviour. International Journal of Financial Studies, 11(2), 53. Diakses dari https://scispace.com/pdf/financial-literacy-determinants-and-impact-on-financial-mu9e08oh.pdf
Nasution, M. (2021). Financial Education for Youth and Students. Jakarta: Literindo Publishing.
Putri, H., & Saputra, D. (2022). Manajemen Keuangan Pribadi Mahasiswa. Surabaya: Pustaka Akademika.
Rahmawati, R., Sari, D., & Hidayat, T. (2022). The Relationship between Financial Literacy and Students’ Spending Behavior. Journal of Financial Planning and Education, 10(2), 51–60.
Suryani, L. (2023). Modern Personal Finance Management. Malang: Global Edukasi Press.
Tatad, J., Sabuero, K. R., Santiago, M., & Tejada, K. L. (2024). The Effect of Financial Literacy and Budgeting Skills on Financial Wellbeing Among Finance Students of One of the Universities in Cagayan de Oro. ResearchGate. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/386012366_The_Effect_of_Financial_Literacy_and_Budgeting_Skills_on_Financial_Wellbeing_Among_Finance_Students_of_One_of_the_Universities_in_Cagayan_de_Oro.
Gilad, T., & Akron, S. (2025). Financial literacy cognitions and optimal financial behavior in Generation Z. Global Journal of Finance and Economics, 18(1), 33–47. Diakses dari https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1544612325007147
Yuliani, N., Fitria, T., & Aditya, R. (2023). Pendidikan Literasi Keuangan di Perguruan Tinggi. Bandung: CV Mitra Cendekia.